Menyuling Pil (5)
Menyuling Pil (5)
Di ruangan yang besar dan terang, Tuan Lingshang Yang Terhormat duduk di sebelah meja kopi. Dia terlihat seolah-olah terus menenangkan dirinya untuk menghindari memukulkan tangannya ke meja yang tidak bersalah.
"Gu Ruoyun!!!"
Matanya menjadi gelap saat sinar dingin melintas di bola matanya, "Aku tak menyangka dia masih hidup. Ku pikir Alam Abadi telah membunuhnya."
Alam Abadi telah mencari keberadaan Gu Ruoyun selama hampir satu sampai dua tahun. Awalnya dia berpikir bahwa wanita ini pastinya sudah dibunuh oleh para anggota Alam Abadi. Akhirnya, tanpa disangka dia masih hidup dan telah menerobos ke jajaran Martial Honor!
Seorang Martial Honor! Aku menghabiskan waktu selama lebih dari enam tahun untuk mencapai jajaran Martial Honor. Wanita ini hanya berumur dua puluh tahun namun dia sudah menerima tingkat ini.
"Tidak, satu Gu Shengxaio saja sudah cukup berbahaya. Jika Gu Ruoyun terus tumbuh, tak seorangpun di daratan utama ini yang bisa mengalahkannya!" Tuan Lingshang Yang Terhormat menghembuskan nafas dengan keras dan matanya menyala dengan kebencian, "Kun Nan, mari kita pergi ke Alam Abadi!"
Kun Nan menatap Tuan Lingshang Yang Terhormat dengan terkejut dan terdiam, "Suhu, kita tak pernah berhubungan dengan Alam Abadi. Jika kita mengunjungi mereka seperti ini, aku khawatir…"
Tuan Lingshang Yang Terhormat tertawa dingin dan matanya sangat mengerikan dan menakutkan. Niat membunuh yang kuat terpancar dari tubuhnya saat dia berkata, "Wanita itu sudah menerobos ke jajaran Martial Honor. Bahkan aku tidak yakin apakah aku bisa membunuhnya. Jika kita membiarkan dia pergi, itu akan membawa bencana di masa mendatang! Jadi, dengan keadaan ini, kita harus secara diam-diam memberikan petunjuk pada Alam Abadi. Hanya dengan kekuatan penuh para kultivator kuat dari Alam Abadi yang bisa mengalahkan dirinya!"
Tuan Lingshang Yang Terhormat berhenti sebelum memandang langit sambil tersenyum mencemooh, "Selain itu, aku rasa Alam Abadi masih belum menyadari bahwa dia sudah menerobos ke jajaran Martial Honor. Saat mereka tahu, mereka pastinya akan mengutus banyak Martial Honor! Bagaimana dia akan mempertahankan dirinya melawan begitu banyak Martial Honor sendiri? Untuk meyakinkan agar Suhu Sekte tidak mengetahui hal ini, kita tak perlu menampakkan diri. Kita hanya perlu bersembunyi dalam bayang-bayang dan menyaksikan pertunjukan."
Meski banyak orang yang menyaksikan Qianbei Ye membunuh banyak kultivator dari Alam Abadi, sebenarnya bukan Gu Ruoyun yang telah melakukan pembunuhan. Selain itu, setelah membunuh begitu banyak Martial Honor, tak ada yang tahu apakah pria itu sekarang masih hidup atau sudah mati. Tanpa pria itu di sampingnya, Gu Ruoyun tidak sebanding untuk Martial Honor yang begitu banyak.
Satu-satunya hal yang perlu mereka lakukan sekarang adalah memberitahu Alam Abadi tentang kemunculan Gu Ruoyun di Sekte Roh.
Gelombang sinar ganas melintas di mata Tuan Lingshang Yang Terhormat. Wajahnya menjadi semakin mengerikan dan menakutkan. Tatapan membunuh di matanya sangat menakutkan.
Kun Nan tidak bicara. Dia mengerti alasan dibalik ucapan Suhu-nya. Kini, satu-satunya cara untuk membunuh Gu Ruoyun adalah dengan memanfaatkan Alam Abadi!
"Gu Ruoyun, aku belum membalaskan kematian Shi'er. Kamu juga telah membuatku malu di depan banyak orang. Kebencian yang baru dan dendam lama, aku akan memastikan bahwa kamu tak akan mengetahui bagaimana kematianmu sendiri terjadi!"
...
Di laboratorium, Tuan Tianqi Yang Terhormat berkeringat saat dia menyuling pil. Dia menatap dengan gelisah pada kuali pil di hadapannya.
Aku sudah gagal ratusan kali!
Benar, aku memang telah gagal ratusan kali! Sebelum bersentuhan dengan pil, ku pikir aku hanya membutuhkan formula pil untuk menyuling pil. Namun, kini aku memahami betapa sulitnya menyuling pil. Bahkan dengan seorang pengajar, aku terus menerus gagal.
Gu Ruoyun menggelengkan kepala dan wajahnya tampak sangat putus asa. Kawan tua ini telah menyuling pil selama siang dan malam dan telah menyia-nyiakan setumpuk ramuan namun dia masih belum berhasil.
"Tetua Tianqi, Nona Gu."
Tiba-tiba, pintu ruangan terbuka dan seorang pria berpakaian hijau memasuki ruangan. Dia menggabungkan kepalan tangannya dan berbicara dengan penuh hormat, "Suhu Sekte meminta kehadiran Tetua Tianqi dan Nona Gu."