Istri Liar Kaisar Jahat

Kehancuran Keluarga Xia (17)



Kehancuran Keluarga Xia (17)

"Kamu, apa yang baru saja kamu masukan ke dalam mulutku?" Lu Chen dengan cepat mendorong tenggorokannya dan berusaha menemukan apapun yang telah ditelannya secara paksa. Namun, tubuhnya sudah mencernanya jadi tidak mungkin untuk mengeluarkannya lagi.     

Qianbei Ye melirik Lu Chen dan mengalihkan perhatian pada Xia Linyu, "Aku baru saja memberinya Buah Rasa Sakit Jiwa. Aku menemukan buah ini tanpa sengaja tapi tidak ada yang baik darinya. Buah ini dapat membuat orang yang memakannya tidak bisa mati selama tiga hari. Yang juga berarti tak peduli apapun yang kamu lakukan, dia tidak bisa mati. Bahkan jika kamu memotong kepalanya, dia akan tetap hidup! Namun, setelah tiga hari, Buah Rasa Sakit Jiwa ini akan berangsur-angsur menelan jiwanya sampai dia menghilang dari dunia ini."     

Harga dari Buah Rasa Sakit Jiwa sedikit mahal, bahkan jika buah ini memberi keabadian selama tiga hari, pada akhirnya buah ini akan mengubah jiwa seseorang menjadi abu. Tak ada yang pernah menggunakannya untuk memperpanjang masa hidup mereka!     

Mata Xia Linyu berkilau dan wajah mulusnya menyala dengan senyuman, "Terima kasih, kakak ipar."     

Kata 'kakak ipar' itu membuat hati Qianbei Ye meleleh. Wajahnya yang rupawan merekah dengan senyum yang mempesona dan menawan. Mata merahnya tidak lagi memiliki aura suram.     

"Adik ipar kecilku telah dianiaya jadi sebagai kakak ipar, aku harus membantunya melampiaskan kemarahannya. Bukankah kamu setuju, istriku?"     

Gu Ruoyun memutar mata pada Qianbei Ye dan membalas, merasa tak berdaya, "Siapa yang kamu panggil 'istri'?"     

"Kamu sendiri yang bilang bahwa aku adalah kekasihmu." Qianbei Ye menatap Gu Ruoyun dengan sedih dan menjawab dengan menyedihkan, "Bukankah artinya kamu sudah setuju menikah denganku? Istriku, karena kamu sudah mengatakan hal seperti ini, kamu tidak boleh menarik ucapanmu."     

"Ngomong-ngomong, apa kamu punya buah itu lagi?" Gu Ruoyun mengangkat alis, "Beri satu pada Xia Ming dan Xia Chuxue saat kamu melakukannya."     

Mendengar ini, Xia Chuxue dan ayahnya langsung menjadi pucat. Xia Ming, yang diselimuti dengan api ungu, berteriak marah.     

"Xia Ruoyun, kamu lebih buruk dari binatang! Kamu ingin membunuh ayahmu sendiri, kamu pasti akan dipotong sampai berkeping-keping!"     

Gu Ruoyun tersenyum kemudian menoleh pada Xiao Zixie yang hanya diam, "Zixie, api milikmu tidak cukup kuat. Mengapa dia masih bisa berbicara?"     

Kemunculan Qianbei Ye sudah membuat Xiao Zixie sangat terganggu. Sekarang, setelah mendengar ucapan Gu Ruoyun, dia langsung menyerbu ke arah Xia Ming dengan ganas dan melemparkan apinya dengan tatapan suram di wajahnya.     

"Dipotong sampai berkeping-keping? Tampaknya kamu sangat menikmati fase ini. Jika memang begitu, akan kubuat kamu merasakan tubuhmu yang dipotong menjadi berkeping-keping! Jangan khawatir, aku tidak punya Buah Rasa Sakit Jiwa tapi setiap potonganku akan sangat sempurna. Aku tidak akan membiarkanmu mati dengan mudah!"     

Saat Xiao Zixie berbicara, gelombang pisau belati muncul di tangannya. Wajah kecilnya tetap tenang saat mendaratkan serangan tanpa ampun, memotong kulit Xia Ming bersama dagingnya. Darah merah segar mulai mengalir diseluruh tangannya     

"AAARRGHHH!"     

Xia Ming mengeluarkan ratapan memilukan saat air mata mengalir di pipinya. Dalam hidup ini, dia telah menanggung begitu banyak luka namun tidak ada yang sesakit ini.     

"Ini baru potongan pertama dan kamu sudah tidak bisa menahannya? Kita masih memiliki sembilan ratus sembilan puluh potongan lagi. Aku tidak akan membiarkanmu mati sampai potongan terakhir!" Xiao Zixie menyeringai dan melampiaskan semua frustasinya pada Xia Ming.     

Pada saat ini, tiba-tiba Xia Ming mulai merasa iri pada Qiu Na yang bisa mati dengan begitu mudah tanpa perlu menanggung siksaan seperti ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.