Istri Liar Kaisar Jahat

Martial Saint (2)



Martial Saint (2)

Aku tak menyangka Yeh Luo akan menyalahgunakan kekuatan dan membalas dendam pribadi dengan cara seperti itu. Dia hanya menempel pada dukungan dari Perampok Taring Serigala dan mengabaikan keberadaan Tiga Penguasa Besar!     

Tetapi tak peduli apapun, apa yang terjadi sudah terjadi. Tak peduli seberapa marah yang mereka rasakan, itu sia-sia! Pada keadaan ini, kita tak bisa kehilangan lebih banyak orang lagi.     

"Yeh Luo, kamu juga harus menutup mulutmu dan meneruskan perjalanan! Jika kamu berusaha membuat perang internal lagi, kita mungkin tak akan pernah meninggalkan tempat ini."     

"Tunggu!"     

Ketika Mei Xue akan pergi, anak kecil yang berdiri di sebelah Tuan Murong tiba-tiba berbicara.     

"Bibi cantik," Wajah kecil Ye Nuo tersenyum, "Aku ingin meminta sebuah janji."     

"Hah?"     

Mei Xue mengangkat kening dan melirik Ye Nuo, kawan kecil ini ingin membicarakan perjanjian denganku?     

Kecuali aku salah, kawan kecil ini satu-satunya yang tetap tenang setelah wanita itu didorong ke jurang.     

"Benar." Yeh Nuo tersenyum puas, "Aku ingin meminta Bibi berjanji satu hal. Aku ingin masalah antara Keluarga Murong dan Keluarga Yeh diselesaikan setelah kita tiba di Kota Batu Hitam. Aku tak ingin kedua kekuatan ini bertarung pada saat kita meninggalkan makam! Ini adalah makam dari kultivator kuat, bahkan jika kita disini untuk ekspedisi, kita harus menjaga rasa hormat kita. Namun, saat kita tiba di Kota Batu Hitam, Keluarga Yeh bisa melakukan apapun yang mereka inginkan."     

Saat kami mencapai Kota Batu Hitam, Keluarga Yeh tak akan mampu melakukan apa-apa!     

Aku sudah berjanji pada Pengawal Gu jika dia tak bisa meninggalkan makam, aku harus melindungi Keluarga Murong!     

"Hehehe." Mei Xue menutupi bibirnya dan tersenyum menggoda sambil melirik Ye Nuo dengan genit, "Adik kecil, kamu masih sangat muda namun, kamu mengerti prinsip dari menghormati kultivator kuat. Aku sangat kagum. Namun, aku tak suka ketika kamu memanggilku bibi."     

Mata Ye Nuo kesana kemari sebelum menyeringai, "Kakak cantik, kamu harus tahu bahwa orang seperti Yeh Luo tak akan menjaga ucapannya dan Perampok Taring Serigala adalah kelompok yang tidak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Aku hanya sekedar meminta pertolongan, kakak cantik."     

"Kawan kecil, kamu benar-benar manis. Aku berjanji karena aku telah menjadi kakak cantikmu." Mei Xue tersenyum dengan menggoda bagaikan bunga indah yang bisa membuat dunia kacau-balau, "Tapi, adik kecil, apa kamu bukan anggota dari Keluarga Murong?"     

Ye Nuo mengerjap, "Aku hanya seorang pejalan kaki, aku tak begitu mengenal mereka dengan baik."     

"Omong kosong!" Yeh Luo melotot pada Ye Nuo, "Kamulah yang sudah mencelakai cucuku!"     

Mendengar ini, Mei Xue dan yang lainnya tertegun sambil menatap Ye Nuo.     

Jika ingatan mereka benar, cucu Yeh Luo lumayan berbakat. Bagaimana mungkin anak kecil ini mencelakai cucunya?     

"Cucumu telah menghinaku. Kenyataan aku hanya membuatnya cacat merupakan tindakan belas kasih dariku." Ye Nuo berbicara dengan jijik saat sudut bibirnya melengkung menjadi senyuman yang dipenuhi ejekan, "Ku beritahu padamu, pencuri tua, jika kamu memiliki keberanian, jangan menyerang saat kita meninggalkan makam. Tunggu sampai kita tiba di Kota Batu Hitam, itu tidak akan terlalu terlambat!"     

"Kamu…"     

Yeh Luo menjadi panik saat berpikir, aku mengundang Perampok Taring Serigala untuk membantuku menjatuhkan Keluarga Murong. Untuk apa mereka ada disini jika bukan karena tujuan ini? Lalu apa guna mereka?     

"Yeh Luo, aku sudah menyetujuinya." Mei Xue manatap Yeh Luo dan berkata, "Saat kamu melangkahkan kaki di Kota Batu Hitam, Tiga Penguasa Besar tidak akan ikut campur dan tak peduli seberapa inginnya dirimu menyelesaikan ini. Namun, kamu pastinya tak boleh melakukannya disini! Seperti yang baru saja dikatakan anak kecil ini, kita sudah mengganggu kuburan orang lain. Setidaknya kita harus memberi pemiliknya rasa hormat. Kamu tidak diizinkan melakukan apapun terhadap Keluarga Murong!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.