Zixie Kembali (3)
Zixie Kembali (3)
"Para iblis mungkin menyimpan keinginan untuk mengambil alih daratan utama, tetapi mereka tidak bertarung secara membabi buta." Tuan Tianqi Yang Terhormat menatap Gu Ruoyun dan menjelaskan, "Untuk melindungi kekuatan mereka, mereka tidak akan keluar setiap saat. Jika tidak ada harapan kemenangan, mereka akan mundur untuk mempersiapkan pertarungan selanjutnya."
Gu Ruoyun mengangguk pelan dan mengangkat pandangannya ke arah medan perang. Kemudian, terdengar suara keras dan sosok yang sangat banyak menyerbu mereka dengan raungan. Kebuasan dalam teriakan mereka membuat hati semua orang bergetar.
"Bunuh!"
Suhu dari Sekte Roh menaikkan tangannya dan memberikan perintah. Kemudian, sekelompok Martial Honor yang banyak menyerbu ke arah mereka, dan sekali lagi bertemu dengan para iblis dalam pertarungan.
"Kalian juga harus pergi."
Gu Ruoyun menaikkan pandangannya saat suara jernihnya yang dingin menggema di bawah langit, meredam suara pertumpahan darah di medan perang.
Setelah menerima perintah Suhu, para kultivator dari Sekte Iblis mengangkat senjata mereka dan menyerbu ke dalam pertempuran dengan teriakan. Sama halnya para hewan roh, yang telah menunggu perintah dari Gu Ruoyun, memasuki medan perang. Mereka memiliki satu tujuan, yaitu untuk menghancurkan para iblis!
Dibawah sinar terang, medan perang segera dipenuhi mayat. Namun, setiap kali iblis terbunuh, tubuh mereka akan membusuk dan langsung berubah menjadi setumpuk tulang. Itu merupakan pemandangan yang sangat mengerikan.
Setelah waktu yang lama, jumlah iblis mulai berkurang lagi dan mereka kalah dalam pertempuran. Kali ini, orang-orang di samping Gu Ruoyun tidak membiarkan para iblis lari dan mengejar untuk memusnahkan semua iblis itu. Hanya ketika kepala iblis terakhir sudah putus, akhirnya mereka ditarik mundur.
"Sekali lagi kita telah kehilangan banyak orang dalam pertempuran ini."
Tuan Tianqi Yang Terhormat menghela nafas sambil tertawa getir dan putus asa. Walaupun sebelumnya Gu Ruoyun telah memberikan banyak pil pada Sekte Roh, bahkan pil-pil tersebut tak bisa menahan kekuatan para iblis. Meski pada akhirnya kita menang, banyak juga yang telah kehilangan nyawa.
"Bunuh!"
"Bunuh mereka semua!"
Beberapa detik kemudian, terdengar seruan keras dari fraksi para iblis, disertai dengan kekuatan kuat. Saat ini, jumlah iblis tidak sebesar sebelumnya tapi mereka tetap tak bisa diremehkan.
"Para Martial Honor!"
Ekspresi Tuan Tianqi Yang Terhormat berubah lagi, "Aku tak pernah menyangka setelah sepuluh tahun, para iblis akan menghasilkan Martial Honor yang sangat banyak. Jumlah mereka bahkan lebih dari gabungan jumlah pasukan kita! Tampaknya kali ini, Suhu Sekte dan Raja dari Istana Neraka Amethyst harus bertempur secara pribadi. Kalau tidak, kita tak bisa mengalahkan Martial Honor yang banyak ini!"
Tepat ketika dia bicara, Tuan Tianqi Yang Terhormat melihat ada lebih dari sepuluh sosok yang menyerbu ke medan perang. Sosok-sosok ini termasuk para Martial Honor tingkat tinggi dari dua Penguasa Besar lainnya.
Kemudian dia tak lagi berkata apa-apa pada Gu Ruoyun dan pergi menuju medan perang.
Gu Ruoyun mengusap dagunya dengan lembut dan mengamati pertarungan. Sedikit pertimbangan melintas di matanya tapi dia tidak bergerak untuk mengikuti si Pemilik Racun Yang Terhormat dan yang lainnya memasuki ronde pertempuran kali ini.
Mata semua orang dipenuhi haus akan darah atas membunuh segala yang ada dalam pandangan, mereka sudah lupa berapa banyak darah iblis yang kini mewarnai pedang mereka. Yang mereka tahu hanyalah mereka harus membunuh musuh sebelum para iblis membunuh mereka bahkan jika mereka harus menyerahkan segala yang mereka punya.
Waktu berlalu dengan perlahan dan matahari sore yang panas kini telah terbenam. Kegelapan segera memenuhi langit.
Tuan Tianqi Yang Terhormat mulai merasa kelelahan dan entah bagaimana tak bisa melawan musuh yang kuat di hadapannya. Dia menyeka keringat dingin di dahinya sebelum mengabaikan hal lainnya dan menyerbu ke dalam pertarungan lagi.