Istri Liar Kaisar Jahat

Tantangan (2)



Tantangan (2)

Kedua murid Orde Rahasia merasa agak kesal. Mereka tertawa dingin dan hendak berbicara ketika tiba-tiba melihat Tetua Tianren berjalan menuju Gu Ruoyun yang akan datang.     

Mereka terkejut ketika mata mereka mengikuti pergerakan Tetua Tianren dengan bingung.     

Mungkinkah tetua tahu bahwa orang-orang ini adalah mata-mata yang bermaksud menyelinap ke dalam Orde Rahasia? Itulah sebabnya dia memutuskan untuk bertindak secara pribadi? Namun, bukan berarti itu juga benar. Tidak ada tanda-tanda kemarahan di wajah tetua dan malah dia tengah tersenyum. Selanjutnya, jarang bagi Tetua Tianren menunggu di luar gerbang. Tiba-tiba mereka merasa sangat tidak nyaman.     

"Tetua Tianren benar-benar kesini untuk menyambut kami secara pribadi, tetua membanjiri kami dengan bantuanmu."     

Meski Gu Ruoyun berkata seperti itu, senyuman di wajahnya tampak tak peduli. Tidak ada tanda-tanda keterkejutan di wajahnya.     

"Hehe." Tetua Tianren terkikik. "Aku dengar kalian dihalangi di luar gerbang kemarin. Untuk mencegah orang lain bertindak karena kebodohan, aku rasa lebih baik jika aku datang kesini secara pribadi. Gadis kecil, aku sudah membuat pengaturan untuk kamarmu beristirahat, ikutlah denganku."     

"Baiklah."     

Gu Ruoyun melengkungkan sudut bibir acuh tak acuh dan perlahan berjalan memasuki Orde Rahasia ketika kedua murid di gerbang menyaksikan dengan ketakutan.     

Kedua murid itu sangat terkejut. Mereka tidak bisa mengembalikan kesadaran mereka bahkan setelah sosok-sosok itu menghilang. Mereka terus menatap Gu Ruoyun dan rombongannya dengan bingung saat perlahan-lahan masuk. Kemudian rasa takut merayap dari dalam hati kedua murid itu hingga membuat mereka gemetar.     

Kami berakhir.     

Mereka benar-benar adalah tamu Orde Rahasia dan kami menghentikan mereka untuk masuk!     

Kedua murid itu merasakan keinginan untuk memukulkan kepala mereka di dinding ketika memikirkan hal ini untuk memperbaiki kesalahan mereka sebelumnya.     

...     

"Gadis Gu, ini adalah tempat tinggal yang aku sediakan untukmu." Setelah membawa Gu Ruoyun kedalam gedung, Tetua Tianren berbalik dan mengarahkan pandangannya dengan senyuman. "Gedung ini adalah milikmu. Selain itu, tak ada yang akan mengganggumu disini tak peduli apapun yang ingin kamu lakukan. Akan tetapi, ada satu hal yang ingin kuberitahu padamu."     

"Apa itu?" Gu Ruoyun mengangkat kening dan bertanya.     

"Gadis kecil, meskipun kamu telah menerima gelar pemenang, entah kamu dapat menerima harta peninggalan itu akan tergantung pada kinerjamu di Orde Rahasia. Ketua Klan kami akan mengujimu secara pribadi. Setelah kamu lulus tes, maka Orde Rahasia akan memberikan harta peninggalan itu padamu." Tetua Tianren memandang Gu Ruoyun dan berkata, "Bagaimanapun juga, kekuatanmu masih belum cukup kuat. Agar berhasil menerima harta peninggalan, tidak ada cara lain."     

Yang paling penting, Ketua Klan ingin mengujinya dan melihat apakah dia pantas bertemu dengan Hewan Sakral.     

"Aku mengerti." Gu Ruoyun mengangguk. "Apa yang harus kulakukan selanjutnya?"     

"Hehe." Tetua Tianren tertawa. "Kamu tidak perlu melakukan apa-apa. Cukup berkultivasi di Orde Rahasia, itu sudah cukup. Energi spiritual di Orde Rahasia jauh lebih padat dan sangat berguna untuk kultivasi. Aku harap kamu akan menghargai kesempatan ini."     

"Baiklah."     

Gu Ruoyun tersenyum samar dan menjawab ringan, "Kalau begitu aku akan berkultivasi sebentar."     

Energi spiritual di Orde Rahasia cukup padat. Dengan tambahan Pil Pengumpul Roh, proses kultivasi Gu Ruoyun akan menjadi setengah pekerjaan dengan dampak dua kali lipat.     

"Gu gadis, jika ada sesuatu yang kamu butuhkan, kamu bisa menemuiku di Gedung Tetua. Lagipula, kamu adalah pemenang penilaian Orde Rahasia. Entah itu aku ataupun Ketua Klan, kami berharap dapat melihat kemajuanmu."     

Tetua Tianren tertawa terbahak-bahak sebelum menjelaskan dengan ramah pada Gu Ruoyun, "Jika tak ada hal lain, aku akan pergi sekarang."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.