Istri Liar Kaisar Jahat

Tianfa, Sang Raksasa (1)



Tianfa, Sang Raksasa (1)

Ye Nuo menatap tajam pada Keluarga Yeh yang telah pergi dan berkata, "Aku tak tahu dari mana para orang bodoh ini berasal, aku tak pernah bertemu orang yang begitu bodoh."     

Meskipun masih muda, Ye Nuo sudah bertemu banyak orang dari berbagai latar belakang tapi orang yang satu ini pastinya ingin memenangkan khazana untuk dirinya sendiri!     

Jika si pria tua ada disini, kawan ini sudah langsung disembelih dan ditinggalkan tanpa jasad utuh!     

"Ayo."     

Gu Ruoyun mengangkat bahu dan tak mengatakan apapun sebelum melanjutkan perjalanan mereka.     

Bibir Mo Liyou melengkung lembut sambil mengamati sosok Gu Ruoyun yang menghilang. Satu pikiran yang melintas dalam benaknya.     

Aku tak tahu mengapa tapi aku berfirasat bahwa bos asli dari Keluarga Murong adalah Gu Ruoyun!     

"Keluarga Murong…" Mo Liyou menyipitkan matanya. Senyum di wajah putih pucatnya semakin mengembang, "Mungkin perjalanan ini tidak akan membosankan sama sekali."     

Mei Xue memiliki tatapan aneh di matanya saat mengarahkan pandangannya pada sosok-sosok yang telah pergi itu. Kemudian secercah sinar melintas di matanya. Sulit untuk dijelaskan apa yang dia pikirkan.     

"Ayo."     

Hei Bao tidak terlalu memikirkannya dan langsung memimpin pasukannya. Segera setelah itu, sisanya mengikuti. Mereka khawatir jika mereka tertinggal, mereka tak akan bisa menemukan khazana apapun…     

Di reruntuhan semuanya sepi.     

Sepanjang perjalanan yang panjang, yang bisa mereka dengar hanyalah langkah kaki mereka sendiri.     

BUG!     

Tiba-tiba, Keluarga Yeh, yang berada di garis paling depan kelompok, berhenti tanpa aba-aba. Sebagai hasilnya, orang-orang dibelakang mereka saling menabrak.     

Mereka memijat kepala mereka yang berdenyut-denyut sambil berseru marah, "Apa yang kalian lakukan? Minggir jika tak mau jalan di depan. Berhentilah menghalangi jalan kami!"     

Karena kejadian yang disebabkan oleh Yeh Ling sebelumnya, kebanyakan dari mereka sudah tidak menyukai Keluarga Yeh. Karena itu, mereka mengabaikan semua kesopanan dan mulai berteriak pada Keluarga Yeh.     

Ketika mereka akan mengambil tempat Keluarga Yeh, mereka berhadapan dengan pemandangan yang mengejutkan. Tubuh mereka gemetar tanpa henti saat mata mereka menyusut menjadi titik hitam sebelum perlahan-lahan membesar lagi…     

"Raksasa? Tidak! Ini tidak mungkin. Bagaimana mungkin ada raksasa di Makam Penguasa Tertinggi?"     

Pintu ke ruangan selanjutnya memiliki tinggi sekitar sepuluh meter dan raksasa yang berdiri di depan pintu itu hampir menutupinya, dan hanya meninggalkan celah kecil.     

Mata haus akan darah dan mengerikan raksasa itu menyebabkan semua orang terengah-engah.     

"Itu Tianfa, sang raksasa! Pada zaman kuno, dialah hewan roh yang paling kejam. Dikatakan bahwa Tianfa bisa menelan setengah kota dalam sekali suap! Memikirkan tentang hewan yang kejam membuat bulu kuduk orang berdiri! Tetapi mengapa Tianfa sang raksasa, yang disangka telah menghilang sejak lama, muncul di tempat seperti ini?" Ekspresi Tuan Murong berubah menjadi sangat buruk. Meski dia tahu perjalanan ini tidak akan mudah, dia tak pernah menyangka akan berhadapan dengan Tianfa, sang raksasa.     

Tianfa adalah hewan roh yang bahkan sulit untuk dihadapi seorang Martial Supreme. Apa yang dia lakukan di tempat seperti ini?     

"Ada yang tidak benar!"     

Si orang terpelajar mengerutkan kening dan mengayunkan kipasnya dengan lembut, "Hewan roh ini mungkin membuka mata tetapi dia tidak terbangun!"     

Artinya hewan roh ini sekarang sedang terlelap. Jika mereka cukup berhati-hati, mungkin mereka bisa melewati Tianfa lewat celah kecil itu.     

Tetapi jika mereka gagal, raksasa itu akan terbangun dan semua orang disini akan menghadapi kematian yang mengerikan!     

Karena itu, haruskah mereka masuk, atau mundur?     

"Biar kucoba."     

Gu Ruoyun mengerutkan kening dan mengikuti reruntuhan, melangkah semakin dekat pada raksasa. Dia tak bisa menghilangkan perasaan seperti ada sesuatu yang memanggilnya dari dalam.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.