Kehancuran Keluarga Xia (6)
Kehancuran Keluarga Xia (6)
Dia pikir saat dia mendapatkan Burung Vermilion, dia akan mempunyai sesuatu untuk dibanggakan. Akan tetapi, dia tak pernah menyangka Gu Ruoyun memiliki tiga dari Empat Hewan Ilahi. Karena inilah, tak seorangpun di daratan utama yang bisa dibandingkan dengan Gu Ruoyun!
"Ketua," Chi masih belum bisa memahami situasi dan memperhatikan wajah dingin Tianqiong dengan curiga, "Apa maksudmu? Dia memfitnah wanita ini? Apa yang terjadi?"
"Chi," Yunyao menggelengkan kepala dan tersenyum tak berdaya, "Setelah bertahun-tahun, kamu masih sama saja dan sangat polos. Apa kamu akan mempercayai semua yang orang katakan? Suhu tidak pernah menyakiti kami, malahan, dia menyelamatkan nyawa kami semua. Bahkan jika suatu saat nanti kami harus mengorbankan nyawa untuk suhu, kami akan melakukannya dengan sukarela dan dia tidak perlu memaksa kami untuk melakukannya."
BUM!
Sekarang Burung Vermilion menjadi sangat marah!
Manusia sialan ini sungguh berani menipuku dan menyebabkan kesalahpahaman antara aku dan penyelamat teman-temanku?
"Xia Ming, dasar bocah sialan, beraninya kamu menipuku!!!" Chi menggertakkan gigi saat api di dalam matanya membara dengan kekejaman. Api amarah itu tampak seperti akan menyembur keluar dari matanya, "Karena kamu berani melakukan hal seperti itu, kamu harus membayar harganya! Aku adalah anggota Empat Hewan Ilahi yang agung namun aku tertipu oleh manusia kecil seperti dirimu! Jika bukan karena dirimu, aku tidak akan hampir menyakiti orang yang salah. Pergilah kamu ke neraka!"
BAM, BAM, BAM!
Api yang tiada habisnya berputar dengan cara yang menghancurkan bumi ke arah Xia Ming, membuatnya sangat ketakutan sampai dia kencing dicelana. Wajahnya putih pucat.
"Tunggu!"
Wajah Tianqiong menjadi suram, "Jangan dulu membunuhnya. Serahkan orang ini pada suhu kami, suhu yang akan mengurusnya."
Jauh di lubuk hatinya, Chi merasa tidak senang. Dengan ayunan tangannya, dia memadamkan nyala api dan berbalik menghadap ketiga teman di belakangnya dengan wajah kecil yang menggemaskan dan cemberut.
"Hmm. Jika kamu tak mau aku membunuhnya, maka aku tak akan membunuhnya. Lagipula, membunuhnya hanya akan menodai tanganku dengan kotoran. Akan tetapi, mungkin manusia ini telah menyelamatkan nyawa kalian tapi kalian tidak perlu mengikutinya. Kita para hewan roh selalu menuntut kebebasan jadi mengapa mengikatkan diri kita pada keterbatasan? Terutama karena kekuatan manusia ini tidak terlalu hebat."
Chi melirik Gu Ruoyun sambil berbicara. Wanita ini memiliki bakat yang cukup besar diantara manusia. Akan tetapi, bagi Chi, Gu Ruoyun tidak pantas disebutkan selama dia tidak bisa mengalahkan Chi!
"Chi!" Ekspresi Yunyao berubah karena dia melihat tampang suram di wajah Zixie. Kemudian dia buru-buru menegur Chi, "Dia adalah Suhu kami. Kami telah bersumpah untuk melindunginya dari saat kami membuat kontrak dengannya. Kamu mungkin harus mempersiapkan kontrak dengannya juga."
"Apa?"
Chi tertegun, sulit untuk mempercayai telinganya.
"Yunyao, kamu memintaku membuat kontrak dengan seorang manusia?"
Yunyao mengangguk, "Kami sudah terikat dengannya jadi jika kamu ingin terus bersama kami, kamu harus melakukan kontrak dengannya. Kalau tidak, mulai sekarang, kita harus berpisah."
Berpisah dengan teman-temanku?
Bagaimana mungkin? Aku sudah mencari mereka untuk waktu yang lama, bagaimana mungkin aku bersedia membiarkan diriku terpisah dengan mereka lagi?
Pipi merah muda Chi memerah. Ekspresi menyedihkannya sudah cukup untuk mengundang dorongan untuk memanjakannya dengan kasih sayang. Dia menatap Yunyao dan bertanya dengan hati-hati, "Bisakah aku tidak membentuk kontrak? Aku tidak ingin menjadi alat manusia untuk perang. Meskipun dia sudah menyelamatkan kalian, semuanya pasti demi mendorong kalian untuk bertarung untuk dirinya."
Tak perlu dikatakan bahwa Chi mengatakan kebenaran.