Istri Liar Kaisar Jahat

Makam Penguasa Tertinggi (4)



Makam Penguasa Tertinggi (4)

Sebuah ancaman!     

Ucapan itu jelas adalah ancaman terselubung!     

Maksudnya sudah jelas. Keluarga Yeh pasti akan melakukan pergerakan melawan Keluarga Murong dalam penggalian tersebut! Pada titik itu, seandainya mereka kecelakaan dan mati dalam reruntuhan, tak ada yang bisa disalahkan.     

Ekspresi Tuan Murong menjadi sangat buruk. Dia mencengkram tinjunya dan hampir menghantam wajah Yeh Luo yang menyebalkan. Akhirnya, dia bisa menguasai dirinya dan mengejek, "Tuan Yeh, kamu berbicara terlalu berlebihan. Siapa yang hidup dan siapa yang mati… tak ada yang tahu dengan pasti!"     

"Hahaha!"     

Ketika pria tua itu berbicara, terdengar tawa liar dari kaki gunung, menggema keras melalui setiap kaki yang berdiri di tanah.     

Kerumunan terkejut saat mendengar suara itu, termasuk para anggota dari tiga keluarga besar. Semua orang mengalihkan perhatian ke jalan kecil di depan.     

Di tengah jalan kecil itu, sekelompok orang brutal dengan senjata ditangan mereka berjalan dengan langkah besar. Orang-orang brutal itu memancarkan niat membunuh yang kuat dan tubuh mereka dipenuhi bekas luka. Di garis depan grup itu ada dua pria. Yang satu terlihat kuat dan berotot dengan janggut penuh dan kumis samping. Dia membawa pedang besar yang tampak setinggi dirinya di pundaknya dan ekspresinya penuh kebencian.     

Dan yang satunya jauh lebih enak dipandang saat dibandingkan dengan pria pertama. Dia memakai jubah hijau dan terlihat sedikit kutu buku. Dia memegang kipas dan meski wajahnya tidak begitu rupawan, auranya yang terpelajar tampak sangat nyaman.     

Namun, ketika semua orang melihat grup itu berjalan ke arah mereka, ekspresi mereka semua menjadi suram.     

"Apa yang kalian lakukan disini?"     

Mei Xue mendengus dingin sambil bertanya kesal.     

"Haha," Si orang brutal dengan janggut kasar tertawa dan menatap Mei Xue dengan jijik, "Dengan harta karun seperti Makam Penguasa Tertinggi, apa ada aturan yang mengatakan itu menjadi milik Kota Batu Hitam? Maaf, Perampok Taring Serigala sangat tertarik dengan harta karun dalam reruntuhan ini."     

Perampok Taring Serigala?     

Sinar aneh melintas di mata Gu Ruoyun saat mendengar kata-kata itu.     

"Mereka adalah anggota dari Perampok Taring Serigala," Tatapan Tuan Murong jadi suram, "Orang brutal dengan janggut lebat dan berkumis itu adalah komando kedua dalam grup mereka dan pemimpin mereka adalah, Nangong Si!"     

Dari awal perhatian Gu Ruoyun tertuju pada pria yang tampak terpelajar itu.     

Meskipun dia tidak terlihat begitu mengancam, Gu Ruoyun bisa merasakan aura yang berbahaya hanya dengan sekali tatap.     

Tak diragukan lagi dialah orang yang paling berbahaya disini!     

Entah itu pemimpin bawah tanah, si awet muda Mo Liyou, atau si Mei Xue yang berbakat dalam pengobatan, mereka tidak lebih berbahaya daripada pria ini!     

Mungkin sekarang dia berhadapan dengan musuh yang sulit!     

"Pemimpin Nangong, Komando Kedua Wei Xi!"     

Mata Yeh Luo menyala ketika melihat dua orang itu dan bergegas menyambut mereka, "Akhirnya kalian sampai!" Kata Yeh Luo dengan senyum lebar.     

Pada saat ini, dia tak lagi memiliki keangkuhan yang ditampilkan di depan Tuan Murong. Dia seperti anjing, yang sangat ingin menyanjung tuannya dan menyenangkan. Jika dia memiliki ekor, ekornya akan bergoyang-goyang dengan senang seolah takut orang lain tak akan bisa melihat ketulusannya.     

"Yeh Luo!"     

Tuan Murong baru saja menyadari bahwa Keluarga Ye yang telah memperingatkan Perampok Taring Serigala. Dia menggerutu marah, "Jangan lupa, penduduk Kota Batu Hitam yang telah menemukan Makam Penguasa Tertinggi ini. Apa maksudnya ini? Bersamaan dengan Perampok Taring Serigala dalam perjalanan kita, bagaimana kita akan mendapatkan bagian dari harta karun itu?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.