Kemarahan Serigala Roh Salju (5)
Kemarahan Serigala Roh Salju (5)
"Keinginanmu adalah perintah bagiku! Saat aku menyelesaikan pekerjaan ini, aku akan kembali ke Wilayah dan menerima hukumanku."
Pria berpakaian merah tidak mengatakan apa-apa. Demikian pula, dia tidak menunjukkan kemurahan hati.
Jika kekuatan Gu Ruoyun tidak begitu hebat, dia akan berakhir mati karena Serigala Roh Salju tersebut.
Oleh karena itu, dia tak akan pernah memaafkan Bai Yin!
"Sekarang sudah mulai larut, ayo semuanya beristirahat. Satu hal lagi, Yun Qing, Xue Kuang, aku ingin kalian berdua mengurus jasad-jasad para hewan roh ini. Mereka akan menjadi sarapan kita nanti."
"Baik, Raja Besar."
Dua pria yang dipanggil Yun Qing dan Xue Kuang melangkah keluar dan menjawab penuh hormat.
"Baiklah. Semuanya, pergilah beristirahat. Pada saat yang sama, letakkan kemah Gu Ruoyun disebelah kemah milikku."
Pria berpakaian merah menatap yang lainnya sebelum memasuki kemahnya.
Saat semua orang akan melakukan pekerjaan mereka, Bai Yin menghela nafas dalam-dalam dan berjalan menuju Gu Ruoyun. Dia merendahkan kelopak matanya dan bertanya, "Aku sudah mengizinkanmu pergi jadi mengapa kamu tak mau pergi?"
Gu Ruoyun menatap Bai Yin dan menjawab dengan tenang, "Sebelumnya aku setuju untuk pergi bukan karena dirimu yang memintaku pergi, tapi karena aku ingin pergi! Tak seorangpun di seluruh dunia ini yang bisa memerintahkanku untuk melakukan apapun."
"Aku tak peduli apa yang kamu katakan, kamu telah berjanji padaku untuk pergi tapi kamu masih disini! Kamu melanggar janjimu." Bai Yin berbicara dengan sedikit emosi dan mata cantiknya melotot marah pada Gu Ruoyun, "Selain itu, apa kamu pikir Raja Besar membawamu karena dia menyukai dirimu? Dia melakukannya karena kamu mirip dengan Nyonya dan dia memintamu tinggal karena dia sangat merindukan Nyonya. Jika tidak, mengapa dia harus mengangkatmu sebagai putri angkatnya? Jadi, kamu jangan mulai bermimpi tentang terbang diatas ranting pohon dan berubah menjadi phoenix. Di dalam hati Raja Besar, kamu hanyalah bayangan Nyonya. Jika kamu memiliki sedikit kebijaksanaan, pergilah secepat yang kamu bisa. Pada akhirnya kamu hanya akan menyakiti dirimu sendiri."
Bai Yin dengan sengaja merendahkan suaranya, jadi selain Gu Ruoyun, orang disekitar tak bisa mendengar ucapannya.
Gu Ruoyun tidak berbicara. Terlepas dari alasan keinginan diriku pergi sebelumnya, aku sudah setuju untuk tinggal. Kali ini, aku mungkin tidak menjaga ucapanku tapi jika aku diberikan kesempatan lain, aku akan tetap mengambil pilihan yang sama.
Semua itu karena pria ini memberikan perasaan yang sangat akrab dan dekat padaku, dia membuat hatiku terasa sangat hangat.
"Apa kamu sudah selesai?" Setelah jeda yang panjang, Gu Ruoyun mendongak dan menatap Bai Yin yang akan terus mengomel tanpa henti, "Jika kamu sudah selesai, aku akan pergi dan beristirahat."
"Gu Ruoyun!" Mata Bai Yin menjadi gelap dan dia berseru dingin, "Mengapa kamu merendahkan dirimu dan menjadi bayangan orang lain? Apa tidak ada lagi pria lain di dunia ini? Mengapa kamu harus menempel pada Raja Besar? Raja Besar telah jatuh cinta pada Nyonya, dia tak akan pernah memilihmu!"
Aku sudah berada disisinya selama dua puluh tahun dan aku tak pernah bisa memikat hati pria itu. Namun, wanita ini, baru saja muncul dan dia ingin mengambil tempat Nyonya di hati Raja Besar? Mimpi saja sana! Bahkan dengan kenyataan dia yang sangat mirip Nyonya, hal itu mustahil!
Gu Ruoyun perlahan berbalik. Matanya yang jernih dan dingin tertuju pada Bai Yin saat dengan tenang dia menaikkan sudut bibirnya dan berkata, "Karena aku sudah menerimanya sebagai ayah angkatku, di dalam hatiku, dia sudah seperti ayah untukku. Apa kamu mencari keadilan untuk Nyonya yang kamu bicarakan itu, atau… untuk dirimu sendiri?"