Kehancuran Keluarga Xia (14)
Kehancuran Keluarga Xia (14)
"Xue'er, semua yang kulakukan itu demi dirimu. Namun, pada akhirnya, kamu hanya tertarik untuk menyelamatkan dirimu sendiri?"
Kata-kata Qiu Na dipenuhi keputusasaan. Mungkin dia tak pernah menyangka Xia Chuxue akan berubah menjadi orang yang lemah.
"Akan tetapi, hal baiknya aku masih memiliki Ling'er. Aku masih punya Ling'er."
Tiba-tiba Qiu Na tersenyum dan senyumnya bagaikan bunga yang mekar. Kemudian dia berbalik dan berjalan menuju Xia Chuling yang tergeletak dalam genangan darah.
Xia Chuxue ingin angkat bicara saat melihat sosok Qiu Na yang terhuyung-huyung tapi pada akhirnya, dia memilih untuk diam.
Xia Chuling terbaring dalam genangan darah dengan mata yang melebar seolah-olah ada yang ingin dia katakan. Darah terus mengalir dari belakang kepalanya dan langsung mewarnai lantai di bawahnya dengan merah terang.
Dengan lembut Qiu Na mengangkat tubuh Xia Chuling kedalam pelukan dan mengusapkan tangannya ke mata Xia Chuling yang terbuka lebar, menutup kelopak mata gadis kecil itu. Qiu Na tersenyum dengan anggun dan simpul dan tidak lagi menampakan tatapan gila seperti sebelumnya.
"Ling'er, jangan takut, ibu akan terus menemanimu sekarang. Nanti, kita bisa meninggalkan tempat ini, jauh, sangat jauh dan kita tidak akan pernah melihat orang-orang ini lagi."
BAM!
Setelah Qiu Na selesai berbicara, dia memukulkan tangan dengan semua kekuatannya ke dadanya sendiri. Dia langsung memuntahkan seteguk darah yang sangat banyak dan wajahnya menjadi pucat. Semua orang menyaksikan saat dia memeluk tubuh Xia Chuling dan perlahan roboh ke tanah.
"Dasar jalang!" Ucap Xia Ming saat menatap dingin pada sosok Qiu Na yang roboh. Senyum dingin dan acuh tak acuh terlihat di wajahnya. Tak lama setelah itu, dia menoleh pada Gu Ruoyun dan berkata, "Yun'er, sekarang musuhmu sudah mati. Kehancuran ini dimulai karena Qiu Na jadi keluhan kita sebelumnya dapat dihapuskan. Aku janji padamu mulai sekarang, kamu dan Yu'er adalah anakku. Tak ada yang bisa melampaui kalian berdua di hatiku."
Gu Ruoyun memandang wajah Xia Ming yang tak tahu malu dengan senyum kecil yang terlihat di sudut bibirnya.
"Meski benar semua ini dimulai karena Qiu Na, aku tetap yakin bahwa kamulah pelaku utamanya!"
Ekspresi Xia Ming berubah dengan cepat, "Yun'er, jika kamu bersikeras membunuhku, kamu akan dilemparkan ke dalam neraka ke delapan belas dan tidak akan pernah bereinkarnasi!"
BUM!
Tiba-tiba, tatapan dingin melintas di mata anak kecil berjubah ungu yang berdiri di sebelah Gu Ruoyun. Senyum iblis terlihat di sudut bibirnya, dan tanpa menunggu Xia Ming bereaksi, dia melemparkan api ungu padanya, membakar seluruh tubuh Xia Ming dengan suara yang keras.
"Neraka ke delapan belas?" Anak kecil itu tertawa jahat, "Bahkan jika dia memasuki neraka, dia, sebagai suhu dari Zixie, ditakdirkan untuk menguasai neraka! Lalu siapa yang akan berani melawannya?"
Suaranya begitu muda dan mulus namun menggema ke dalam setiap telinga dan mengguncangkan mereka. Mata Xia Ming melebar dengan terkejut. Dia mengabaikan kesakitan yang dia rasakan dari api yang menyala-nyala dan menatap wajah menggemaskan anak kecil itu.
"Apa kamu bilang namamu adalah Zixie?"
Zixie!
Itu adalah nama Phoenix Ilahi Kuno!
Anak kecil ini adalah Phoenix Ilahi Kuno? Mungkinkah Gu Ruoyun sudah membuat kontrak dengan Pagoda Ilahi Kuno?
Tidak mungkin!
Itu pastinya tidak mungkin!
Dulu, Xia Ruoyun tidak pernah bisa membuat kontrak dengan Pagoda Ilahi Kuno. Bagaimana dia bisa menyelesaikan kontrak dalam enam tahun?