Istri Liar Kaisar Jahat

Jika orang ingin memasuki Negeri Angin Melayang, orang harus melewati pegunungan sepuluh ribu mil, Qinling.     

Hewan-hewan roh di Qinling sangatlah buas dan tak seorangpun yang berada di bawah jajaran Martial Honor yang bisa berhasil melewati pegunungan itu. Akan tetapi, Qinling dipenuhi ramuan obat yang berharga. Gu Ruoyun berhasil mengumpulkan banyak ramuan obat di sepanjang perjalanannya.     

Saat ini, setangkai bunga merah kecil terlihat dalam pandangan. Mata Gu Ruoyun bersinar, "Apakah itu Ramuan Bulu Api? Ramuan Bulu Api ini sangat bernilai. Mungkin aku bisa memakainya nanti dalam penyulingan pil."     

Gu Ruoyun perlahan melangkah ke depan sambil memikirkan ini. Namun, tepat ketika jari-jarinya menyentuh Ramuan Bulu Api itu, semburan udara berputar ke arahnya. Jatuh di depannya dan menghancurkan Ramuan Bulu Api sebelum dia menariknya dari akar.     

Wajah Gu Ruoyun menjadi hitam secara seketika. Dia mengangkat kepala dan sosok akrab terlihat dalam pandangan, membuat ekspresinya bergetar. Gelombang keterkejutan melintas di matanya.     

"Qi Haoran, kamu pikir apa yang kamu lakukan?"     

Seorang wanita muda yang berdiri di dekatnya tampak marah saat melotot geram pada pria di hadapannya. Dia menggigit bibir sambil berbicara.     

Pria yang dipanggil Qi Haoran, yang memakai jubah indah dan tertawa ringan sebagai balasannya. Matanya yang keji memandang wanita muda yang berdiri di depannya sambil melengkungkan bibirnya menjadi senyuman, "Putri Kecil, pulanglah denganku!"     

"Dan jika aku tak mau?"     

Wanita muda itu menggertakkan gigi, "Qi Haoran, jangan berpikir untuk mengancamku. Aku tidak akan mendengarkan perintahmu tidak pula akan menikahi sampah seperti dirimu!"     

"Hehe," Qi Haoran terkikik dingin dan melirik dengan mengerikan pada pemuda yang memegang tangan si wanita muda, "Kamu hanya sekedar anjing kelas rendah namun berani melawanku, demi seorang wanita. Biar aku sarankan, lebih baik kamu kembali, kencing, serta merenungkan moralitas dan perilakumu. Apa kamu pantas untuk seseorang dari status Putri Kecil? Selain itu… kakekku adalah Kepala Dokter Kerajaan dari Negeri Awan Melayang. Di daratan utama ini, aku hanya mengakui Dokter Suci sebagai orang yang lebih kuat dari kakekku! Aku sudah meminta kakekku untuk menggunakan pengunduran dirinya sebagai Kepala Dokter Kerajaan untuk memaksa Yang Mulia Kaisar menikahkan Putri Kecil denganku. Pikirkanlah, akankah Yang Mulia Kaisar bersedia kehilangan kakekku karena membiarkan kalian berdua bersama?"     

Kemudian dia berhenti dan menyeringai, "Dan lagi, tubuh Putra Mahkota tidak akan mampu bertahan. Karena itu, Yang Mulia Kaisar pastinya tak bisa menahan kehilangan kakekku sekarang. Jadi, Putri Kecil ditakdirkan tidak memiliki pilihan selain menjadi wanitaku!"     

Wajah pemuda tersebut menjadi dingin. Dia mengeratkan genggamannya di tangan wanita muda itu tetapi tetap diam. Matanya dipenuhi kegigihan dan dia menatap langsung Qi Haoran tanpa rasa takut.     

"Kakak Mo, lari, sekarang." Wanita muda itu menggertakkan gigi, "Pergi ke Keluarga Xia dan minta seseorang menyelamatkan diriku. Hanya Keluarga Xia yang bisa menolong kita sekarang. Terlepas bagaimana Keluarga Xia sekarang ini, mereka tetaplah Keluarga Kakak Ruoyun. Mereka akan menolongku demi Kakak Ruoyun. Selain itu, aku selalu berhubungan baik dengan Kakak Chuxue."     

"Keluarga Xia?"     

Qi Haoran menyeringai, "Keluarga Xia yang mengandalkan Xia Ruoyun untuk meningkat itu? Bukankah sekarang Keluarga Xia mengandalkan dukungan Supreme Jin? Begitulah cara mereka berhasil memerintah secara kejam, bukankah begitu? Tanpa Supreme Jin, dimana Keluarga Xia akan berada? Mo Shangfei, kamu harus membenci Xia Ruoyun. Jika bukan karena hasutan dari Xia Ruoyun terhadap kultivator kuat yang seharusnya tidak dihasut, dia tidak akan menyebabkan pembantaian seluruh Keluarga Mo, meninggalkan dirimu sendirian! Hahaha!"     

Ekspresi Mo Shangfei menjadi dingin tapi dia tidak mengatakan sepatah katapun.     

Saat Keluarga Mo dibantai kala itu, dia tidak berada di rumah Keluarga Mo. Ketika dia pulang, semua orang di Keluarga Mo sudah dibunuh, hanya dirinya yang tersisa untuk menyeret tujuan tercela itu! Bahkan Xia Ruoyun dan Xia Linyu, dua bersaudara itu, tidak ditemukan dimanapun. Jika bukan karena bantuan Keluarga Xia dan Putri Kecil yang terus menemaninya, dia tidak akan pernah bisa bertahan selama enam tahun terakhir.