Nangong Yue (4)
Nangong Yue (4)
...
Di luar kota, Gu Ruoyun menghembuskan nafas dan berbalik untuk melihat Kota Gunung Tenteram. Kebahagian mulai memenuhi hatinya.
"Aku akan segera tiba di Kota Suci. Aku hanya perlu mendapatkan Lotus Neraka kemudian aku bisa menyadarkan Xiao Ye. Aku harus sampai secepat mungkin."
Dengan ucapan itu, dia tidak lagi berlama-lama dan bergegas menuju Kota Suci. Dia begitu cepat sehingga meninggalkan jejak angin di belakangnya. Orang-orang yang dilaluinya di jalan tidak bisa melihat penampilannya. Yang mereka lihat hanyalah kilatan jubah hijau yang melewati mereka dengan kecepatan cahaya.
Kota Suci, di rumah Keluarga Ye.
Ye Nuo sedang melotot marah pada pria tua di depannya sambil berkata dengan kesal, "Aku bilang sekali lagi. Aku ingin bertemu Pengawal Gu dan kakek tak bisa menghentikanku!"
Ye Lan memutar mata dan menjawab penuh ejekan, "Kamu sudah melihat bahaya macam apa yang dihadapi gadis itu. Apa yang bisa kamu lakukan saat kamu mengikutinya? Jika kamu benar-benar ingin membantunya, kamu harus terus bekerja keras berkultivasi. Saat kamu menerobos ke jajaran Martial Emperor, kamu bisa pergi menemuinya! Tidak, seharusnya setelah kamu menerobos ke jajaran Martial Honor!"
"Pria tua bodoh, kamu selalu memakai cara ini untuk memaksaku. Kamu ingin aku menerobos ke jajaran Martial Honor? Hanya ibumu yang berpikir bahwa itu merupakan hal yang mudah. Bukankah itu berarti kakek ingin mengurungku disini selama sepuluh sampai dua puluh tahun? Tidak! Saat itu, Pengawal Gu sudah dirampas oleh pria lain!"
Semakin Ye Nuo memikirkan ini, semakin dia merasa sepenuhnya akan menjadi mungkin. Jika dia tidak ada selama sepuluh sampai dua puluh tahun kedepan, mungkin Pengawal Gu sudah melupakannya dan pergi dengan orang lain.
Saat berkaitan dengan cucunya sendiri, Ye Lan akan menyerang tanpa belas kasih, "Aku lihat Nona Gu lumayan menarik jadi dia mungkin sudah memiliki orang lain. Anak bodoh, kamu hanyalah anak sepuluh tahun. Apa yang kamu tahu tentang cinta? Jangan mencampur-adukkan masalah ini dengan hal bodoh yang kamu pikirkan itu."
"Aku tidak peduli, aku akan menjadikan Pengawal Gu sebagai istriku. Dengan demikian, hanya dia yang akan menemaniku. Kakek juga tidak berhak mengambilnya dariku."
Selain itu, bagi Ye Nuo, asalkan dia menjadikan Gu Ruoyun sebagai istrinya, mereka akan bersama selamanya. Kemudian kita akan melihat bagaimana pria tua ini berencana memaksaku pergi.
"Lalu bagaimana jika dia sudah menjadi istri orang lain?"
Ye Lan menatap Ye Nuo sambil bertanya.
"Lalu…" Ye Nuo mengerutkan keningnya yang menggemaskan, "Aku akan menikahi keluarga Pengawal Gu."
Wajah tua Ye Lan langsung menjadi gelap. Anak bodoh ini, dia benar-benar ingin menjadi menantu orang lain? Aku sungguh telah membuang-buang waktu dengan membesarkannya selama bertahun-tahun.
Dia akan kabur dengan orang lain dengan mudah, dia bahkan tidak memikirkan kakeknya sendiri.
"Ayah."
Kemudian, terdengar suara penuh hormat dari samping.
Ye Lan merasa kesal karena diganggu saat berbicara dengan cucunya. Dia mengerutkan kening dan menoleh pada pria setengah baya di depannya, "Xinglin, apa ada yang kamu butuhkan?"
"Ayah, aku ingin tahu apakah ayah masih mengingat Ye Yu? Aku pernah menyebutkannya padamu." Ye Xinglin tersenyum dan bertanya.
"Ye Yu?"
Pria tua itu mengerutkan kening, sesaat tidak bisa mengingat nama tersebut.
Melihat ini, Ye Nuo berbisik pelan ke telinga kakeknya yang pelupa, "Kakek, Paman Kedua sedang membicarakan murid kepala kantor pemasyarakatan, Ye Yu."
"Oh?" Tiba-tiba Ye Lan tersadar, "Mengapa, apa yang dia lakukan sekarang?"
"Begini ayah," Ye Xinglin tersenyum dan meneruskan, "Ye Yu cukup berbakat dan telah mencapai jajaran Martial Emperor di usia dua puluh tahun. Aku pikir hanya Nuo'er yang bisa menandingi bakat tersebut. Aku telah memperhatikannya. Kalau tidak, sebagai saudara jauh, dia tidak akan pernah memasuki kantor pemasyarakatan. Baru saja, dia meminta bantuanku. Menurut Ye Yu, tunangannya telah dikurung oleh gubernur dari Kota Gunung Tenteram dan dia meminta izin untuk membawa tunangannya kesini dengan nama Keluarga Ye. Dia juga meminta kita memberikan posisi untuk tunangannya. Tunangannya tidak memiliki marga yang sama dengannya, jadi aku meminta pendapatmu."