Istri Kecilku Sudah Dewasa

Tiba-tiba, muncul keinginan untuk menggodanya di dalam hati Xuanyuan Pofan. Karena dia juga telah mengikat piyamanya, lalu dia mendekati Liuli Guoguo dan berkata, "Seperti belum pernah lihat saja." Kedepannya, kamu akan sering melihatnya. Bukan sering, tapi akan melihatnya setiap hari. Aku tidak akan keberatan sama sekali, batinnya.     

Cih, tidak tahu malu, batin Liuli Guoguo.     

Liuli Guoguo memanyunkan bibirnya dan tidak ingin berlama-lama di ruangan ini. Dia tetap mempertahankan posenya yang memalingkan muka, lalu buru-buru mengeluarkan sebuah surat dari ruang sihir gelangnya dan menyerahkan kepada pria yang mendekatinya itu.     

Bibir merah mudanya terbuka dan hendak mengatakan sesuatu, tapi tubuhnya tiba-tiba dirangkul oleh lengan panjang. Dada yang sangat familiar dan sangat kokoh, serta aroma misterius langsung menyelimutinya.     

Setelah Xuanyuan Pofan memeluk si kucing kecilnya yang sangat imut dan menggemaskan ke dalam dekapannya. Dia menangkup wajah kecil Liuli Guoguo, lalu mengarahkan kembali kepala kecil itu ke dirinya. "Aku sudah memakai baju sekarang, kamu sudah boleh lihat."     

Mata anggur Liuli Guoguo yang besar dan jernih berbinar, dia tak bisa menahan diri untuk melihat dada besar dan kokoh Xuanyuan Pofan yang berjarak sangat dekat dengannya, serta tidak lagi memperlihatkan kulit putih yang indah. Tanpa sadar dia menelan ludahnya dan menjawab Xuanyuan Pofan, "Oh."     

Xuanyuan Pofan memeluk gadis kecilnya, menguburkan kepalanya dan menggigit daun telinga gadis kecilnya yang lembut. Lalu, terdengar suara yang rendah dan berat diiringi dengan senyum jahat, "Sebenarnya, agak sayang sekali kamu tidak melihatnya." Lebih enak jika lebih lama melihatnya, batinnya.     

Anjing! batin Liuli Guoguo.      

Wajah Liuli Guoguo memerah, dia tidak bisa menahan diri untuk melontarkan kata kotor di dalam hatinya. Detik berikutnya, tinju yang lembut dan gatal mengenai dada Xuanyuan Pofan.     

"Kakak Po, dasar kamu mesum!" Liuli Guoguo mendorong Xuanyuan Pofan, lalu dia berlari keluar. Xuanyuan Pofan kemudian melengkungkan bibirnya yang menampilkan senyum jahat yang begitu kuat.     

Tidak lama kemudian, sosok kecil berbaju merah muda itu kembali lagi, lalu menyelipkan sebuah surat di tangannya ke tangan Xuanyuan Pofan. Namun, dia tidak ingin memanggil kakak Po lagi. "Raja Huayou, tolong suruh seseorang untuk mengirim surat ini dengan cepat kepada Zhan Zihao yang ada di kediaman Zhan. Pokoknya harus dikirim loh ya."     

Xuanyuan Pofan tercengang.     

Setelah Liuli Guoguo memberikan surat itu dan selesai memberikan perintah, dia langsung lari dengan cepat.     

Siapa juga yang tahu, belum juga keluar dari kamar, dia melihat surat yang baru saja ditaruh di tangan pria itu dibuang begitu saja, keluar ruangan dengan cepat oleh pria itu.      

Liuli Guoguo tercengang, dia takut kalau surat itu akan basah karena jatuh ke tanah bersalju. Dengan cepat dia melompat dan menyelamatkan surat itu dengan tangan kecilnya, agar tidak jatuh di tanah bersalju.     

"Kakak Po, kenapa kamu membuang suratnya?" Liuli Guoguo kembali ke depan Xuanyuan Pofan dengan tidak senang, dan menunjukkan ketidakpahamannya dengan sikap Xuanyuan Pofan.     

Xuanyuan Pofan menarik Liuli Guoguo ke dekapannya, tatapan berbahayanya mendekat ke wajah kecil Liuli Guoguo yang lembut dan putih itu. "Memintaku membantumu mengirimkan surat ke pria lain."     

Zhan Zihao adalah adik sepupu Xuanyuan Pofan. Walaupun tidak memiliki kesan yang dalam terhadapnya, tapi Xuanyuan Pofan sendiri tahu kalau dia punya adik sepupu ini.      

Apalagi, begitu mendengar namanya, dia langsung tahu kalau ini seorang pemuda. Hari itu, saat bertemu dengan kadal hijau di perguruan tinggi Xing Yun, si kucing kecilnya menyebut nama ini, pemuda itu juga kakak senior si kucing kecilnya.     

Pada saat ini, Liuli Guoguo langsung tertawa sambil menutup mulutnya. Dia tidak bisa menahan diri menepuk dada Xuanyuan Pofan dan bergegas menggodanya. "Kakak Po, bagaimana kamu bisa seimut ini sih? Lihat saja, kamu sampai marah begini. Hahahaha."      

"Surat itu bukan dari aku, tapi dari Duo gemuk. Zhan Zihao adalah tunangan Duo gemuk. Saat Duo gemuk belum terlahir dari perut ibunya, dia telah dijodohkan dengan Zhan Zihao oleh keluarga mereka. Duo gemuk takut Zhan Zihao akan mengkhawatirkannya, jadi dia memintaku membantunya untuk mengirim surat ini kepada Zhan Zihao, untuk mengabarkan kalau dia baik-baik saja."      

"Ibu Duo gemuk dan keenam kakak Duo gemuk sekarang sedang bertamu di kediaman Zhan. Jika Zhan Zihao sudah tahu kabar ini, maka itu juga akan membuat ibu dan keenam kakaknya ikut tenang."