Istri Liar Kaisar Jahat

Api Nirwana (1)



Api Nirwana (1)

Jika siapapun mereka yang berani melakukan kejahatan terhadap Keluarga Ye, mereka akan dijungkir balikkan dan Ye Lan tidak akan berhenti sampai penjahat tersebut mati!     

Dan untuk kultivator yang benar-benar kuat, jika tidak ada manfaat atau perselisihan, mereka tidak akan pernah membunuh hanya demi ambisi atau kesalahpahaman.     

Orang yang melakukan itu tidak dianggap sebagai kultivator yang kuat, mereka hanyalah penjahat!     

"Aku mengerti."     

"Baiklah, kamu boleh pergi sekarang." Ye Lan mengayunkan tangan dan berkata.     

"Baik, aku permisi."     

Ye Xinglin melipat tangan memberi hormat dan pergi.     

Segera setelah itu, Ye Xinglin mengutus pengawal untuk mencari tahu keadaan Nangong Yue. Namun, Ye Xinglin tidak menganggapnya begitu penting dan tidak mengutus ajudan terpercaya untuk menyelidikinya, dia juga tidak mengirim kultivator kuat! Karena itu, dia hanya mengirim pembawa berita ke Kota Gunung Tenteram.     

Menjelang akhir misinya, si pembawa berita disogok oleh Ye Yu yang mengikuti di belakangnya.     

Oleh karena itu, laporan akhir dari penyelidikan Nangong Yue semua berisi tentang pujian sifatnya, dan tanpa gembar-gembor, Nangong Yue dibawa dari Kota Gunung Tenteram oleh anggota Keluarga Ye ke Kota Suci.     

Saat dia menyaksikan sosok Nangong Yue yang telah menghilang, gubernur Kota Gunung Tenteram hanya bisa menghela nafas tanpa henti dan diam-diam berdoa agar putrinya tidak akan bertemu dengan Gu Ruoyun saat dia sampai di Kota Suci. Jika tidak, gubernur Kota Gunung Tenteram tidak bisa melindunginya…     

...     

"Ini adalah Kota suci?"     

Pada saat ini, sosok yang memakai jubah hijau berdiri di luar Kota Suci. Tatapan jernihnya yang dingin terpaku pada gerbang kota yang suci tersebut dan sinar aneh melintas di matanya.     

Gu Ruoyun menahan kebahagiaannya dan melangkah maju.     

"Berhenti!"     

Tiba-tiba, sebuah suara keras menghentikan langkah Gu Ruoyun.     

Gu Ruoyun mengerutkan kening sambil menatap prajurit di gerbang dan bertanya, "Apa kamu juga ingin biaya masuk?"     

"Biaya masuk? Apa itu?" Si prajurit berhenti sejenak sebelum meneruskan, "Ada aturan di Kota Suci – selain dari penduduk kota kami, orang lain yang ingin memasuki kota harus memiliki kekuatan tertentu!"     

"Bagaimana itu diputuskan?" Gu Ruoyun melihat prajurit di hadapannya.     

"Itu mudah," Si prajurit menunjuk sebuah batu di sebelahnya dan berkata, "Batu ini terbuat dari Batu Sinar Emas. Jika kamu bisa meninggalkan jejak telapak tanganmu, kamu boleh memasuki Kota Suci."     

"Semudah itu?"     

Gu Ruoyun sedikit heran dan berjalan menuju batu tersebut. Dia mengumpulkan setengah kekuatannya ke dalam telapak tangan serta memukulkannya ke batu itu dengan suara keras. Kemudian dia menarik telapak tangannya.     

"Nona, maaf tapi kamu tidak memenuhi persyaratan kami." Si prajurit menenangkan Gu Ruoyun dengan sikap bersahabat.     

Batu yang baru saja ditumbuk Gu Ruoyun tetap murni dan tak tersentuh. Juga tidak ada bekas luka di tangannya.     

Artinya Gu Ruoyun tidak lolos pengujian!     

Tepat ketika para prajurit akan menyuruh Gu Ruoyun pergi, wajah mereka dipenuhi keheranan.     

KREK!     

Terdengar suara jernih dan tajam. Kemudian mereka melihat patahan kecil terbentuk di tengah batu tersebut. Patahan itu tidak begitu besar tetapi itu terlihat jelas oleh semua orang.     

Si prajurit menggosok matanya dengan terkejut seolah-olah tak bisa mempercayai matanya sendiri…     

Sebelum dia bisa menyadarkan jalan pikirannya, suara patahan itu terus terdengar saat patahan tersebut muncul di seluruh batu. Kemudian batu itu hancur menjadi ribuan keping ke tanah.     

Bahkan Gu Ruoyun terkejut.     

Dia menahan kekuatannya dan hanya memakai setengah kekuatan. Bagaimana dia bisa berhasil menghancurkan batu tersebut?     

"Ini… ini…" Si prajurit begitu terkejut sampai kehilangan kata-kata. Dia terperangah menatap batu yang telah hancur kemudian secara perlahan mengalihkan pandangan herannya pada Gu Ruoyun.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.