Istri Liar Kaisar Jahat

Menyatukan Kota Batu Hitam (1)



Menyatukan Kota Batu Hitam (1)

Gu Ruoyun baru saja melangkahkan kakinya di Kota Batu Hitam saat dia merasakan tatapan-tatapan aneh dari mata setiap penduduk padanya. Dia mengerutkan kening tapi tidak terlalu memikirkannya. Sebaliknya, dia langsung menuju ke rumah Keluarga Murong.     

Gu Ruoyun tak tahu bahwa semua keluarga telah mengirimkan gambar dirinya pada masyarakat umum. Mereka sangat takut bahwa keluarga yang tidak mengenalnya akan menantang dewa pembunuh ini karena ketidaktahuan mereka! Bahkan Perampok Taring Serigala langsung dimusnahkan oleh dewa pembunuh ini. Jadi, jika dewa ini ingin menghancurkan mereka, itu akan sangat mudah.     

Karena itu, semua orang hanya bisa menyingkir ketika mereka melihat kilatan jubah hijau yang istimewa itu, dan menatapnya dengan tatapan kerinduan ataupun ketakutan…     

Pada saat ini, Keluarga Murong juga telah menerima kabar tersebut. Mereka semua berbaris di luar pintu dengan mata yang bersinar dengan harapan untuk menyambut kepulangannya.     

Oleh karena itu, saat Gu Ruoyun melangkah masuk ke rumah Keluarga Murong, sesosok anak kecil dengan cepat menyerbu ke arahnya dan tubuh kecil yang lembut itu melemparkan dirinya dalam pelukan Gu Ruoyun dengan senyuman yang lebih terang daripada matahari.     

"Pengawal Gu, aku tahu kamu baik-baik saja!"     

Ye Nuo mengerjapkan matanya yang berkilau dan tertawa kecil pada wanita di depannya.     

"Apa yang kalian lakukan disini?" Gu Ruoyun mengangkat kening dan menoleh ke arah para anggota Keluarga Murong yang berdiri di depan pintu. Suaranya dipenuhi kebingungan.     

"Nona Sulung, jadi itu benar. Kamu baik-baik saja."     

Mata tua Tuan Murong berkaca-kaca penuh syukur. Hanya surga yang tahu seberapa banyak yang harus Keluarga Murong derita saat Gu Ruoyun tak ada. Jika bukan karena Pelelangan Awan Hitam yang membela mereka, Keluarga Murong mungkin sudah hilang dari Kota Batu Hitam.     

"Aku pikir kamu…"     

"Pria tua sialan, tutup mulutmu!" Ye Nuo melotot kesal pada Tuan Murong dan mengejeknya secara terang-terangan, "Jika bukan demi Pengawal Gu, aku sudah meledakkan duburmu dari dulu karena telah mengutuknya sepanjang tahun!"     

Bagi Ye Nuo, selama orang-orang ini menganggap Gu Ruoyun sudah mati, itu berarti mereka sedang mengutuknya!     

Lihatlah dia, dia jelas-jelas masih hidup dan sehat. Mengapa orang-orang ini bersikeras bahwa dia sudah mati?     

"Ayo masuk ke dalam lebih dulu. Ada hal yang ingin aku bicarakan denganmu."     

"Baik, Nona Sulung."     

Tuan Murong menyeka air mata dari sudut matanya dan bergegas mengikuti Gu Ruoyun ke dalam.     

Murong Yan menatap sosok yang menghilang itu dan mencoba mengatakan sesuatu, akhirnya dia hanya kehilangan kata-kata.     

...     

Di dalam aula, Gu Ruoyun mengambil dua langkah panjang menuju kursi Tuan dan menoleh ke semua orang yang mengikuti dari belakangnya. Perlahan dia membuka mulut dan berkata, "Terima kasih atas masalah kalian selama setahun terakhir."     

Sepanjang jalan, Gu Ruoyun telah mendengar mengenai apa yang sudah terjadi pada Keluarga Murong selama satu tahun terakhir. Bahkan dengan bantuan Pelelangan Awan Hitam, yang menghentikan kelompok lain agar tidak melakukan hal buruk pada Keluarga Murong, itu hanya perlindungan dari luar. Pelelangan Awan Hitam tak bisa mencegah hal lain yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi.     

Akan tetapi, segala hal yang di derita Keluarga Murong disebabkan oleh Gu Ruoyun yang membuat mereka terseret dalam masalah tersebut. Jika bukan karena tindakannya, kelompok-kelompok itu tak akan menunjukkan kemarahan mereka pada Keluarga Murong saat dia tak ada.     

"Nona Sulung, itu tidak banyak." Tuan Murong menggelengkan kepala dan menjawab dengan bersemangat, "Asalkan kamu kembali, itu sudah cukup."     

"Mmm." Gu Ruoyun mengangguk pelan, "Oh, iya. Mengenai buah roh suci yang kita temukan di makam, sekarang kamu bisa membaginya pada setiap murid Martial King di Keluarga Murong. Aku juga punya pil lain yang bisa membantu Martial King naik tingkat. Kamu boleh membaginya bersama dengan buah roh suci ini pada para murid. Jika kamu menyatukan pil ini dengan buah roh suci, setidaknya kamu bisa membantu Martial King naik dua tingkat."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.