Cukup Hidup
Cukup Hidup
"Aku perlu menunggu sampai selesai upacara pernikahan, baru kemudian aku bisa berlatih apa yang ada di buku ini, iya kan? Seperti halnya seorang wanita yang ingin lebih belajar dan berlatih tentang langkah-langkah menjadi ibu, mereka harus melahirkan anak dulu baru bisa latihan."
"Em sepertinya begitu, iya sepertinya memang begitu." Liuli Guoguo menekan hati nuraninya dan langsung mengangguk, namun wajah kecilnya masih saja terus memerah.
"Okelah Xiao Guo, terima kasih banyak." Muncul lagi semangat dan kegembiraan di dalam hati Lie Nieduo. Hatinya bahagia sekali saat membayangkan, begitu dirinya dan Zhan Zihao menikah, mereka bisa berlatih trik rahasia kemampuan bela diri yang diberikan oleh Liuli Guoguo.
Siapa coba Xiao Guo. Xiao Guo adalah istri kecil Raja Huayou. Bukan hanya ucapannya tidak mungkin salah, bahkan trik rahasia kemampuan bela diri ini saja adalah hadiah yang diberikan sendiri oleh pangeran mahkota untuk Xiao Guo. Dan Xiao Guo mau memberikan satu buku ini padanya. Jadi Lie Nieduo benar-benar merasa terhormat.
Liuli Guoguo melambaikan tangan dengan murah hati, "Kita ini teman. Tidak perlu sungkan. Cepat pilihlah satu buku. Jika nanti merasa tidak cukup, kamu bisa meminta lagi padaku." Masih ada setumpuk di gudang bawah tanah, batinnya.
"Em, ba, ba, baiklah." Lie Nieduo awalnya ingin menolaknya. Menurutnya, lebih baik jika tahu diri dan tetap sopan. Bila ada orang lain memberikan sesuatu, tidak boleh begitu saja menerimanya. Tapi, orang yang memberinya saat ini adalah Xiao Guo. Seperti apa yang dikatakan oleh Xiao Guo, mereka ini bersahabat, jadi tidak perlu sungkan.
Tapi saat Lie Nieduo mengulurkan tangan gemuknya ke arah buku-buku itu, dia tampak ragu-ragu. Lalu, saat membaca beberapa judul di sampul buku-buku itu, dia juga merasa agak aneh. Kemudian, setiap kali membacanya lagi, malah semakin merasa aneh.
Buku yang berjudul tujuh puluh dua cara naga menaklukkan masih masuk akal namanya. Tapi, judul seperti kisah si burung besar, tangisan bunga krisan dan terlahir kembali ini agak aneh. Semakin lama, Lie Nieduo semakin merasa kalau buku-buku ini tidak seperti buku trik rahasia kemampuan bela diri.
"Xiao Guo, aku bingung memilihnya. Tolong bantu aku memilihnya, atau menurutmu, mana buku yang paling cocok agar aku dan Tuan muda Zhan Zihao bisa berlatih bersama?" Lie Nieduo menoleh dan menatap wajah kecil cantik Liuli Guoguo. Dia sampai mengerutkan kening dan menunjukkan perasaan dilemanya.
"Buku ini saja." Karena aku sudah membaca sedikit buku yang ini, menurutku cukup hidup gerakannya, batin Liuli Guoguo.
Ujung jari Liuli Guoguo yang putih menunjuk ke buku berjudul tujuh puluh dua gaya naga menaklukkan. Karena dia belum membaca buku-buku yang lain, jadi dia merekomendasikan buku yang pernah dia baca kepada Lie Nieduo.
"Em em, baiklah Xiao Guo. Terima kasih banyak. Kalau begitu, aku akan menerimanya dengan hormat dan akan menyimpannya dengan baik." Apalagi, judul buku ini juga lebih mirip seperti buku trik rahasia kemampuan bela diri.
Sedangkan buku-buku yang lain tidak mirip. Bagaimana kalau nanti aku dan Tuan muda Zhan Zihao tidak memahami isi bukunya. Untung saja Xiao Guo memilihkan buku ini, benar-benar bagus sekali, batin Lie Nieduo. Dia lalu mengangguk kepada Liuli Guoguo, dan mengambil buku berjudul tujuh puluh dua gaya naga menaklukkan itu dengan bahagia.
Dengan wajah memerah, Liuli Guoguo kembali mengingatkan Lie Nieduo dengan berkata, "Duo gemuk, ingat ya, baca buku itu setelah kamu resmi menikah dengan Zhan Zihao."
Lie Nieduo mengangguk dengan patuh, "Iya." Dia bergegas mengikuti tindakan Liuli Guoguo dengan mengeluarkan beberapa sapu tangan dari ruang sihirnya, dan membungkus buku itu dengan baik bak harta karun. Lalu memasukkan dan menyimpannya baik-baik ke dalam ruang sihir gelangnya.
Sedangkan Liuli Guoguo buru-buru membungkus beberapa buku lainnya dan hendak mengembalikannya ke tempat semula.
Setelah Lie Nieduo menyimpan dengan baik harta karun yang diberikan oleh Liuli Guoguo dan kembali sadar dari kegembiraannya. Dia lalu menyadari kalau wajah kecil Liuli Guoguo terlihat merah sekali seperti dibakar. "Eh, Xiao Guo, wajahmu merah sekali. Kenapa wajahmu memerah sekali?"
Tangan kecil Liuli Guoguo yang sedang memegang sapu tangan itu langsung berhenti, dan matanya berkedip beberapa kali. Lalu, mata anggurnya yang hitam dan besar itu tiba-tiba bergerak tak menentu. "Mungkin kepanasan di dalam selimut deh. Kamu juga sama saja, lihatlah wajahmu juga sangat merah."