Apa Kamu Bereaksi
Apa Kamu Bereaksi
Lalu pada akhirnya, kepala yang tadinya masih terlihat di jubah hitam Xuanyuan Pofan, kini sudah hilang sepenuhnya.
Xuanyuan Pofan tercengang.
Di bawah tenda hangat merah muda bak wanita cantik yang sedang bermalas-malasan. Buku yang berisi gambar-gambar memalukan yang terletak di atas ranjang merah muda dengan disinari cahaya biru lentera bintang, seprai dan selimut yang berantakan.
Serta tubuh empuk dan hangat di dalam jubah hitamnya, ditambah aroma tubuh gadis kecilnya yang sudah menyeruak masuk ke dalam hidungnya. Entah mengapa suasana yang mesra dan ambigu ini membuat mata elang Xuanyuan Pofan yang tak punya persiapan mengendalikan diri ini ini menggelap.
Bibir tipisnya pun terbuka, merapat, terbuka lagi, lalu merapat lagi. Namun, pada akhirnya suara yang rendah, berat dan merdunya tak juga terucap dari mulutnya. Suasana aneh yang mengelilingi kamar sekarang, dalam sekejap menjadi lebih hening dan sepi daripada di keadaan bawah lembah. Pada saat ini, butiran-butiran salju perlahan mulai turun berjatuhan di luar jendela.
"Kakak Po, ke, ke, kenapa kamu tiba-tiba datang ke sini. Di mana Lie Nieduo?"
Setelah hening cukup lama, akhirnya Liuli Guoguo yang hampir ketiduran di dekapan Xuanyuan Pofan pun berinisiatif untuk bicara duluan, demi memecahkan kecanggungan ini.
Ternyata suara batuk di luar kamar tadi itu adalah suaranya kakak Po. Tidak heran kalau suara batuk itu terdengar sangat familiar sekali bagi Liuli Guoguo yang berada di dalam selimut.
Tapi karena sudah semalam ini, dia berpikir kalau Xuanyuan Pofan tidak mungkin datang ke halaman Liuli Guoguo, dan lebih lagi perhatiannya saat itu tertuju pada 'buku trik rahasia'. Jadi dia tak banyak memikirkannya, dan mengira itu adalah Lie Nieduo bukan Xuanyuan Pofan. Sehingga, dia pun kembali membaca dengan serius.
Siapa juga yang tahu, selimut yang menyelimuti tubuhnya tiba-tiba terlepas begitu saja, lalu muncul kakak Po di sampingnya. Hiks hiks hiks, aku merasa aku akan mati, batin Liuli Guoguo.
"Kenapa? Apa aku mengganggumu?"
Setelah Liuli Guoguo mencairkan suasana canggung itu, Xuanyuan Pofan tanpa sadar melengkungkan bibirnya.
Liuli Guoguo tercengang. "Ti... Ti... Tidak."
Liuli Guoguo masih berada di jubah hangat Xuanyuan Pofan. Dia pun memeluk dirinya dengan erat secara tiba-tiba. Kemudian dia menyadari kalau bagian tubuh yang itu dari pria ini membesar.
Karena teringat sesuatu, wajah Liuli Guoguo tiba-tiba jadi semakin memerah. Tapi dia malu untuk menjulurkan kepalanya keluar. Jadi dia hanya bisa terus bersembunyi di dalam jubah hangat Xuanyuan Pofan dan tidak berani bergerak sama sekali.
Jakun Xuanyuan Pofan sudah naik turun di tenggorokannya. Dia berpikir gadis kecilnya ini sudah berada di dekapannya dengan pose ini cukup lama sekali, dan pasti dia merasa tidak nyaman. Jadi Xuanyuan Pofan pun membuka jubah hangatnya dan hendak memasukkan gadis kecilnya itu ke dalam selimut.
Tapi, siapa juga yang tahu, baru saja tangannya membelai kepala Liuli Guoguo, suara yang manis dan renyah pun terdengar, "Kakak Po, apa... Apa... Apa kamu bereaksi? Kalau begitu, lebih baik bagaimana kalau kamu melakukan... Melakukan... Melakukan itu padaku."
Liuli Guoguo tak menunggu Xuanyuan Pofan memeluknya, bahkan dia memberanikan diri lebih dulu untuk menjulurkan kepalanya keluar dari jubah hangat Xuanyuan Pofan, dan menatapnya dengan ekspresi tegas di wajah cantiknya. Aku dari tadi juga sangat dilema dan bingung, batinnya.
Xuanyuan Pofan terdiam. Setelah diam beberapa saat, jakun pria itu naik turun lagi. Dia berusaha dengan susah payah untuk mengendalikan senjata dan hasrat tubuhnya yang sedang berteriak.
Kemudian Xuanyuan Pofan mencubit wajah kecil Liuli Guoguo dan mengabaikan pertanyaan Liuli Guoguo tadi, lalu malah balik bertanya, "Kamu pergi ke gudang bawah tanah?"
Sebab, Xuanyuan Pofan tidak akan punya kesan apapun pada buku yang lain. Namun, dia ingat dengan buku yang tadi ada di tangan Liuli Guoguo itu.
Saat Xuanyuan Poxi menghadiahi setumpuk hadiah waktu itu, si kucing kecilnya tanpa sengaja memilih mengeluarkan buku dari kotak hadiah. Dia juga bilang kalau itu adalah buku trik rahasia kemampuan bela diri. Namun, ketika baru saja membukanya, isi buku itu langsung membuat wajahnya dan si kucingnya memerah malu.