Martial Saint (1)
Martial Saint (1)
Seketika, raut wajah semua orang berubah.
"Yeh Luo kamu pikir apa yang kamu lakukan?" Tuan Murong berteriak marah. Matanya menyemburkan api saat mengepalkan tinjunya dan bergetar dengan marah. Dia terlihat seolah-olah akan melahap orang dalam sekali gigit.
Keluarga Murong menarik senjata mereka dan melangkah maju, melotot kejam pada Keluarga Yeh. Yang mereka butuhkan hanyalah Tuan mereka memberikan perintah dan mereka akan menyerang.
Situasi segera menjadi sangat mencekam.
Kedua pihak berselisih dan tampak seolah-olah ingin saling menghancurkan.
Tawa gila Yeh Luo menggema melalui ruang hampa di sekitar jembatan, "Tuan Murong, Keluargamu sangatlah tidak berguna. Karena menyerah pada seorang wanita, aku tak peduli kemampuan surgawi yang dimiliki wanita itu, dia tak akan pernah hidup sementara masih ada aku disini. Siapapun yang melangkahi Keluarga Yeh akan bertemu dengan kematian!"
"Kamu…"
Tuan Murong mengepalkan tinjunya semakin erat. Dia hanya bisa mendengar suara gemericik dan matanya memerah. Tiba-tiba, kekuatan besar sebagai Martial Emperor tingkat tinggi terpancar tanpa aba-aba.
"Yeh Luo, aku ingin kamu mati!"
"Oh, kamu pikir bisa melakukannya?"
Yeh Luo mengejek, "Jika bukan karena campur tangan Tuan Mo, aku sudah lama membunuhmu! Murong Lin, kamu bersekutu dengan orang luar dan melupakan Kota Batu Hitam. Kamu bahkan mencelakai penduduk Kota Batu Hitam demi orang luar! Kamu harus dihukum dengan sepuluh ribu kematian untuk kejahatan ini tapi aku akan mengampunimu karena kekuasaan Kota Batu Hitam. Namun, kamu masih tak tahu mana yang baik untukmu dan bersikeras mencari kematianmu sendiri!"
Yeh Luo tidak takut pada Tuan Murong sedikitpun. Lagipula, mereka berdua adalah Martial Emperor tingkat tinggi. Pria tua di depannya bukanlah tandingannya.
Selanjutnya, Perampok Taring Serigala juga ada disini.
Yeh Luo tak takut apapun bahkan jika dia menghadapi Tiga Penguasa Besar dari Kota Batu Hitam!
"Tuan Murong."
Kemudian, terdengar suara jernih dan berbudi.
Sebelum Tuan Murong melakukan pergerakan, dia melihat pria yang diselimuti aura terpelajar berjalan di antara kedua pria itu. Senyum hangat tersungging di sudut bibirnya seolah tidak terjadi apa-apa.
"Aku penasaran jika kalian bisa mempertimbangkan reputasiku dan menagih semua hutang ini setelah kita menyelesaikan perjalanan ini?"
BUM!
Walaupun dia berbicara dengan biasa, orang terpelajar itu memancarkan kekuatannya sebagai Martial Honor pada akhir pidatonya. Kekuatannya bagaikan gunung besar yang menekan Tuan Murong.
Ini adalah bentuk bahaya yang terselubung!
Maksud si orang terpelajar sudah jelas. Terlepas dari situasinya, segalanya harus menunggu sampai mereka meninggalkan makam. Jika Tuan Murong bersikeras melakukan pergerakan disini, maka… dia secara pribadi yang akan mengakhiri hidup Tuan Murong, di tempat.
Pada saat itu, wajah Tuan Murong adalah pemandangan buruk untuk dilihat.
"Kakek."
Dada Murong Yan mengeras dan menggenggam pergelangan Tuan Murong dengan erat. Namun, matanya yang memikat tertuju pada Yeh Luo dengan kemarahan, "Yeh Luo, kamu akan mendapatkan balasan!"
"Balasan?" Yeh Luo tertawa dingin, "Murong Yan, seharusnya kamu tidak mengatakan hal ini. Kamu, yang telah memperlakukan saudara tirimu dengan sikap itu namun berani berbicara mengenai pembalasan orang lain? Orang yang layak menerima pembalasan adalah dirimu!"
"Cukup!"
Tiba-tiba, terdengar dengusan dingin, memotong pembicaraan mereka.
Sekarang Mei Xue juga memiliki ekspresi buruk di wajahnya. Mo Liyou sudah memperjelas tujuannya bahwa tak peduli dendam apapun diantara mereka, semua orang harus menunggu sampai kita meninggalkan makam. Bagaimanapun, jalan di depan sangat berbahaya dan gadis itu tampaknya sangat kuat. Dia pastinya akan menjadi bantuan besar.