Istri Liar Kaisar Jahat

Perjumpaan Lain (3)



Perjumpaan Lain (3)

"Gadis sialan, kamu juga sangat egois dan sombong! Kamu pikir siapa dirimu? Putri dari Raja Besar Hong Lian? Biar kukatakan padamu, bahkan jika kamu seorang putri negeri, kamu harus mempersilahkan diriku! Masalahmu sendiri karena menjadi lebih lemah dan memiliki jaringan pendukung yang lebih lemah dari milikku! Di daratan utama ini, selain Wilayah Teratai Merah, aku tidak takut pada siapapun!"     

Tentu saja, ini tidak termasuk Kota Pertama.     

Kota pertama sangat misterius dan jarang muncul di didepan mata dunia. Karena itu, mereka bahkan tidak dipertimbangkan dalam hati Huang Feifei.     

Lin Yang mengerutkan kening dan berkata pelan, "Huang Feifei, semua orang yang menghadiri pertemuan umum Sekte Obat adalah tamu kita! Apa begini caramu memperlakukan tamu yang bepergian dari jauh?"     

Sekarang Lin Yang memiliki tatapan buruk di wajahnya. Aku tak menyangka Huang Feifei akan menggunakan kekuatannya untuk menganiaya orang lain lagi! Kini begitu banyak yang menyaksikan kejadian ini, aku tak tahu rumor macam apa yang akan menyebar mulai sekarang.     

Jelas Huang Feifei tidak begitu mementingkan ucapan Pengurus Lin. Dia mendengus dingin dan menjawab sombong, "Dua orang ini datang untuk menghadiri pertemuan umum Sekte Obat? Pengurus Lin, apa kamu pikir aku bodoh? Mereka jelas kesini untuk mencari perawatan medis. Bagaimana bisa Sekte Obat punya waktu untuk menolong mereka disaat-saat sibuk seperti ini? Selain itu, tidak ada obat untuk anggota tubuh yang putus dan banyak orang yang tahu kenyataan ini. Aku hanya menunjukkan kebaikan pada mereka dengan menghentikan mereka membuang-buang waktu!"     

Mencari perawatan medis?     

Lin Yang setengah tertegun sebelum melihat pemuda satu tangan yang berdiri di sebelah Gu Ruoyun. Kemudian dia menghela nafas lega.     

Murid Dokter Suci akan melakukan perjalanan kesini untuk menghadiri pertemuan umum Sekte Obat sementara dua orang ini terlihat seperti sedang mencari perawatan medis. Dia pasti bukan gadis itu!     

"Huang Feifei, terlepas dari itu, seharusnya kamu tidak bertingkah begitu angkuh di luar dunia! Kembalilah ke Sekte lebih dulu, aku sedang menunggu tamu penting!"     

Saat dia mengatakan bagiannya, Lin Yang mengalihkan pandangan dan mengarahkan tatapan ke jarak yang jauh, mencari seseorang dalam kerumunan. Meski kenyataan dia tidak pernah melihat gambar ataupun wajah Gu Ruoyun sebelumnya, tetap masih mungkin untuk menemukannya dalam kerumunan.     

Dia sangat percaya diri hanya karena alasan dia mengenal kebanyakan dokter disini. Wanita yang mengikuti belakang dokter-dokter ini bukanlah orang yang dia tunggu! Karena Dokter Suci belum tiba, artinya dia hanya perlu mencari seorang wanita muda yang berjalan sendirian – kemungkinan besar orang inilah yang harus dikawal.     

"Mengapa dia belum ada disini?"     

Setelah mencari ke seluruh sudut, Lin Yang menyadari bahwa semua orang yang dia lihat adalah kenalannya. Sosok yang dia cari sama sekali tidak bisa ditemukan.     

Akan tetapi, saat itu, kerumunan yang sibuk tiba-tiba menjadi hening.     

Gu Ruoyun mengikuti pandangan kerumunan dan berbalik. Ketika dia melihat sosok indah yang tak tertandingi yang seindah bunga persik, dia tertegun.     

Apa itu dia?     

Apa yang sedang dia lakukan di daratan utama ini?     

Sebelum Gu Ruoyun dapat memahami apa yang sedang terjadi, kereta yang terbuka itu sudah tiba di depannya.     

"Xiao Yun'er, lama tak jumpa. Kemarilah, cepat, beri pangeran ini pelukan."     

Pria itu bersandar dengan malas di kursinya. Jubah bunga persik merah mudanya terbuka sedikit, memperlihatkan kulitnya yang cerah dan menarik. Pada saat ini, sudut bibirnya melengkung menjadi senyuman jahat. Matanya yang bagaikan phoenix sedikit terangkat saat mengulurkan tangan pada Gu Ruoyun, siap untuk berpelukan.     

Tak perlu dikatakan pria ini sangatlah indah. Jubah bunga persik merah muda itu sama sekali tidak terlihat vulgar padanya. Sebaliknya, jubah itu membuatnya semakin mempesona dan jahat.     

Senyumnya bagaikan bunga persik mekar yang tiada habisnya, begitu menakjubkan sehingga terdengar banyak nafas terkejut disekitar mereka.     

Mereka tak pernah melihat pria yang seindah ini!     

Andaikan dia tidak membuka mulut untuk bicara, banyak yang akan mengira kalau dia adalah seorang wanita!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.