Tidak Boleh Terus Menerus Dilindungi dalam Dekapan
Tidak Boleh Terus Menerus Dilindungi dalam Dekapan
"Nanti kalau Wen Yiwen datang, dia pasti minta tukar tempat duduk denganmu."
Ini juga adalah salah satu alasan kenapa Wu Yunfu cuek kepada Liuli Guoguo. Sebab, dengan watak dan karakter Wen Yiwen, jika Wu Yunfu tidak memedulikannya dan membiarkan diri menyukai orang yang disukainya.
Lalu memperlihatkan kegilaan cintanya itu dengan mendekati Liuli Guoguo dan menjadikan Liuli Guoguo miliknya. Maka, Wen Yiwen pasti akan cari masalah untuk Liuli Guoguo.
Sedangkan Liuli Guoguo sendiri juga seseorang yang gampang emosi. Dia bukanlah orang yang mudah digertak atau diganggu. Yang ada, mereka berdua malah benar-benar akan berkelahi.
Meskipun busur dan anak panah milik Wen Yiwen memang sangat hebat. Tapi, berdasarkan dengan kekuatan sihir Liuli Guoguo dan juga situasi di mana dia memiliki kelinci cantik pelindungnya yang merupakan binatang sihir tingkat terhormat. Maka Wen Yiwen tetap saja bukan lawan yang sebanding dengan Liuli Guoguo.
Jika masalah ini sesederhana itu, Wu Yunfu juga tidak akan terlalu memikirkan dan mencemaskannya. Namun, yang paling dikhawatirkan adalah setelah Wen Yiwen kalah dan merasakan kehebatan Liuli Guoguo. Karakternya yang tak mau menerima kekalahan pasti akan muncul. Lalu, yang ada dia akan menggunakan kekuasaan dan kekuatan keluarganya untuk membuat masalah kepada Liuli Guoguo.
Terlebih lagi, Liuli Guoguo hanyalah seorang gadis dari desa. Jadi, mana mungkin dia mampu untuk beradu dengan identitas Wen Yiwen yang seorang putri kerajaan. Sebab, identitas mereka berdua bagai langit dan bumi.
Apalagi, Wu Yunfu juga tidak boleh terus menerus melindunginya dalam dekapannya. Jadi pada saat ini, Wu Yunfu sungguh memikirkan semua demi Liuli Guoguo. Inilah alasannya, kenapa Wu Yunfu merasa khawatir.
Setelah memikirkan ini, Wu Yunfu merasa kalau dirinya lebih baik menjaga jarak dengan Liuli Guoguo. Setelah menemukan cara yang tepat untuk menangani ini, barulah dia akan menaklukkan Liuli Guoguo. Karena menurutnya, masih ada banyak waktu untuk melakukan itu. Apalagi, dia juga punya tujuan lain.
Begitu Wu Yunfu menjawab seperti ini, Bai Yue langsung mengerti maksudnya, namun masih saja membuat hatinya agak terkejut. Cinta yang tidak masuk akal benar-benar mulia. Tapi cinta yang tertahan benar-benar menakutkan. Kelihatannya, kakak Wu Yunfu benar-benar menyukainya, batinnya.
Karena Liuli Guoguo, Lie Nieduo, Wu Yunfu dan Bai Yue memperoleh juara pertama dalam kategori tim di ujian kemampuan pengalaman lapangan. Mereka semua pun langsung dinaikkan tingkatannya, dan masuk ke kelas tingkat merah bintang satu.
Bersama enam mahasiswa lainnya, termasuk Wen Yiwen dan Guan Luhan dalam enam orang ini. Kesepuluh murid yang menduduki peringkat sepuluh besar dalam ujian kemampuan pengalaman lapangan ini pun membentuk sebuah kelas baru, yaitu kelas tingkat merah bintang satu.
Karena murid di kelas Niu Siguang memperoleh prestasi yang benar-benar luar biasa baik dan hebat sekali, dia pun dengan mulusnya naik pangkat. Niu Siguang pun akhirnya menjadi wali kelas dari kelas tingkat merah bintang satu. Dia juga menggantikan adik ketiga belasnya yang bernama Niu Shisanguang, yang biasanya selalu arogan itu untuk menjadi guru kepala paviliun Yao Guang.
Mata Niu Siguang dipenuhi dengan senyuman bahagia, dia berjalan dengan bangga di koridor paviliun Yao Guang. Dia yang berumur enam puluhan ini, untuk pertama kalinya merasa kalau hidupnya ini masih sangat panjang dan memiliki kemungkinan yang tak terbatas.
Di sepanjang jalan, dia terus menghirup udara dengan riangnya, mengelus jenggot putihnya, menegakkan tubuhnya, dan berjalan dengan dipenuhi semangat baru yang menyegarkan. Hal pertama yang dilakukannya saat masuk kelas adalah memuji Liuli Guoguo dan menghadiahi Liuli Guoguo sebuah giok dari leluhur keluarga Niu mereka.
Dia terus bilang kalau Liuli Guoguo di ujian kemarin sungguh luar biasa sekali. Walaupun perguruan tinggi sudah memberi hadiah dan penghargaan untuknya, tapi Niu Siguang sebagai wali kelas, merasa dirinya masih wajib untuk memuji dan menunjukkan apresiasinya.
Liuli Guoguo berkeringat sendiri dan terus berusaha menolaknya cukup lama. Lalu, barulah akhirnya, Niu Siguang bersedia mengembalikan gioknya itu ke dalam ruang sihirnya lagi.
Wen Yiwen yang melihat ini sedari tadi hanya diam tak bicara. Padahal, sudah beberapa kali dia ingin menyindir. Tapi selalu dihentikan oleh pengawal terbaik dan terdekat yang duduk di sampingnya.
Kelas pun berakhir, dan Wen Yiwen pergi menemui Bai Yue untuk tukar tempat duduk. Karena dia ingin duduk di samping Wu Yunfu.
Bai Yue sangat menghormati Wen Yiwen dari dulu, jadi tentu saja dia langsung setuju untuk tukar tempat duduk. Jadi, dia pun langsung berdiri dari bangkunya. Ditambah lagi, Wu Yunfu juga tidak menghentikannya.
"Hei, si babi gemuk, kamu di sini juga ternyata? Tidak disangka kamu dan aku bisa satu kelas ya."