Menggulung Liuli Guoguo
Menggulung Liuli Guoguo
Berciuman di tanah bersalju sangat romantis. Tapi Xuanyuan Pofan tidak berani melakukan ini terlalu lama di sini. Dia mengambil payung dan memberikannya pada gadis itu, lalu dia menggendong gadis itu dan menyalakan cahaya dari cincin sihirnya untuk menyinari jalan di depannya. Dia pun membawa Liuli Guoguo pergi menuju paviliun Chiming.
Satu tangan Liuli Guoguo memegang payung, lalu satu tangannya lagi merangkul leher lembut dan putih Xuanyuan Pofan. Mata anggurnya yang besar berkedip, kemudian dia menatap sisi wajah tampan dan sempurna pria itu. Semakin lama memandangnya, tanpa sadar dia mengecup pipi Xuanyuan Pofan.
Xuanyuan Pofan membiarkan gadis itu memandanginya, muncul senyuman di sudut bibirnya yang terlihat semakin dalam. Perasaan semanis madu memenuhi dasar hatinya.
Setelah gadis itu mengecup pipi Xuanyuan Pofan dengan tiba-tiba. Hal itu membuat Xuanyuan Pofan sudah tersenyum dengan bodohnya di dalam hati.
Baju di tubuh Liuli Guoguo dibuka sehelai demi sehelai oleh pria itu. Dia membuka bibir merah mudanya, lalu berkata, "Kakak Po, setelah aku pergi ke perguruan tinggi, kamu tidak perlu lagi datang menemuiku malam-malam. Cuaca sedang sangat dingin."
"Tidak masalah." Xuanyuan Pofan mengecup daun telinga Liuli Guoguo.
"Tapi, aku yang merasa tidak enak. Aku tidak ingin kamu kedinginan. Kakak Po, tolong turuti permintaanku ini ya. Tiga bulan lagi perguruan tinggi akan libur lagi. Jika waktu itu tiba, kita bisa berciuman, berpelukan dan bermesraan lagi setiap hari. Atau boleh saja kamu datang menemuiku, tapi jangan sering-sering,," kata Liuli Guoguo sambil menggembungkan pipinya.
Xuanyuan Pofan tidak mengatakan apapun, dia hanya membelai wajah kecil dan lembut Liuli Guoguo.
Melihat pria itu hanya diam dan tak bicara, Liuli Guoguo pun tidak menggembungkan pipinya lagi. "Bagaimana kalau kakak Po memberiku simbol transmisi suara dan mengajari jurus ini. Dengan begini, kita bisa bicara setiap malam lewat simbol transmisi suara."
Xuanyuan Pofan langsung menyentil kening lembut Liuli Guoguo, "Kamu saat ini hanyalah murid baru yang baru saja mencapai kekuatan sihir tingkat dasar. Jika aku memberimu simbol jurus ini, yang ada kamu tidak sanggup untuk menerimanya. Bahkan, jika pun kamu sanggup menerimanya, itu juga bisa mencelakai nyawamu karena kehilangan kekuatan dan energi tubuhmu dalam sekejap."
Liuli Guoguo langsung menutup mulut kecilnya. Wah, menakutkan sekali. Sudah tidak usah deh, batinnya.
"Kakak Po tenang saja. Setelah aku pergi ke perguruan tinggi, aku pasti tidak akan gila bermain seperti di kediaman ini. Aku pasti akan belajar dengan baik dan berusaha keras untuk berlatih sihir dan ilmu bela diri. Lalu menjadi istri yang sebanding denganmu."
Jika pun tidak sebanding rata denganmu, setidaknya sebanding sedikit saja denganmu. Kakak Po sangat hebat dan tak terkalahkan. Aku hanyalah hal kecil sekali. Bahkan, jika pun aku berusaha keras, tetap saja kemungkinan besar aku akan sulit mencapai tingkat sepertinya. Tapi kalau tidak dicoba, bagaimana aku bisa tahu, batinnya.
Xuanyuan Pofan tersenyum, dia kembali mengecup bibir kecil Liuli Guoguo dan mengiyakan dengan lembut, "Iya."
Tapi, dia masih saja menepuk wajah kecil Liuli Guoguo, lalu berkata dengan penuh kasih sayang, "Liuli Guoguo, kamu tidak perlu jadi kuat. Yang paling penting, kamu harus bahagia. Aku tidak akan pernah tidak suka kamu hanya karena kamu tidak kuat."
Liuli Guoguo memanyunkan bibirnya. "Cih, aku ini tidak suka dengan diriku yang tidak kuat. Aku ingin berubah jadi sangat kuat."
"Baiklah, terserah padamu." Xuanyuan Pofan takut Liuli Guoguo kedinginan. Setelah dia selesai membuka baju Liuli Guoguo dan menyisakan satu baju dalam, dia pun memasukkan Liuli Guoguo ke dalam selimut, lalu menggulung Liuli Guoguo ke dalamnya. Dia menggulungnya seperti sushi, dan terus menggulungnya sampai ke lapisan terdalam selimut.
Setelah menggulung Liuli Guoguo, Xuanyuan Pofan pergi mengambil satu selimut lagi, lalu dia membuka bajunya sendiri. Setelah itu membuka selimutnya, dan kemudian berbaring di ranjang seperti Liuli Guoguo.
Sudut bibir Liuli Guoguo berkedut, dia tiba-tiba kagum dengan tindakan kakak Po-nya ini. Apa kakak Po melakukan ini karena takut dia tidak bisa mengendalikan diri lalu melakukan itu padaku? batinnya.