Istri Liar Kaisar Jahat

Orang tidak boleh meremehkan perbedaan antara seorang Martial Supreme dan seorang Martial Honor tingkat tinggi! Selama dia belum melebihi jajaran ini, Gu Ruoyun tidak perlu khawatir terlepas dari betapa luar biasanya Pemimpin Iblis di antara para Martial Honor yang lain!     

"Yun'er..."     

Gu Shengxiao tertegun dan dia hanya bisa menyaksikan wanita itu pergi. Dia tak tahu mengapa tapi tepat pada saat ini, dia seketika yakin kalau Gu Ruoyun bisa melakukannya.     

Gu Shengxiao mempercayai kemampuan dan penilaian Gu Ruoyun, mungkin saat ini mereka benar-benar sangat ingin mengalahkan pria tua ini.     

"Semuanya, mundur."     

Suara dingin dan jernih wanita itu menggema di medan perang, "Tinggalkan orang-orang ini padaku."     

Apa?     

Semua orang terkejut dan untuk sesaat tak bisa memahami keadaan.     

Apa maksud Gu Ruoyun dia akan menantang setiap Martial Honor dari pihak lawan sendirian? Terutama dengan orang yang dianggap tak terkalahkan di antara para Martial Honor itu?!     

"Ayo mundur."     

Suhu Sekte Roh menatap Gu Ruoyun dan memerintahkan semua orang dari Sekte Roh untuk mundur.     

Semua orang terdiam sesaat tapi akhirnya, mereka memilih untuk mendengarkan ucapan Gu Ruoyun. Segera, hanya Gu Ruoyun dan para iblis yang tersisa di medan perang yang berisik.     

"Chehehe." Pria tua itu terkikik sekali lagi dan menatap Gu Ruoyun dengan mengerikan, "Gadis kecil, apa kamu ingin menantang kami semua? Sejak kapan manusia menghasilkan orang yang tak punya otak seperti ini? Tampaknya lebih baik daratan utama ini diambil alih oleh Klan Roh Surgawi."     

Saat dia berbicara, wanita yang berada di bawahnya mempertahankan ekspresi tenangnya. Wajah jernihnya yang dingin tidak berubah. Kemudian, kerumunan menyaksikan ketika sebuah kuali ungu yang tiba-tiba muncul di langit di atas kepala Gu Ruoyun.     

"Apa itu?"     

Semua orang menatap Gu Ruoyun dengan bingung, tak bisa memahami apa yang sedang dia lakukan.     

Sebuah kuali?     

Apa dia pikir kuali ini dapat menyelesaikan segalanya?     

Ketika semua orang mulai meragukan tindakan Gu Ruoyun, kuali yang mengambang itu tiba-tiba menjadi besar dan semakin besar dengan sangat cepat…     

Semua orang melebarkan mata dengan terkejut. Bahkan para iblis kebingungan.     

Kemudian…     

BUM!     

Kuali itu tiba-tiba naik ke titik tertinggi di langit sebelum memukul tanah dengan keras! Pukulan tersebut mengukir jurang yang dalam di tanah dan medan perang berguncang seolah-olah baru saja terjadi gempa bumi. Beberapa dari mereka kehilangan keseimbangan dan terduduk di tanah.     

Seketika, semuanya menjadi hening lagi. Gu Ruoyun meletakkan kembali Pagoda Ilahi Kuno ke tempatnya semula dan perlahan bangkit. Kemudian dia berbicara dengan tatapan tenang di matanya, "Sudah selesai, ayo."     

Se-selesai?     

Saat mereka mendengar ucapan Gu Ruoyun, jantung semua orang bergetar dengan kencang. Membutuhkan waktu yang lama sebelum mereka kembali tersadar.     

Apa kuali itu telah menghancurkan semua musuh sampai mati?     

Kerumunan menelan ludah, benar-benar tak bisa percaya apa yang baru saja mereka saksikan.     

Para iblis yang membuat sakit kepala itu, musuh dari semua umat manusia, telah dimusnahkan begitu saja?     

"Jika dia memakai kuali itu sewaktu bertarung dengan Alam Abadi, akankah Suhu Abadi bahkan memiliki kesempatan untuk berbicara?"     

Tak seorangpun yang tahu siapa yang mengatakan ini tapi kerumunan yang hening itu langsung berubah menjadi hiruk-pikuk diskusi, memperbincangkan apa yang baru saja mereka saksikan.     

Akan tetapi, mereka tahu Gu Ruoyun mungkin tidak perlu memakai kuali untuk memukul Suhu Abadi ke tanah. Berdasarkan apa yang Suhu Abadi lakukan padanya, dia tidak akan memberikan Suhu Abadi kematian yang mudah.     

Memukul mereka ke tanah dengan kuali akan terlalu mudah bagi Alam Abadi.     

"Tak heran. Tak heran dia tidak menghiraukan Alam Abadi dan mengabaikan segala hal untuk menghancurkan Alam Abadi. Karena dia memiliki kartu truf yang kuat seperti itu! Dia telah menghancurkan para iblis dalam sehari!"