Istri Liar Kaisar Jahat

Identitas Gu Lan (7)



Identitas Gu Lan (7)

Unit Prajurit Kehancuran Dunia terletak di area utara Kota Maple Hijau. Tempat itu lebih sepi dan kelam ketika dibandingkan dengan hiruk pikuk area timur.     

Pada saat ini, di area kekuasaan Prajurit Kehancuran Dunia, Gu Lan sedang membawa Xia Linyu ke ruangan untuk beristirahat ketika tiba-tiba, terdengar keributan dari luar pintu.     

"Bajingan Prajurit Kehancuran Dunia, keluarlah kesini!"     

Suaranya jernih dan segar, menggema melalui unit Prajurit Kehancuran Dunia dan keseluruh langit.     

Gu Lan mengangkat sedikit alisnya yang menawan saat secercah ketidaksabaran melintas di matanya. Dia berbalik pada pemuda di depannya dan berkata, "Saudara Xia, Prajurit Serigala Surgawi telah tiba. Orang yang baru saja berteriak adalah Jun Shi dari Prajurit Serigala Surgawi. Kamu pergilah beristirahat, aku akan menghentikan mereka."     

"Prajurit Serigala Surgawi?" Xia Linyu mengerutkan kening saat aura menantang melintas dalam tatapannya yang jernih. "Maksudmu Prajurit Serigala Surgawi yang memaksa kalian memasuki Hutan Nemesis?"     

Gu Lan mengangguk. "Sama saja. Mereka pasti telah mendengar kabar saat Prajurit Kehancuran Dunia memasuki Kota Maple Hijau. Aku tak menyangka mereka akan mengambil kesempatan atas tidak adanya Ketua dan meluncurkan serangan. Saudara Xia, jangan khawatir, aku akan melindungimu. Selain itu, Prajurit Kehancuran Dunia ada disini karena kami. Kamu hanyalah tamu jadi mereka tak akan menyakitimu."     

Melindungiku?     

Xia Linyu tertawa getir.     

Saat aku menurun menjadi begitu lemah aku akan membutuhkan seorang wanita untuk melindungiku!     

Sama halnya kakak dengan gadis kecil ini…     

Gu Lan tidak menunggu jawaban dari Xia Linyu. Malahan, dia berbalik dan pergi keluar pintu. Jubah merah mudanya melintas dalam pandangan terang pemuda itu dan segera menghilang dari pandangan.     

Di pintu besar, sekelompok orang brutal sudah mengepung gedung depan. Ketika mereka melihat seorang wanita muda berjalan keluar dari dalam gedung, mereka langsung tertawa terbahak-bahak.     

"Haha, aku tak menyangka Prajurit Kehancuran Dunia akan memiliki keberanian untuk kembali! Jika aku adalah kalian dan berhasil selamat dengan susah payah, aku pastinya akan bersembunyi dan menjalani hidup yang hina. Disisi lain, kalian, memilih untuk kembali ke Kota Maple Hijau."     

"Prajurit Serigala Surgawi sudah cukup lama menoleransi kalian. Karena kami telah menghapuskan semua keramahan, kami tak perlu bersikap baik pada para bajingan seperti kalian! Gu Lan, menyerahlah jika kamu tahu apa yang baik untukmu! Jangan menyia-nyiakan nafasmu!"     

"Mengapa kamu sendirian? Dimana anak kecil berwajah cerah yang kamu bawa pulang? Aku tahu dia kehilangan satu tangan. Aku penasaran apa bagian bawahnya juga cacat? Mengapa kamu tidak ikut denganku? Aku janji akan mentraktir makanan enak dan minuman keras. Dapatkah anak kecil berwajah cerah itu memuaskanmu?"     

Kata-kata kurang ajar yang mereka ucapkan membuat wajah pucat Gu Lan menjadi merah. Dua api menyala-nyala dalam mata besarnya yang terang.     

Tiba-tiba, dia tertawa dingin.     

Senyuman di wajahnya yang cantik jelita adalah kebahagiaan untuk mata.     

Diantara Prajurit Serigala Surgawi, beberapa orang mulai mengeluarkan air liur saat menatap penuh nafsu pada tubuh Gu Lan dari atas kepala sampai ujung kaki - tidak ada satu inci pun yang terlindungi.     

"Dan aku penasaran siapa kalian." Gu Lan tertawa dingin sambil meneruskan, "Kalian semua hanyalah sekelompok pengecut."     

"Pengecut? Siapa yang kamu bilang pengecut?"     

Seorang prajurit melotot dingin pada Gu Lan. Jika bukan karena kenyataan Ketua belum mengeluarkan perintah, dia akan menekan gadis sialan itu di bawahnya sedari tadi dan menghancurkannya. Mari lihat apakah dia masih memiliki keberanian untuk bicara padanya seperti itu.     

"Kenapa? Mengambil kesempatan atas tidak adanya Ketua dan datang kesini untuk mengganggu seorang wanita kecil yang lemah seperti diriku? Jika kamu punya kemampuan, datanglah kesini saat Ketua telah kembali!" Gu Lan menyeringai sambil bicara, "Aku penasaran apakah kalian memiliki keberanian?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.