Kehancuran Keluarga Xia (13)
Kehancuran Keluarga Xia (13)
Xia Linyu tersandung kebelakang seolah baru saja disambar petir. Wajahnya yang mulus sangat pucat saat menatap Gu Ruoyun tak percaya.
"Kakak, apa maksudmu dengan ini? Xia Ming melakukan pembunuhan terhadap ayahnya? Dia terlibat dengan kematian kakek?"
Karena Xia Linyu tiba agak terlambat, dia tidak begitu jelas atas apa yang terjadi beberapa saat yang lalu. Akan tetapi, dia tak pernah menyangka Xia Ming akan begitu kejam dan membunuh kakek mereka yang telah memelihara dan membawa Xia Ming ke dunia ini!
"Tidak, itu bukan kesalahanku! Si jalang Qiu Na yang harus disalahkan atas semua ini. Jika bukan karena dirinya, hal ini tidak akan pernah terjadi."
Saat Xia Ming selesai bicara dan sebelum siapapun bereaksi, tiba-tiba dia menyerbu ke arah Qiu Na dan melingkarkan tangannya di sekitar leher Qiu Na. saat itu, Qiu Na sepenuhnya tidak bisa berbicara saat menatap mata merah Xia Ming dengan ngeri.
"Dasar jalang, beraninya kamu membuat kebohongan dan melakukan maksiat dengan orang lain! Jika bukan karena kebohonganmu, akan menjadi seberapa diberkatinya aku sekarang?" Xia Ming mengencangkan cengkramannya, dia dipenuhi kebencian sehingga dia ingin mencekik Qiu Na sampai mati.
Qiu Na terengah-engah tetapi tenggorokannya tidak bisa mengeluarkan suara. Wajahnya menjadi sangat merah dan menatap dengan memohon pada Xia Chuxue yang jatuh di lantai.
Akan tetapi, sekarang Xia Chuxue tidak bertenaga untuk menahan dirinya sendiri jadi bagaimana dia mengurus ibunya? Ketika Xia Chuxue melihat permohonan di mata Qiu Na, dia buru-buru mengalihkan pandangan dan tidak lagi menatap ibunya.
Ketika melihat ini, ekspresi Qiu Na dipenuhi kesedihan dan keputusasaan. Dia tak pernah menyangka Xia Chuxue akan memperlakukan ibunya seperti ini di saat genting seperti ini.
"Wah!"
Akhirnya Xia Chuling tersadar dari kebodohannya dan berlari menuju Xia Ming, melototkan matanya. Kemudian dia mulai memukul punggung Xia Ming dengan keras dengan tinjunya yang kecil.
"Ayah jahat, lepaskan ibu, lepaskan ibu!"
PLAK!
Xia Ming yang gila menampar Xia Chuling, seketika menghempaskan tubuh kecil Xia Chuling. Tak sengaja dia mendarat di sebuah tiang batu dan darah mulai menyembur keluar dari belakang kepalanya. Tubuh kecilnya tersungkur ke lantai saat kebingungan dan ketidakyakinan berputar di matanya.
Xia Chuling tidak bisa memahami situasi ini. Mengapa ayah, yang selalu menyayangi dan menghargai ibu, akan berusaha membunuhnya? Xia Chuling bertanya-tanya.
Ayah selalu menyayangi dan memanjakanku, mengapa dia memukulku? Xia Chuling juga tidak bisa memahami hal ini.
Tentu saja, ini merupakan sesuatu yang tidak akan pernah Xia Chuling pahami!
Hati Qiu Na bergetar dan akhirnya air mata mengalir di pipinya. Dia berbalik dengan memohon pada Xia Chuxue lagi dan mengumpulkan semua tenaganya, berhasil mengeluarkan permohonan dari relung di tenggorokannya, "Selamatkan… selamatkan adikmu."
Xia Chuxue merendahkan kepala dan bahkan tidak menatap Xia Chuling yang kini terbaring dalam genangan darah.
Akhirnya hati Qiu Na menyerah atas semua harapan.
"Hahaha!"
Tiba-tiba, Qiu Na tertawa terbahak-bahak. Dia mengumpulkan tenaganya dan mendorong Xia Ming. Tubuhnya terhuyung ke belakang dan dia mengarahkan tatapan yang dipenuhi kebencian mendalam pada Xia Ming.
"Xia Ming, apa kamu tahu bahwa kamulah orang yang paling aku cintai di dunia ini tapi kamu juga orang yang paling aku benci? Berapa banyak sumpah cinta abadi yang pernah kamu janjikan padaku? Kamu bahkan mengatakan bahwa suatu hari nanti, kamu akan menjadikanku istrimu dengan cara yang terhormat. Namun akhirnya, setelah menunggumu, aku menerima kabar bahwa kamu akan menikahi Nona Mo!"
Qiu Na menutup mata dengan lembut dan hatinya dipenuhi rasa sakit yang tak terlukiskan.
"Sebenarnya, Nona Mo juga sedikit menyedihkan karena dia sangat tidak berdosa. Andaikan kamu tidak berencana mendapatkan Nona Mo, dia tidak akan memiliki rasa sayang padamu. Meskipun begitu, aku tetap membencinya. Lalu mengapa jika dia menyedihkan? Itu kesalahannya karena sudah mengambilmu dariku!"