Istri Kecilku Sudah Dewasa

Kakak Ipar Kenal Aku?



Kakak Ipar Kenal Aku?

Setelah mengoleskan obat ke Maomao Cong, Liuli Guoguo mencubit wajah mungil Maomao Cong, lalu berkata, "Sudah selesai, jangan bergerak sembarangan. Aku akan memanggil tabib untuk memeriksamu sekali lagi!"     

Wajah mungil Maomao Cong yang lembab memerah, dia mengangguk dengan patuh kepada Liuli Guoguo.     

Liuli Guoguo menaruh obat berbotol giok putih ke samping bantal di ranjang sempit Maomao Cong, lalu berbalik dan pergi keluar. Tapi siapa juga yang tahu, baru saja keluar dari ruangan, dia hampir saja menabrak dada yang asing namun sedikit familiar.     

Untungnya, Liuli Guoguo orang yang memiliki tenaga dalam dan reaksinya juga sangat cepat. Jadi dia langsung mengerem dirinya sendiri dengan mendadak. Oleh karena itu, berhenti mendadak itu juga membuat tubuhnya terhuyung ke belakang. Namun sebuah lengan panjang dengan cepat merangkulnya kembali.     

Setelah tubuh Liuli Guoguo mendapatkan keseimbangannya kembali, dia mengangkat matanya dan melihat mata phoenix yang cerah dan jernih. Dia langsung tertegun sejenak, Xuanyuan Poyu?     

Liuli Guoguo tidak terlalu lama diam tercengang. Karena tak terbiasa dengan rangkulan pria selain Xuanyuan Pofan. Dia mendorong Xuanyuan Poyu dengan cepat. Setelah mendorong Xuanyuan Poyu, tanpa sadar dia bertanya padanya, "Pangeran kedua belas, bagaimana bisa kamu berada di sini?"     

Pemuda itu tersenyum seindah angin musim semi. Tidak ada gejolak di wajah yang tampan dan bersih itu. Kemudian dia berkata dengan suara santai namun tegas, "Kakak ipar kenal aku?"     

Begitu Xuanyuan Poyu melontarkan ini, Liuli Guoguo langsung tertegun. Iya, benar juga, sekarang aku adalah istri Raja Huayou, bukan Li Guo. Aku tidak sering datang ke istana kerajaan ini. Lagi pula setiap kali datang mengunjungi Ratu, aku selalu langsung pergi setelah selesai mengunjunginya.      

Bagaimana mungkin aku pernah bertemu orang-orang lain yang tinggal di istana kerajaan? Jadi, tentu saja seharusnya aku tidak tahu bagaimana rupa dan perawakan pangeran kedua belas.      

Tapi, Xuanyuan Poyu ini, perasaan juga tidak pernah melihat paras wajahku yang asli deh. Di beberapa kesempatan bertemu, aku selalu memakai cadar, jadi seharusnya dia juga tidak mengenaliku. Tapi, bagaimana dia bisa langsung memanggilku kakak ipar begitu buka mulut? batinnya.     

Meskipun langsung merasakan ada yang tidak beres di sini, tapi Liuli Guoguo bergegas tersenyum kepada Xuanyuan Poyu, lalu menjawab, "Hanya menebak saja. Setahuku, ada tujuh pangeran yang berada di bawah Raja, kecuali pangeran ketiga dan Raja Huayou yang tinggal di luar istana kerajaan."      

"Pangeran kedua disayangkan telah meninggal, jadi ada empat pangeran yang tinggal di dalam istana kerajaan. Sedangkan pangeran kedelapan yang telah menjadi pangeran mahkota, aku sangat mengenalnya. Beberapa lainnya juga hanya tersisa pangeran ketujuh, pangeran kesembilan dan kamu pangeran kedua belas."     

"Pangeran kedua belas adalah pangeran termuda dari Raja, dan sepertinya seumuranku. Melihatmu sekarang, pemuda yang begitu lembut, berwibawa, gagah, tampan, enak dipandang, pemberani, wajah yang selembut giok, penampilan luar dan aura yang secerah bintang. Aku langsung tahu kalau kamu pasti pangeran kedua belas!"     

Xuanyuan Poyu tersenyum, dan masih saja senyum seindah angin musim semi. Dia lalu berkata dengan suara merdu sejernih mata air, "Kakak ipar terlalu berlebihan memujiku. Aku..."     

"Pangeran kedua belas, aku masih ada urusan! Aku tidak akan mengganggumu lagi, aku permisi dulu, ya!" Liuli Guoguo mengepalkan tangan ke depan dada untuk memberikan salam kepada pangeran kedua belas. Dia lalu mengangkat sedikit roknya, melewati Xuanyuan Poyu dan berlari dengan cepat.     

Jika aku saat ini tidak segera pergi, apa mau bicara banyak omong kosong dengan Xuanyuan Poyu? Yang ada, nanti malah mengekspos rahasiaku! Xuanyuan Poyu tidak tahu identitas Li Guo yang sebenarnya. Bahkan pemuda ini sering sekali datang ke asrama Taohua untuk makan makanan Duo gemuk.      

Jika bicara banyak dengannya, itu sangat berbahaya! Selain itu, aku juga mau pergi memanggil tabib untuk Maomao Cong. Inilah yang terpenting, batin Liuli Guoguo.     

***     

Senyum pemuda itu seindah musim semi. Bibir merah dan lembabnya menunjukkan lekukan puas. Xuanyuan Poyu merasa, dia sudah puas hanya dengan melihat punggung kecil berbaju merah muda yang buru-buru pergi itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.