Istri Kecilku Sudah Dewasa

Selesai Ciuman Baru Makan Lagi (1)



Selesai Ciuman Baru Makan Lagi (1)

Pil Shuangtie Shenghuan, nama lain: Pil Le Hun.     

Bahan-bahan pembuatnya: Schisandra chinensis, Gu Mo, Kui Wei, Citrus, Kelelawar Liar, Akar Polygala, Fructus Cnidii, Kamper, Tulang Naga, Daun Qu Ling dan Liezhi. Masing-masing bahan menggunakan takaran yang sama.     

Bau dan Warna: Kuning dan menyengat. Setelah dilarutkan jadi tidak berwarna dan tidak berbau.     

Khasiat: Memabukkan orang, lalu menimbulkan hasrat dan insting setelah mempraktikkannya. Saat sedang bertindak bisa meningkatkan kekuatan sihir kedua belah pihak dengan cukup tinggi tanpa menimbulkan efek samping.     

Setelah Liuli Guoguo membaca kalimat terakhir ini, dia tidak terlalu memandang penting kata-kata lainnya. Karena dia tidak mengerti semua itu. Matanya hanya tertarik pada beberapa kata, yaitu 'memabukkan', 'meningkatkan kekuatan sihir' dan juga 'tidak menimbulkan efek samping'     

Mata anggurnya yang besar berguling sejenak dengan cepat, lalu cahaya sihir bersinar di sana. Tiba-tiba muncul sebuah ide menakjubkan untuk bagaimana membuat para chinchilla kecil dan imutnya itu bisa tidur semalam di cincin ruang sihir Xuanyuan Pofan.     

Rencana menakjubkan Liuli Guoguo hampir terbentuk sempurna di kepalanya. Tiba-tiba seorang pengawal masuk ke ruang kerja dan melapor, "Nyonya kecil, lobak dan daun kol Cina untuk Tuantuan telah mengantarkan satu gerobak ke sini."     

Liuli Guoguo menutup buku pil obat itu, melengkungkan bibirnya dan tersenyum, lalu mengingat cadangan makanan lobak dan daun kol Cina untuk si kelinci kecil cantik sudah mau habis. Saat memikirkan nafsu makan si kelinci yang cukup besar, dia pun menjawab singkat kepada pengawal.      

Setelah itu Liuli Guoguo melepaskan gelang ruang sihirnya dan menyerahkannya kepada Xiao Denglong, "Xiao Denglong, kamu masukkan lobak dan lainnya punya Tuantuan di sini."     

"Baik Nyonya kecil." Xiao Denglong menerima gelang ruang sihir Liuli Guoguo, lalu berlari keluar untuk mengawasi para pengawal kediaman Raja Huayou memindahkan dan memasukkan semua lobak, daun kol dan makanan kesukaan si kelinci kecil cantik lainnya. Ke dalam ruang sihir dari gelang Liuli Guoguo agar bisa langsung dinikmati oleh si kelinci kecil cantik.     

Setelah Xiao Denglong keluar, Liuli Guoguo pun tidak bisa menahan diri untuk membuka lagi buku tadi dan membaca lagi isi di dalamnya dengan cermat. Agar rencana menakjubkannya itu bisa terealisasi dengan sempurna.      

Setelah yakin tidak ada masalah apapun, Liuli Guoguo berdiri dan berjalan ke sisi jendela kecil di ruang kerja. Menopang pipinya dengan kedua tangannya sambil memandangi pemandangan di luar jendela. Setelah memandangi cukup lama, tiba-tiba tubuhnya sudah dipeluk oleh dada hangat yang sangat familiar untuknya.     

"Kakak Po, urusanmu sudah selesai!" Liuli Guoguo berbalik dengan cepat dan langsung memeluk Xuanyuan Pofan.     

Xuanyuan Pofan mengecup rambut atas gadis itu, lalu mengangkat dagu gadis itu dan mengecup bibirnya. Liuli Guoguo terlalu pendek, jadi dia jadi butuh usaha besar dengan merangkul leher Xuanyuan Pofan sambil menjinjitkan ujung jarinya.      

Xuanyuan Pofan hanya geleng-geleng kepala ketika melihat tubuhnya yang pendek, lalu dia pun mengangkat Liuli Guoguo dan mendudukkannya ke meja tinggi di samping jendela. Dengan begini, dia akan lebih mudah menciumnya.     

Liuli Guoguo hanya membiarkan Xuanyuan Pofan mencium bibir kecilnya. Mata anggurnya berputar dengan cepat, lalu tiba-tiba teringat sesuatu. Dia menarik lengan baju Xuanyuan Pofan. Tapi setelah menariknya beberapa kali, Xuanyuan Pofan masih saja tidak terlihat ingin melepaskannya. Dia pun terpaksa menutup bibir tipis Xuanyuan Pofan.     

"Ada apa?" Xuanyuan Pofan mengerutkan kening.     

"Kakak Po, gelangku sudah dibawa oleh Xiao Denglong untuk memuat lobaknya Tuantuan. Aku ingin makan permen, seharusnya ada banyak permen di ruang sihirmu kan?" kata Liuli Guoguo sambil melengkungkan matanya kepada Xuanyuan Pofan.     

"Selesai ciuman baru makan lagi," jawab Xuanyuan Pofan. Dia pun menindih lagi kepada Liuli Guoguo. Tapi, lagi-lagi dihentikan oleh Liuli Guoguo.     

Xuanyuan Pofan mengerutkan kening lagi. Wajah kecil Liuli Guoguo tampak merona merah, "Kakak Po, makan dulu, baru kemudian ciuman lagi, ya?"     

Xuanyuan Pofan melihat rasa malu yang tersimpan di mata anggur Liuli Guoguo yang jernih, dan kemudian terpikirkan sesuatu. Dia lalu melengkungkan bibirnya sambil tersenyum, dan menuruti keinginan Liuli Guoguo dengan mengangkat tangannya ke depannya.     

Liuli Guoguo meraih tangan besar Xuanyuan Pofan dan memegang cincin ruang sihir di jempol tangan kiri Xuanyuan Pofan. Karena ingin menemukan rasa delima, jadi dia mencarinya cukup lama.      

Setelah menemukan dan mengeluarkan permen itu, Liuli Guoguo membuka bungkusnya dan hendak memasukkannya ke bibir kecilnya. Tapi, tiba-tiba pria di depannya dengan tidak sabar malah menindihnya, dan lanjut menyerangnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.