Tamat (3)
Tamat (3)
Saat mereka mendengar ini, para tetua yang berpihak pada Rong Xin mulai melemparkan tuduhan.
"Wei Yiyi, dosa-dosamu sangat besar dan banyak namun kamu masih ingin menyeret orang lain bersamamu? Selain kamu, siapa lagi yang akan begitu kejam membunuh Suhu Orde terdahulu?"
"Kamu sungguh menjijikkan. Suhu Orde kami baik dan adil, mengapa dia harus melakukan kekejaman seperti itu? Kini, kamu berani masuk ke dalam Medicine Order. Apa kamu tak tahu sekarang Medicine Order adalah milik Alam Abadi? Tindakanmu sama saja dengan menampar wajah Alam Abadi!"
"Akan ku beri kamu kesempatan terakhir, lepaskan Suhu Orde kemudian bersujud dan meminta maaf atas kesalahanmu. Siapa tahu, Suhu Orde mungkin akan sangat bermurah hati dan memberimu kematian yang tidak terlalu mengerikan."
Mereka berbicara satu demi satu sambil menatap Wei Yiyi dengan ekspresi dingin dan angkuh. Mereka menatap Wei Yiyi seolah-olah dia adalah orang bodoh.
Mungkinkah Wei Yiyi sungguh tak tahu siapa yang memegang daerah kekuasaan tempat ini? Jika dia menarik perhatian Alam Abadi, kematiannya sudah akan dipastikan.
Wei Yiyi tersenyum, "Kamu menuduhku menculik Adik Junior Nan Xiao tapi mana buktinya?"
"Bukti?"
Lin Jun menyeringai, "Penjaga, bawa muridnya Nan Xiao padaku."
Seseorang segera menjawab setelah dia memberikan perintah. Tak lama setelah itu, seorang gadis muda didorong ke depan kerumunan.
Gadis muda itu terlihat pucat dan matanya penuh ketakutan. Namun, saat dia mengingat ancaman Rong Xin, dia menguatkan hatinya dan melemparkan dirinya pada Wei Yiyi.
"Itu kamu! Kamulah yang telah membawa Suhuku! Kembalikan Suhuku! Kembalikan Suhu padaku!"
BUM!
Sebelum gadis muda itu mendekat pada Wei Yiyi, dia didorong oleh aura dari tubuh Wei Yiyi. Tubuh gadis muda itu terjatuh ke tanah saat rambut indahnya tergerai ke pundaknya. Dia langsung memperlihatkan sosok yang terlihat menyesal.
"Wei Yiyi, apa masih ada hal yang ingin kamu katakan?" Lin Jun mengangkat dagu dan menyeringai, "Dia adalah murid kesayangan Nan Xiao, ucapannya tidak mungkin salah. Dan juga, dia yang telah menyaksikan sendiri bahwa kamu membawa Nan Xiao. Apa kamu masih berencana menyalahkan orang lain?"
"Hehe."
Wei Yiyi cekikikan dengan centil. Dia menatap dengan tersenyum pada gadis muda di tanah dan bertanya dengan senyuman, "Kamu yakin aku yang telah membawa Nan Xiao pergi?"
Gadis muda itu menjadi semakin ketakutan tapi dia tidak menunjukkannya di wajahnya. Malahan, dia menggertakkan gigi dan berkata "Itu kamu, aku melihat kamu membawa Suhu pergi dengan mataku sendiri!"
"Ling'er, kamu sungguh mengecewakan!"
Tiba-tiba, terdengar suara marah dari luar halaman. Kemudian kerumunan menyaksikan saat Wu Yue yang bergegas masuk. Dia menatap gadis muda yang pucat itu dengan tatapan kecewa, "Bagaimana Suhu telah memperlakukan dirimu? Dan beginikah caramu membalasnya? Kamu akan mendengarkan perintah Rong Xin dan memfitnah Bibi Wei?"
"Wu Yue, kamu masih hidup?"
Tetua Tianli terkejut. Kemudian, rasa heran melintas di matanya, "Dan juga, apa maksudmu? Apa gadis kecil ini telah di sogok?"
"Kamu berbohong!"
Seketika gadis itu menjadi gugup. Dia menggertakkan gigi dan berkata, "Kakak Senior Wu Yue, kamu yang telah disogok. Kamu hanya tertarik menyelamatkan dirimu sendiri dan menawarkan bantuan pada Wei Yiyi. Tapi aku tak seperti dirimu, aku berhutang budi pada Suhu. Aku akan mendapatkan keadilan untuk Suhu bahkan jika itu berarti menyerahkan kematianku sendiri!"