Istri Kecilku Sudah Dewasa

Memenuhi Dekapannya



Memenuhi Dekapannya

"Iya iya." Liuli Guoguo mengangguk, dia dengan cepat mengeluarkan permen rasa mangga dari ruang sihir gelangnya, dan menyerahkannya kepada Xuanyuan Poxi. "Si domba kecil baik sekali. Ini permen hadiah untuk si domba kecil."     

Alis Xuanyuan Poxi langsung naik dengan senangnya. Dia melihat ke kanan dan ke kiri, lalu bergegas mengambil permen di tangan Liuli Guoguo, mencondongkan tubuhnya ke Liuli Guoguo dan berbisik, "Jangan sampai kakak keenam tahu mengenai ini ya. Kalau tidak, dia akan mengirimku ke hutan gelap."     

Liuli Guoguo tertawa riang, lalu mengangguk kepada Xuanyuan Poxi, "Siap, aku janji."     

Xuanyuan Pofan adalah orang yang sangat arogan dan diktator. Dia tidak pernah suka Liuli Guoguo memberikan permennya kepada lawan jenis. Tentu saja, adik kedelapannya juga termasuk di dalamnya.     

Xuanyuan Poxi langsung menyembunyikan permen yang diberikan si persik madu ke dalam saku dadanya, karena dia tidak bisa bicara lebih lama lagi dengan Liuli Guoguo. Setelah berpamitan, dia pun melanjutkan pergi menuju paviliun Chiming.     

Lie Nieduo tak bisa menahan diri untuk membungkuk kepada sosok Xuanyuan Poxi yang berjalan menuju paviliun Chiming dengan penuh rasa terima kasih, "Terima kasih Yang Mulia Pangeran Mahkota, terima kasih banyak."     

"Duo gemuk, si domba kecil itu orang kita sendiri. Kamu tidak perlu sesungkan itu kepadanya. Ayo, aku akan membawamu pergi jalan-jalan ke ruang makan dan dapur. Aku lapar sekali, aku sangat ingin makan masakan buatanmu. Bagaimana kalau hari ini, kamu jadi koki utama di kediaman Raja Huayou, ya?"     

Baru saja Liuli Guoguo yang menggandeng tangan gemuk Lie Nieduo selesai bicara, tiba-tiba dia menepuk keningnya sendiri. "Oh tidak tidak, kamu sekarang adalah tamu VIP di kediaman Raja Huayou, mana boleh aku memintamu masak. Sudahlah, kita tidak usah pergi ke dapur. Aku akan membawamu ke ruang musik, ada banyak sekali alat musik yang asik di dalam sana."     

Lie Nieduo awalnya mau menggelengkan kepala dan bilang tidak masalah kepada Liuli Guoguo, dan ingin memintanya untuk tidak perlu sungkan juga dengannya. Karena dia juga ingin memasak makan malam untuk Liuli Guoguo dan Raja Huayou.     

Tapi, saat teringat kediaman Raja Huayou pasti memiliki koki bintang terbaik, sedangkan dirinya pasti lebih buruk. Dia pun merasa tidak perlu menawarkan diri. Apalagi, dia tidak pernah berani membayangkan untuk masak di kediaman Raja Huayou.      

Jika dia benar-benar masak, itu berarti Raja Huayou akan makan masakannya malam ini. Seandainya masakannya yang dibuatnya itu tidak enak, lalu Raja Huayou jadi tidak senang, bagaimana dong kalau Raja Huayou memenggalnya.      

Walaupun dia dari dulu pernah dengar kalau Raja Huayou sangat menyayangi Nyonya kecil, yang berarti juga sangat menyayangi Li Guo. Dan ini dapat dilihat dari dia yang bersikap sangat sopan kepadanya tadi. Tapi, begitu Raja Huayou jadi jahat, maka dia memang terkenal sangat kejam.     

Karena nyalinya ciut, Lie Nieduo pun membiarkan tangan kecil dan putih Liuli Guoguo menariknya pergi ke ruang musik, dan tidak lagi bersikeras meminta Liuli Guoguo membawanya pergi ke dapur.     

***     

Malam akan segera tiba, langit seperti kain kasa yang hitam, berkabut dan gelap. Karena awan yang menutupi langit, cahaya bulan hanya terlihat sedikit.     

Di paviliun An, Xuanyuan Pofan menginterogasi setan jiwa yang ditangkap oleh pengawal kesatu untuk waktu yang lama sekali. Setelah itu, dia melepaskan topeng tengkoraknya, wajahnya agak terlihat lelah.      

Setelah meneguk air putih yang diberikan oleh pengawal kedua belas, dia memijat pelipisnya sambil berjalan keluar dari paviliun An. Lalu, ketika baru saja keluar, sebuah tubuh lembut dan empuk telah memenuhi dekapannya secara tiba-tiba.     

"Kakak Po, hari ini kamu sibuk sekali. Kamu bekerja sampai selarut ini. Kalau dari awal tahu begini, pagi ini aku tidak akan memintamu untuk menemaniku bermain di alun-alun Xuan Ji."      

Liuli Guoguo mengangkat kepalanya dari dekapan Xuanyuan Pofan. Dia merasa kasihan dan tidak tega saat melihat mata elang Xuanyuan Pofan yang tampaknya sedikit lelah, namun sudah mulai kembali cerah dan dalam.     

Telapak tangan Xuanyuan Pofan membelai rambut Liuli Guoguo, lalu dia berkata dengan hangat, "Aku baik-baik saja. Di mana temanmu yang gemuk itu?"     

"Dia sedang bermain bersama Tuan Bao dan Yuan Bao di halaman Liuli Guoguo. Duo gemuk senang sekali saat tahu selain Cai Gua, aku juga memelihara banyak sekali chinchilla. Para chinchilla itu juga sangat suka dengannya." kata Liuli Guoguo sambil mengangkat kepalanya dan tersenyum kepada Xuanyuan Pofan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.