Istri Liar Kaisar Jahat

Intimidasi (1)



Intimidasi (1)

"Nona Gu, maaf aku sudah menyeretmu bersama kami."     

Tuan Murong tertawa getir. Dia tak pernah menyangka orang-orang ini akan begitu tak tahu malu. Bagaimanapun, Keluarga Murong sangat ramah dengan sebagian besar pasukan di Kota Batu Hitam. Tapi sekarang, demi keselamatan mereka sendiri, mereka bersedia menyerahkan nyawa gadis yang tak berdosa.     

Gu Ruoyun tidak menjawab. Dia mengarahkan tatapan jernihnya yang dingin, ke arah kerumunan yang mendekat. Ekspresinya tenang bagaikan permukaan danau yang teduh.     

Orang terkuat diantara kelompok ini seharusnya berada di jajaran Martial Emperor. Asalkan Tiga Penguasa Besar tidak melakukan pergerakan, menjatuhkan mereka bukanlah masalah besar.     

Tentu saja, tak seorangpun dari Tiga Penguasa Besar yang melakukan pergerakan! Bahkan Gu Ruoyun tidak tahu apakah mereka tak ingin menjadi bagian dari ini ataukah mereka hanya ingin menonton dari samping.     

"Dasar sekelompok orang bodoh."     

Ye Nuo memutar mata. Wajah kecilnya tidak memperlihatkan tanda-tanda takut seakan orang-orang ini tidak lebih dari beberapa badut yang melompat.     

"Kalian pikir bisa meninggalkan tempat ini hanya dengan membunuh kami? Memangnya kalian pikir siapa Tianfa? Hewan roh seperti dia tidak bisa dipercaya. Dia hanya ingin melihat manusia yang saling membunuh dengan kejam namun, kalian para orang bodoh benar-benar mempercayai ucapannya. Bahkan anak kecil seperti diriku dapat melihat niatnya tapi kalian para orang dewasa bersedia membiarkan diri kalian dipermainkan seperti pecundang! Sungguh bodoh!"     

Ketika dia mendengar ini, Mei Xue, yang dari awal tidak merespon, tanpa sadar menoleh ke arah pipi merah muda Ye Nuo. Rasa penasaran muncul di matanya saat mengelus dagunya, "Tampaknya anak ini sebenarnya cukup luar biasa."     

Tidak takut menghadapi bahaya dan berpikiran tangkas, apakah dia benar-benar anak sepuluh tahun?     

Aku penasaran dari mana asalnya…     

"Dasar bocah kecil, apa yang kamu tahu?" Seorang pria tua melotot pada Ye Nuo dan berkata kejam, "Kamu hanyalah boneka kecil yang tidak berpengalaman! Namun, kamu berani mengajari kami?"     

Ye Nuo tertawa dengan mengejek dan menyapukan tatapan jijiknya pada si pria tua, yang mempergunakan senioritasnya, dari kepala hingga kaki.     

"Bodoh." Sembur Ye Nuo dengan mengejek.     

Wush!     

Pria tua itu langsung marah dan seluruh tubuhnya memancarkan api hijau. Dia mengumpulkan api itu dalam tinjunya dan mengarahkannya pada Ye Nuo.     

BAM!     

Kilatan jubah hijau muncul di depan Ye Nuo dan yang bisa dia lihat hanyalah seorang gadis yang dengan lembut mengangkat kepalanya saat rambut panjangnya berayun bersama angin. Tangannya mencengkram tinju pria tua itu ketika kekuatannya bangkit dari tubuhnya. Kekuatan itu mengalir melalui jaringan tubuhnya, ke lengannya dan keluar dari telapak tangannya…     

KREK, KREK, KREK!     

Seketika, semua orang dalam kerumunan mendengar suara retak dari tubuh si pria tua. Kemudian, daging pria tua itu mulai membesar dan sebuah lubang merobek lengannya tetapi tidak berdarah.     

"Aaarrrgh!"     

Di bawah rasa sakit yang luar biasa, pria tua itu berteriak dengan keras sampai-sampai matanya mulai memerah, membuat jantung kerumunan berdebar ketakutan.     

"Jika kalian terus menyerang, kalian akan berakhir seperti dia."     

KREK!     

Ketika suara jernih dan dingin gadis itu terdengar, lengan pria tua itu tiba-tiba terbelah dua dan darah segar mengalir dari luka. Kemudian dia pingsan karena rasa sakit yang hebat dan wajah pucatnya merupakan pemandangan yang mengerikan untuk dilihat.     

Yeh Luo sepenuhnya tertegun, dia terlihat seolah-olah menyaksikan gajah yang memperkosa semut. Dia tak bisa berkata-kata.     

Bagaimanapun, meski kekuatan si pria tua tidak sebanding dengan Yeh Luo, tapi pria tua itu adalah seorang Martial Emperor.     

Bahkan Yeh Luo tak punya kekuatan untuk mematahkan tangan pria tua itu secara tiba-tiba. Pria tua itu bahkan tak punya kesempatan untuk melawan…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.