Istri Kecilku Sudah Dewasa

Liuli Guoguo memanyunkan bibirnya. Dia dilema cukup lama, tapi akhirnya menganggukkan kepala, serta menceritakan apa yang terjadi dan apa yang dilakukannya hari itu kepada Xuanyuan Pofan.      

Setelah menceritakannya, tubuh Liuli Guoguo yang bersandar di jubah hitam Xuanyuan Pofan bergetar. Wajah kecilnya memerah bak masakan yang digoreng di panci besar. Apalagi, dia merasakan bagian tubuh bawah pria itu semakin lama semakin membesar dan agak menyodoknya.     

Mendengar Liuli Guoguo menjelaskan dan menceritakan ini dengan terbata-bata, Xuanyuan Pofan tidak berani memeluknya lagi. Jakunnya naik turun di tenggorokannya, dan dengan cepat dia mengeluarkan gadis kecilnya dari dalam jubah hitamnya.      

Kemudian membuka selimut, memasukkannya ke dalam selimut, dan menyelimutinya dengan erat. Lalu, dia mengambil satu persatu dari tiga 'buku kotor' yang terbaring di ranjang.      

Setelah itu, tanpa ragu Xuanyuan Pofan melemparkannya ke udara dan langsung menghancurkannya dengan tenaga dalam transparan yang dipancarkan dari telapak tangannya, hingga hancur menjadi debu.     

Tiga buku itu bisa dianggap buku yang cukup tipis. Dengan dihancurkan seperti itu, membuat debu buku-buku di udara tersebut ikut terbang bersama butiran salju di luar jendela. Debu-debu kecil itu jatuh ke tanah, dan tanah kemudian memeluk mereka dengan hangat.     

Liuli Guoguo yang melihat ketiga 'harta karun'-nya dihancurkan begitu saja oleh pria itu. Bahkan kemudian terbang begitu saja hanya bisa tercengang. Lalu, air mata mengalir bagai danau di dalam hatinya.     

Bisa dilihat jelas, gadis yang diselimuti dengan erat di dalam selimut itu dengan hanya kepala kecilnya saja yang terekspos di luar. Tampak wajah kecilnya itu dipenuhi dengan kesedihan dan keterpurukan, serta mata anggurnya dipenuhi dengan air mata.     

Xuanyuan Pofan menoleh dan melihat ekspresi gadis kecilnya ini. Dia langsung tersenyum dan menepuk keningnya sendiri dengan tak berdaya.     

"Kakak Po, aku melakukan semua ini kan demi kamu." Cih, batin Liuli Guoguo. Dia memanyunkan bibir merah mudanya dan melontarkan gumaman kesedihan dan ketidaksenangannya ini. Setelah itu memalingkan wajah dan hanya memberikan belakang kepalanya saja kepada Xuanyuan Pofan.      

Harus tahu saja, saat itu dia mengumpulkan seluruh keberaniannya untuk pergi ke gudang bawah tanah. Kemudian. malam itu angin musim gugur begitu dingin dan besar, tapi dia malah pergi ke gudang bawah tanah.      

Harus tahu saja, malam itu Liuli Guoguo pergi ke gudang bawah tanah yang sangat gelap. Kemudian, malam itu juga dirinya sulit tidur.      

"Uh." Berbagai keluhan bergulung tak tertentu di pikiran Liuli Guoguo.      

Belum juga selesai bergumam, tiba-tiba telapak tangan yang hangat menangkup wajah kecilnya. Lalu ciuman hangat menyentuh bibir kecilnya, dan keluhan yang tersisa pun begitu saja masuk ke dalam perut pria itu.      

Hingga Liuli Guoguo pusing karena dicium olehnya. Baru kemudian, Xuanyuan Pofan melepaskannya. Dia mengecup kening bersinar dan lembut gadis kecilnya, lalu berkata dengan suara rendah dan berat, namun dipenuhi dengan kasih sayang dan perhatian.      

"Tidak perlu membaca buku seperti itu. Kedepannya, aku sendiri yang akan langsung mengajarimu."     

Liuli Guoguo sudah pusing tidak karuan karena dia sangat mengantuk sekali. Jadi, ketika suara Xuanyuan Pofan yang rendah dan berat itu memang masuk ke dalam gendang telinganya. Namun karena benar-benar terlalu mengantuk, maka dia tak bisa mengerti dengan jelas, maksud dari kata-kata Xuanyuan Pofan.      

Dia hanya ingin segera tidur. Maka dari itu Liuli Guoguo segera mengulurkan tangannya keluar, lalu menarik lengan baju Xuanyuan Pofan dan berkata dengan suara lembut serta lemas, "Kakak Po, di mana Duo gemuk? Aku ingin tidur dengan Duo gemuk."     

"Tidak boleh, kamu hanya boleh tidur denganku."     

Xuanyuan Pofan tidak peduli kalau dia sekarang sedang bicara dengan gadis yang sudah tidak sepenuhnya sadar. Karena dirinya hanya tengah berkata dengan serius dan sungguh-sungguh.     

Liuli Guoguo sudah hampir tertidur. Tapi tetap saja dia masih bertanya dengan pelan, "Tapi, di mana Duo gemuk?"     

"Dia pergi ke kamar selatan." Xuanyuan Pofan menepuk wajah kecil Liuli Guoguo. Karena wajah kecil Liuli Guoguo terlalu elastis. Jadi ketika pria itu menepuknya pelan, pipi gadis itu pun langsung memantul dengan begitu lembut.