Sosok Hitam di Samping Dinding Bulan
Sosok Hitam di Samping Dinding Bulan
Xiao Denglong menepuk pahanya sendiri, dan buru-buru pergi ke rak untuk mengambil baju merah muda Liuli Guoguo, handuk bersih dan barang lainnya. Ding Xiang dan Mo Li melihat ini, mereka saling memandang lalu juga bergegas pergi mengikuti Xiao Denglong.
Cui Le melihat barang-barang yang akan dibutuhkan oleh Liuli Guoguo setelah keluar dari bak mandi, semuanya telah disiapkan oleh Xiao Denglong dan pelayan yang lainnya di atas meja kayu kecil di sebelah bak mandi. Dia pun berjalan ke posisi yang paling dekat dengan Liuli Guoguo dan mulai melepaskan pakaiannya.
Namun, saat baru saja melepaskan pakaian terluarnya, kepala kecil yang imut dan cantik di pojokan bak mandi tiba-tiba bergerak. Kepala kecil itu berenang, berenang hingga ke ujung bak mandi, lalu dia keluar dari dalam air dan membuka lengannya lebar-lebar kepada para pelayannya.
Beberapa pelayan itu tercengang dan sangat gembira. Kening mereka yang berkerut akhirnya kembali rileks.
Saat Liuli Guoguo dilayani oleh beberapa pelayan, dia sangat patuh dan baik sekali. Saat pelayan memintanya angkat tangan, dia langsung angkat tangan. Saat memintanya berbalik, dia langsung berbalik.
Hingga tidak lama kemudian, para pelayan yang melayani Liuli Guoguo telah selesai membantu mengenakan pakaian untuk Nyonya kecil dan telah merapikan rambutnya. Lalu membungkus tubuh Liuil Guoguo dengan jubah hangat, dan ikut pergi dengannya kembali ke kamar utama di halaman Liuli Guoguo.
Setelah Liuli Guoguo kembali ke dalam kamar, dia langsung melepaskan jubah hangatnya dan kemudian naik ke atas ranjang. Lalu mengenakan selimut hangatnya untuk menutupi tubuhnya. Hanya kepala kecilnya yang keluar sedikit dari selimut hangat itu.
Dari awal sampai akhir semua aktivitas ini, dia sama sekali tidak mengatakan apapun. Sehingga membuat para pelayannya itu merindukan suara Liuli Guoguo yang manis, senyumnya, dan juga sosoknya yang selalu suka bicara berbagai hal tanpa henti.
Setelah melihat Liuli Guoguo berbaring dengan patuhnya di atas ranjangnya sendiri, para pelayan pun akhirnya lega dan tenang. Karena khawatir mengganggu Liuli Guoguo, mereka pun berubah jadi pendiam seperti Liuli Guoguo yang agak sedih itu, lalu keluar dan pergi ke belakang sekat dinding angin.
Malam sangat larut, angin sepoi-sepoi dari akhir musim gugur, bertiup di atas kediaman Raja Huayou. Mereka merasa tempat ini terasa lebih dingin daripada mereka, akhirnya mereka pun melarikan diri dan pergi dari tempat itu.
Di samping dinding bulan halaman Liuli Guoguo, sosok hitam berdiri di sana. Tidak tahu sudah berapa lama sosok hitam itu berdiri di samping dinding bulan itu. Mata elangnya terlihat dingin dan ngeri. Pada akhirnya, dia memilih tidak masuk ke dalam halaman Liuli Guoguo, hanya berbalik lalu pergi.
Keesokan harinya, Ding Xiang yang bertugas untuk menjaga Liuli Guoguo di malam hari pun membuka selimutnya, lalu berdiri dari ranjangnya sendiri. Meregangkan otot pinggangnya, kemudian pergi melewati sekat dinding angin seperti biasanya untuk mengecek Nyonya kecil mereka. Tapi, begitu berjalan ke samping ranjang, dia langsung sangat terkejut.
Wajah kecil Liuli Guoguo sangat merah sambil mengerutkan keningnya seperti sedang kedinginan. Ding Xiang merasakan firasat buruk, dia pun bergegas menyentuh kening Liuli Guoguo. "Nyonya kecil, ke, ke, kenapa kamu bisa sedemam ini?"
Ding Xiang panik, dia bergegas berlari ke luar, "Kakak Cui Le, Xiao Denglong, Mo Li, ada hal buruk yang terjadi!"
Beberapa pelayan itu baru saja bangun, lalu ingin melihat keadaan Nyonya kecil mereka, dan segera pergi menuju kamar. Namun, belum sampai berjalan ke pintu, pintu kamar Nyonya kecil telah dibuka dengan keras dari dalam.
Lalu, Ding Xiang berlari keluar dengan sangat panik. Beberapa pelayan pun langsung merasakan firasat buruk, dan segera mengelilingi Ding Xiang.
"Ding Xiang, kenapa dengan Nyonya kecil?" tanya Xiao Denglong yang melihat Ding Xiang sangat cemas itu.
Ding Xiang belum sempat menjawab, dan Cui Le yang sudah masuk ke dalam untuk melihat kondisi Liuli Guoguo pun berlari keluar dari kamar. Cui Le lebih tenang daripada para pelayan lainnya saat bertemu masalah atau urusan apapun. Jadi, begitu Ding Xiang tadi berteriak, dia langsung buru-buru berlari masuk ke dalam kamar untuk memeriksa keadaan yang sedang terjadi.
"Nyonya kecil demam parah. Xiao Denglong, kamu cepat pergi untuk memberitahu berita ini ke Tuan. Mo Li, kamu cepat panggilkan tabib. Ding Xiang, kamu cepat minta pelayan dapur memasak sup jahe untuk Nyonya kecil!"
"Baik, baik." Ding Xiang dan Mo Li buru-buru mengiyakan. Sedangkan Xiao Denglong, tanpa sempat mengiyakan, dia sudah langsung berlari keluar dari halaman Liuli Guoguo dengan kecepatan tercepatnya. Pergi menuju paviliun Chiming.