Istri Liar Kaisar Jahat

Para Utusan Dari Kota Pertama (5)



Para Utusan Dari Kota Pertama (5)

Sebuah jubah merah cerah mengembang dalam diam di tengah langit bagaikan matahari yang terang. Ada sebuah senyuman dingin dan kejam di wajah tampan pria itu. Mata gelapnya yang dalam bagaikan pedang yang tajam, dingin dan ganas.     

Pria berpakaian hijau mengangkat kepalanya dan menatap tepat ke mata dingin pria itu. Jantungnya langsung berdegup kencang. Mungkin dialah satu-satunya pria yang mampu membuat pria berpakaian hijau dipenuhi ketakutan.     

Pria berpakaian hijau tak pernah menyangka orang ini akan muncul di Negeri Angin Melayang.     

"Ayah angkat."     

Saat Gu Ruoyun melihat pria berpakaian merah yang berdiri ditengah udara, tatapannya yang jernih dan dingin menampakkan kehangatan. Sudut bibirnya melengkung menjadi senyuman kecil. "Kamu disini?"     

"Yun'er, jangan khawatir. Karena aku ada disini hari ini, aku ingin lihat siapa yang berani menyentuhmu!"     

Suaranya agung namun mendominasi. Pria itu mengangkat dagu perlahan dan menatap kerumunan di bawahnya bagaikan penguasa atas rakyatnya.     

Pria berpakaian hijau mengerutkan kening. Dia pikir pekerjaan ini akan selesai dengan mudah namun dia tak pernah menyangka Gu Tian akan mengetahui hal ini dan datang dengan cepat. Dengan adanya Gu Tian, mungkin dia akan membiarkan wanita ini untuk saat ini!     

"Gu Tian, jangan mengira Kota Pertama takut padamu. Aku akui kekuatanmu telah meningkat dengan cepat selama beberapa tahun terakhir tapi memangnya kenapa? Kota Pertama belum memperlihatkan kekuatan pasukan yang sebenarnya! Jika kamu masih terus bermusuhan dengan kami, kamu akan rasakan akibatnya. Kami pergi!"     

Seperti kata pepatah, pria yang bijak tunduk pada keadaan. Meskipun dia dan pria berpakaian merah merupakan Martial Supreme, perbedaan kekuatan mereka sangat jauh. Bahkan jika mereka semua menyerang, tidak ada jaminan mereka bisa mengalahkan pria gila ini.     

Jika tidak, Gu Tian tidak akan pernah menyebabkan sakit kepala yang besar di Kota Pertama!     

BUM!     

Kata-kata pria berpakaian hijau meledak bagaikan sambaran petir di telinga mereka. Benak Gu Ruoyun seketika melayang dan tatapan kosong terlihat di wajahnya saat memandang dengan terkejut pada sosok merah yang kejam di langit itu.     

"Kamu… Gu Tian?"     

Tidak heran pria ini memberi semacam perasaan kekerabatan, pikir Gu Ruoyun. Dia adalah orang yang kusayangi yang kucari selama ini! Hal yang paling lucu adalah, aku bahkan tidak tahu bahwa ayahku sedang berdiri di hadapanku.     

Pria berpakaian merah merendahkan tatapannya dan menatap wajah terkejut wanita itu. Wajahnya yang kejam menjadi lembut dan dipenuhi penyesalan dan kasih sayang.     

"Yun'er, maafkan aku, dulu aku tidak mengenalimu. Jika aku tahu siapa dirimu, aku tidak akan pernah membiarkanmu pergi tanpa mengucapkan selamat tinggal."     

Tepat ketika pria berpakaian merah mengucapkan suku kata terakhir, tiba-tiba Gu Ruoyun berlari menuju pria berpakaian merah dan melemparkan dirinya ke dalam pelukannya. Gu Ruoyun memeluk pria berpakaian merah dengan seluruh kekuatannya dan berkata dengan suara yang bergetar, "Ayah, aku tahu, aku tahu kamu dan ibu masih hidup di bumi ini. Akhirnya aku menemukanmu dan perjalananku ke Daratan Utama Puncak Timur sama sekali tidak sia-sia."     

Pria berpakaian merah merendahkan kelopak mata dan tersenyum lembut. Di bawah cahaya matahari terbenam, wajahnya yang kejam diselimuti cahaya redup. Matanya bagaikan kolam air lembut yang seolah-olah bisa menenggelamkan Gu Ruoyun dengan semua kasih sayangnya.     

"Kamu sudah kesulitan selama bertahun-tahun. Mulai sekarang, kamu akan selalu ada disisiku, aku tidak akan membiarkan siapapun menyakitimu!"     

Yu'er, akhirnya aku menemukan putri kita. Dan lagi, dia adalah wanita yang luar biasa. Dimana kamu sekarang?     

Pria berpakaian hijau menatap ayah dan anak yang sedang berpelukan sebelum memberi tanda untuk pergi. Namun, dia gagal menyadari tatapan yang Raja Besar Hong Lian beri padanya saat dia pergi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.