Istri Kecilku Sudah Dewasa

Menghadiahinya Seorang Istri



Menghadiahinya Seorang Istri

Xuanyuan Pofan tak bisa menahan diri untuk menunduk dan mengecup kelopak bibir merah muda Liuli Guoguo. Kemudian dia menggandeng tangan kecilnya berjalan menuju kamar tidurnya.     

"Kamu tidak menemani sahabatmu, tapi malah datang ke sini. Kenapa memangnya, apa kamu merindukanku?" tanya Xuanyuan Pofan sambil mengangkat dagu lembut Liuli Guoguo dan melengkungkan bibirnya karena tersenyum.     

"Iya, benar sekali. Aku rindu." Liuli Guoguo mengibaskan telapak tangan Xuanyuan Pofan. "Saat pengawal kedua belas datang melapor tadi, tampaknya sangat mendesak. Aku takut ada hal buruk yang terjadi, jadi aku datang ke sini untuk melihatmu karena merasa tidak tenang."     

"Em, pengawal kesatu." Xuanyuan Pofan membawa Liuli Guoguo menyusuri koridor dan berjalan menuju sisi yang berlawanan dari kamar. Dua baris jejak kaki, yang satu besar dan yang satu kecil tercetak di salju di halaman paviliun Chiming dan menghilang sampai mereka mencapai pintu kamar tidur utama Xuanyuan Pofan.     

"Pengawal kesatu?" Liuli Guoguo sedikit terkejut, seolah ada firasat buruk yang muncul di dalam hatinya. "Apa yang terjadi dengan pengawal kesatu?"     

"Dia dan orang-orang dari kuil Yan terluka saat pergi menangkap setan jiwa di pulau Yan. Namun aku sudah membenarkan tenaga dalamnya dan telah memanggil tabib untuk mengobatinya. Tidak perlu khawatir."     

"Oh oh, pengawal kesatu bisa-bisanya terluka? Baguslah kalau sudah diobati, baguslah. Kakak Po, pengawal kesatu sudah bersusah payah seperti ini. Kamu harus memberinya hadiah yang besar."     

Pelayan membuka pintu kamar, lalu Xuanyuan Pofan membawa Liuli Guoguo masuk ke dalam ruangan.     

Kemudian, ketika Xuanyuan Pofan baru saja duduk, dia menggendong gadis kecil di sampingnya dan mendudukkannya di pangkuannya, lalu berkata kepada Liuli Guoguo dengan lembut, "Em."     

"Tapi kakak Po, bukankah kuil Yan yang baru saja kamu katakan itu adalah sebuah organisasi misterius yang sangat kuat yang bayarannya sangat tinggi di dunia bela diri, yang mana mereka mengkhususkan diri dalam berburu dan membunuh roh jiwa dan setan jiwa, serta setan binatang buas ya?" tanya Liuli Guoguo sambil bermain-main dengan kancing hitam di dada Xuanyuan Pofan.     

"Iya, salah satu milikku di dunia bela diri," jawab Xuanyuan Pofan sambil mulai menggerayangi daun telinga Liuli Guoguo yang putih dan lembut.     

Wow hebat sekali, batin Liuli Guoguo.     

"Jadi, organisasi ini benar-benar bekerja dengan mendengarkan perintahmu" Liuli Guoguo berkedip.     

Xuanyuan Pofan menjawab dengan lembut, "Em." Lalu melihat ke beberapa rambut panjang Liuli Guoguo yang memikat, tapi agak berantakan di pundaknya. Dia pun melepas jepit rambut kecil dan membuka sanggul berbentuk hati di kepala Liuli Guoguo, membiarkan rambut panjang Liuli Guoguo terurai jatuh bak air terjun hitam yang menyembur ke bawah.     

Liuli Guoguo menjulurkan lidahnya, dia bahkan tidak sempat bereaksi terhadap rambut panjangnya yang telah diuraikan oleh Xuanyuan Pofan, dan hanya bergumam, "Kakak Po, tidak heran mereka semua takut padamu. Ternyata kamu di luar sana masih memiliki begitu banyak organisasi misterius yang sangat hebat."     

Xuanyuan Pofan telah menguburkan kepalanya di leher dan pundak Liuli Guoguo, mencium aroma manis dan harum di tubuh tersebut, lalu berkata dengan suara rendahnya, "Ini bukan apa-apa."     

Iya, baiklah, batin Liuli Guoguo.     

Liuli Guoguo menjulurkan lidahnya lagi, dan mengagumi anjing besar peliharaannya di dalam hati. Kemudian, dia merasa tidak baik kalau membiarkan Lie Nieduo sendirian terlalu lama di halaman Liuli Guoguo. Jadi, dia pun mendorong kepala besar yang tenggelam di pundak depannya, yang telah menggerayai kulitnya.      

Setelah itu Liuli Guoguo berkata, "Kakak Po, aku harus pergi menemani Duo gemuk. Malam ini, aku memintanya menginap di kediaman dulu. Karena kamu baik-baik saja kalau begitu aku kembali dulu ke halaman Liuli Guoguo. Kakak Po, tidurlah lebih awal."     

Xuanyuan Pofan merasa jika hasratnya belum puas. Namun, dia tetap mengikuti keinginan Liuli Guogu. Setelah menjilati telinga Liuli Guoguo sampai memerah, dia pun membiarkan Liuli Guoguo turun dari pangkuannya.     

"Oh iya kakak Po. Aku tiba-tiba memikirkan harus memberi hadiah apa kepada pengawal kesatu. Dia adalah pengawalmu, jadi tidak mungkin kekurangan uang dan baju. Kamu juga pasti telah memberikan banyak senjata berharga kepada mereka. Bagaimana kalau lebih baik menghadiahinya seorang istri?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.