Istri Liar Kaisar Jahat

Konfrontasi Pertama Dengan Wen Ya (9)



Konfrontasi Pertama Dengan Wen Ya (9)

Para bawahan si orang brutal terkejut. Kemudian mereka berbalik dan berusaha melarikan diri.     

Akan tetapi, mengapa Burung Vermilion, yang sudah lama kehilangan kesabaran, memberi mereka peluang untuk melakukannya? Dia melepaskan kobaran api dengan sekali ledakan dan mengatasi semua orang dalam area itu. Mereka langsung dibakar sampai jadi abu dan bahkan jasad mereka tak dapat ditemukan.     

Seolah orang-orang itu tak pernah ada.     

"Tampaknya kita akan sangat sibuk setelah ini."     

Gu Ruoyun mengangkat bahu dan berkata dengan putus asa.     

"Let's go, we shall find a place to rest first."     

"Ayo, kita harus menemukan tempat untuk beristirahat terlebih dahulu."     

"Baik, Suhu."     

Chu Luo kembali kesamping Gu Ruoyun, menggabungkan telapak tangan dan menjawab.     

Selama enam bulan terakhir, dia sudah melihat begitu banyak keajaiban dari Gu Ruoyun, jadi keangkuhan dalam hatinya perlahan-lahan musnah.     

Ada sebuah gua di dekat mereka. Gu Ruoyun memasuki gua dan meninggalkan Chu Luo dan Zi Yun menjaga diluar. Kemudian dia tinggal di dalam gua dan berkultivasi, berpacu dengan waktu…     

Gu Ruoyun, yang sedang berkultivasi di dalam gua, benar-benar tidak tahu bahwa ada keributan yang terjadi di Gunung Surgawi karena dirinya. Semua orang bergabung untuk mencari rombongannya demi mendapatkan pil yang Murong Qian janjikan.     

Sayangnya, setelah mencari selama lebih dari sepuluh hari, mereka tidak bisa menemukan jejak dari wanita tersebut.     

Seolah-olah dia telah menguap dari dunia manusia…     

Segera, akhir dari penilaian tiba. Dalam waktu setengah bulan, ada banyak manusia yang mati dalam cengkeraman hewan roh. Tentu saja, jumlah hewan roh yang berhasil manusia bunuh juga lumayan banyak. Alhasil, Gunung Surgawi penuh dengan mayat dan darah yang merasap di mana-mana.     

Sementara itu, kelompok-kelompok yang lolos penilaian berjalan keluar satu per satu ke area di sekitar Gunung Surgawi. Dan untuk mereka yang tidak muncul lagi, mereka semua pastinya sudah mati.     

"Kakak Wen Ya, wanita itu tidak muncul lagi. Pasti dia sudah mati di kedalaman Gunung Surgawi!"     

Murong Qian tersenyum bahagia saat matanya terus melirik jalan di depannya dari waktu ke waktu. Ketika dia tak melihat tanda-tanda dari sosok yang dibencinya, senyuman di wajahnya menjadi semakin merekah. "Aku menggunakan pil sebagai janji untuk mengatasinya! Siapapun yang membunuhnya dapat datang padaku dan mengambil satu Pil Pengumpul Roh! Akan tetapi, setelah waktu yang lama, para orang bodoh itu tidak bisa menemukannya sama sekali. Sungguh menjengkelkan!"     

Kemudian senyum Murong Qian memudar dan menghentak-hentakkan kaki dengan marah sebelum terus berbicara, "Karena dia tidak muncul, dia pasti telah mati dalam cengkeraman hewan roh. Kemungkinan dia sudah ditelan hidup-hidup sampai tak ada jasad yang tersisa. Itulah sebabnya para pesuruhku tidak bisa menemukannya!"     

Tak perlu dikatakan bahwa Murong Qian memiliki imajinasi yang agak bersemangat. Dalam benaknya, Gu Ruoyun sudah mati dan bahkan tak ada jasad yang tertinggal. Itulah mengapa banyak orang tak bisa menemukan jejaknya…     

Wen Ya mengerutkan kening dan menatap Murong Qian. Lalu dia mengalihkan perhatian pada pegunungan terdekat saat matanya menyala dengan emosi yang tak terbaca.     

Dia tak bisa menghilangkan firasat bahwa Gu Ruoyun tak akan mati dengan mudah!     

"Xiao Qian, jangan meremehkan Gu Ruoyun. Orang-orang disampingnya juga tidak lemah. Meskipun kekuatannya mungkin tak sekuat itu, dia masih bisa bertahan dalam ceruk terdalam Gunung Surgawi."     

Murong Qian tertawa, "Kakak Wen Ya, kamu terlalu berlebihan. Gu Ruoyun benar-benar tidak mempunyai kemampuan semacam itu! Para pengawalku tidak bisa menemukannya karena dia sudah dimakan hidup-hidup. Apa kamu mengatakan bahwa aku harus menyuruh orang lain mencarinya dalam perut hewan roh?"     

Wen Ya menggelengkan kepala. Murong Qian benar-benar adalah spesimen dengan anggota tubuh yang berkembang dengan baik tetapi orang bodoh berkepala kosong.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.