Pria Berpakaian Merah (1)
Pria Berpakaian Merah (1)
Lin Jun begitu terkejut saat dia terhuyung ke belakang, "Menjauh dariku!"
Dia berbalik dan mencoba untuk kabur tetapi ditangkap oleh Tuan Tianli bermata elang yang muncul di belakangnya dalam sekejap dan menghalangi jalannya.
Wei Yiyi melengkungkan bibirnya dan tersenyum sambil berjalan pelan menuju Lin Jun, "Jangan khawatir, aku tak akan membiarkanmu mati dengan mudah. Jika kamu mati dengan mudah, bagaimana aku bisa menghadapi Suhu kita? Akan kupastikan kamu kehilangan semua kekuatanmu, mematahkan kaki dan tanganmu, dan membuatmu berlutut di depan kubur Suhu Orde terdahulu untuk meminta maaf padanya setiap hari."
Mengingat banyaknya kebencian yang Wei Yiyi rasakan terhadap mereka berdua, bagaimana mungkin dia memberi mereka jalan keluar yang mudah?
Aku akan mengubah mereka menjadi orang tak berguna. Mereka akan menderita penghinaan dan penyiksaan sebelum menemui akhir yang menyakitkan!
"Arghh!"
Srenk!
Wei Yiyi menusukkan pedang ke dalam pembuluh darah di tangan Lin Jun. Darah merah terpancar, melumuri matanya menjadi merah.
Namun, Wei Yiyi tidak berhenti disana. Pedang di tangannya bergerak dengan cepat dan seketika, semua pembuluh darah di tangan dan kaki Lin Jun telah terputus! Lin Jun tersungkur di tanah dan tak mampu bergerak! Yang bisa dia lakukan hanyalah menatap wajah tersenyum Wei Yiyi dengan takut.
"Lepaskan aku, ku mohon lepaskan aku."
Lin Jun tak lagi memiliki kesombongan saat suaranya memohon pada Wei Yiyi.
"Huh?" Wei Yiyi menggosok dagunya dan tersenyum, "Aku hampir lupa kamu masih bisa bicara…"
Kemudian Wei Yiyi meletakkan tangannya ke dalam mulut Lin Jun dan menarik lidahnya sebelum memotongnya dengan kibasan mata pisaunya. Saat ini, meskipun Lin Jun sangat kesakitan, dia tak mampu untuk berteriak. Tenggorokannya hanya bisa membuat suara mendecit pelan.
Setelah itu, mata Wei Yiyi beralih pada Rong Xin.
Tanpa terduga, Rong Xin mengalami nasib yang sama dengan Lin Jun. Tangan dan kakinya dipotong dan tubuhnya menjadi mati rasa. Dia terbaring dalam genangan darah tempat dia terjatuh ke tanah, tak mampu bergerak.
"Balas dendam terbesarku telah terpenuhi, sudah waktunya aku pergi."
Wei Yiyi mengembalikan pedangnya ke dalam sarungnya dan melirik dua orang yang berbaring di tanah itu. Bibirnya melengkung menjadi senyuman, "Rong Xin, Lin Jun, lebih baik kalian mengakui dosa-dosa yang telah kalian lakukan di depan kubur Suhu Orde terdahulu selama sisa hidup kalian!"
"Yiyi."
Saat Tetua Tianli menyadari Wei Yiyi akan pergi, dia buru-buru berseru padanya, "Sebelumnya, Suhu Orde terdahulu berencana memberikan Medicine Order padamu. Karena kini Rong Xin sama saja sudah mati, kami ingin kamu menjadi Suhu Orde dari Medicine Order yang baru."
Wei Yiyi berhenti sebelum menggelengkan kepala, "Aku masih memiliki urusan penting dan aku belum bisa mengambil posisi ini sekarang."
"Tapi…"
"Tetua Tianli, posisi ini seharusnya diberikan pada Adik Junior Nan Xiao." Kata Wei Yiyi sambil berbalik pada kerumunan di belakangnya dan tersenyum, "Adik Junior Nan Xiao adalah putri Suhu Orde terdahulu. Tidak ada yang akan keberatan jika dia menjadi Suhu Orde tapi aku tetap ingin kamu membimbingnya, Tetua Tianli. Satu hal lagi, bersihkan orang-orang yang setia pada Rong Xin."
Setelah memberikan perintah ini, kemudian dia menoleh pada Nan Xiao dan berjalan perlahan menuju Nan Xiao sebelum menarik tangannya. Senyuman tersungging di wajahnya yang menawan.
"Nan Xiao, terima kasih banyak karena telah menyelamatkan hidupku dan membantuku melarikan diri. Aku yakin dengan Medicine Order dalam genggamanmu, kamu pastinya tak akan mengecewakan Suhu Orde terdahulu. Dan juga…" Wei Yiyi berhenti dan mengeluarkan buku kebijaksanaan berharga sebelum meletakkannya di depan Nan Xiao, "Ini adalah Khazana Obat. Sekarang buku ini tak lagi berguna untukku jadi akan ku berikan padamu. Aku harap kamu bisa mengembalikan Medicine Order ke masa kejayaannya."
Nan Xiao memegang buku itu dengan erat dan mengangguk pelan, "Kakak Senior Yiyi, jangan khawatir. Aku tak akan mengecewakan harapan ayah dan dirimu. Serahkan saja urusan Medicine Order padaku, kamu bisa tenang dan mengikuti Nona Gu."