Istri Kecilku Sudah Dewasa

Ning'er, Kamu Milikku



Ning'er, Kamu Milikku

Siapa juga yang tahu, belum selesai bicara, tiba-tiba jempol Xuanyuan Pofan yang mengusap kelopak bibir merah mudanya, dimasukkan ke dalam mulut Liuli Guoguo sebelum dia selesai bicara.     

Liuli Guoguo tercengang. Tidak tahu mengapa, tapi pada saat ini, mata Xuanyuan Pofan yang menatapnya sangat berapi-api. Seolah orang ini akan terbakar oleh api di matanya itu. Setelah jempolnya masuk ke dalam mulut kecilnya, Xuanyuan Pofan menatapnya dengan panas sekali.     

Dalam sekejap, wajah Liuli Guoguo memerah. Saat dia mulai merasakan jempol yang dimasukkan ke dalam mulut kecilnya itu bergerak dan mengaduk-aduk. Dia buru-buru menggenggam tangan Xuanyuan Pofan dan mendorongnya menjauh.     

"Kakak Po, a… A… Ada apa denganmu?" Detak jantung Liuli Guoguo seolah kehilangan setengah detakannya. Dia tiba-tiba menyadari kalau wajah Xuanyuan Pofan berubah memerah.      

Mata elang yang menatapnya langsung berubah ke perasaan yang lain. Perasaan itu membuat Liuli Guoguo merasa wajahnya memerah dan jantungnya berdetak lebih cepat. Tanpa sadar dia menggigit bibirnya sendiri dan mulai tidak tahu harus berbuat apa sekarang.     

"Ning'er..." Telapak tangan besar Xuanyuan Pofan yang telah didorong oleh Liuli Guoguo, saat ini kembali datang dan memegang kepala Liuli Guoguo lagi. Muncul rona merah yang tebal sekali di wajah tampan itu. Mata elangnya yang hitam legam ditutupi oleh perasaan, hasrat dan obsesi yang mendalam.     

Obsesi yang melampaui dua dunia, seperti kembang api yang dinyalakan dengan begitu indah di langit, serta dihiasi tindihan antara awan dan bulan. Di antara langit dan bumi, api membakar terus, meningkat dan bergejolak hingga kacau.     

"Ning'er? Kakak Po, apa yang kamu katakan? Kakak Po, ada apa denganmu?" Liuli Guoguo mengerutkan kening. Dia meraih wajah tampan Xuanyuan Pofan yang sepenuhnya terlihat tidak beres ini. Dia sangat bingung.     

Apa kakak Po ini mabuk? Tidak mungkin, kan? Tapi, sepertinya benar-benar mabuk. Kelihatannya, pil Shuangtie Shenghuan ini bagus juga, batin Liuli Guoguo.      

Awalnya Liuli Guoguo mengira kalau tenaga dalam Xuanyuan Pofan terlalu besar dan hebat. Sehingga takut pil Shuangtie Shenghuan itu jadinya malah dikendalikan oleh tenaga dalam Kakak Po, dan akhirnya efeknya tidak terlalu besar.      

Namun sekarang, kelihatannya pada akhirnya Kakak Po bukanlah dewa, dan dia hanyalah manusia biasa. Jadi, tentu saja tidak bisa menahan pengaruh dari pil obat ini.     

Siapa juga yang tahu, saat Liuli Guoguo baru saja senang, lalu meraih telapak tangan Xuanyuan Pofan, bersiap melepaskan cincin ruang sihirnya dan menidurkan Xuanyuan Pofan di ranjang. Setelah itu, dia ingin kabur. Tapi, tiba-tiba pria yang memeluknya itu mulai bergerak di pinggangnya secara tiba-tiba.     

Xuanyuan Pofan melihat wajah gadis kecil yang cantik dan imut yang berada di dekapannya. Telapak tangannya mulai mengangkat dan menyentuh pinggangnya, meremas dagu gadis itu dan bergumam terus. "Ning'er, aku mencintaimu. Aku menyukaimu."     

Liuli Guoguo terkejut, Lagi-lagi Ning'er? Mencintaimu? Menyukaimu? batinnya.     

Xuanyuan Pofan sepenuhnya memandangi wajah imut dan cantik di depannya. Jempol kasarnya terus bergerak di pipi merahnya, dan dia ingin sekali memeluknya. Ingin sekali menciumnya, tapi juga masih ada banyak hal yang ingin disampaikan padanya.     

"Ning'er, maaf. Maafkan aku ya? Aku benar-benar menyukaimu. Aku bisa memberikan semua yang kamu inginkan, menikahlah denganku, jadilah wanitaku ya. Selamanya hanya akan menjadi milikku seorang."     

"Kakak Po, kamu ini bicara apa? Bicara omong kosong apa? Siapa Ning'er?" Liuli Guoguo mengerutkan keningnya semakin erat. Ada sebuah tempat di hatinya yang terasa agak tidak nyaman. Kakak Po mabuk? Bisa-bisanya dia memanggil nama wanita lain, kenapa tidak memanggil namaku? batinnya.     

"Ning'er, Ye Mingyou tidak berhak untuk mendapatkanmu. Dia tidak berhak, tidak berhak! Cintanya padamu tidak sebesar cintaku padamu. Tapi kenapa kamu dengan bodohnya malah ikut dengannya?! Ning'er, aku sangat menyukaimu. Jangan pergi, jangan pergi."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.