Istri Liar Kaisar Jahat

Kehancuran Keluarga Xia (4)



Kehancuran Keluarga Xia (4)

"Burung Vermilion? Jika aku mendengarnya dengan benar, Xia Ming terdengar seperti menyebut burung itu dengan Burung Vermilion? Mungkinkah itu adalah Burung Ilahi legendaris, Burung Vermilion?"     

"Burung Vermilion adalah salah satu dari Empat Hewan Ilahi. Namun, mereka menghilang bertahun-tahun yang lalu jadi mengapa Burung Vermilion sekarang ada disini? Keberuntungan macam apa yang Keluarga Xia miliki sehingga mendapatkan Burung Vermilion? Tidak heran Xia Ming berani bertindak begitu kejam."     

Burung Vermilion mendengus dan jelas tidak peduli tentang manusia yang bercerita tentang dirinya.     

"Akan kutanya sekali lagi, yang mana dari kalian yang bernama Gu Ruoyun?"     

Saat Burung Vermilion mengatakan pertanyaannya, Xia Ming bergegas dengan bokong yang bergoyang, membungkuk dan bergeser sambil menjawab, "Raja Burung Vermilion, dialah Gu Ruoyun, dia orang yang kamu cari!"     

Wush!     

Seketika, mata Burung Vermilion menoleh menghadap Gu Ruoyun dan mata apinya menyala dengan sinar amarah.     

"Kamu Gu Ruoyun? Bagus, itu sangat bagus. Kamu harus mati hari ini!"     

Burung Vermilion mengepakkan sayapnya seolah sayapnya bisa menelan segala apa yang ada di bawah langit dengan apinya, membawa aura yang mengerikan.     

"Awas!"     

Supreme Jin berteriak dan muncul di depan Gu Ruoyun dalam sekejap. Matanya memandang Burung Vermilion yang marah dengan serius.     

Akan tetapi, Dokter Suci, tidak merasa khawatir. Dengan adanya Zixie sang Phoenix Ilahi Kuno disisi gadis itu, satu ekor Burung Vermilion tidak bisa menyakiti dirinya.     

Lagipula, antara Hewan Ilahi dan Hewan Ilahi Kuno, terdapat jurang perbedaan dalam kekuatan mereka. Hewan Ilahi bahkan tidak bisa menerobos tekanan pembuluh darah Hewan Ilahi Kuno!     

"Chi, apa yang kamu lakukan?"     

Saat itu, terdengar suara lembut yang berseru di depan Gu Ruoyun. Ketika Burung Vermilion memandang sosok di depan Gu Ruoyun itu, dia tertegun. Kemudian nyala api yang lebih besar meledak dari tubuhnya sambil berteriak, "Kamu, minggir dari sana!"     

"Burung Vermilion, hentikan!" Ekspresi Yunyao sangat berubah. Wajahnya yang awalnya anggun menjadi dingin ketika mendengar kata-kata Burung Vermilion, "Jika kamu tidak berhenti, bunuh aku lebih dulu sebelum kamu menyentuhnya!"     

Kerumunan yang bingung menatap wanita berjubah kuning yang baru saja muncul di depan Gu Ruoyun itu, jelas tidak bisa memahami hubungannya dengan Burung Vermilion. Akan tetapi, wanita ini tampak tidak lebih kuat dari Burung Vermilion.     

Bagaimana mungkin dia mengharapkan bisa menghentikan Burung Vermilion? Mereka bertanya-tanya secara bersamaan.     

"Dasar manusia hina!"     

Burung Vermilion menjadi semakin marah ketika mendengar ini, "Xia Ming memang benar, kamu hanya tahu cara untuk menggunakan hewan roh sebagai tameng. Jika kamu begitu hebat, maka keluarlah dan bertarung melawanku! Kamu hanya tahu menggunakan hewan roh untuk menghalau bahaya, kultivator macam apa dirimu itu?"     

Hewan roh?     

Semua orang di serambi utama saling memandang. Mungkinkah wanita cantik dan anggun ini juga hewan roh?     

Saat Xia Ming menatap wajah cantik Yunyao yang tak tertandingi, perasaan buruk merasuki hatinya. Namun, dia tidak bisa mengerti dari mana datangnya perasaan ini.     

"Tameng?" Yunyao tertegun sambil mengerutkan kening, "Apa yang sedang kamu bicarakan? Tameng apa? Burung Vermilion, sebagai teman, sudah lama kita tidak bertemu. Mengapa sifatmu menjadi semakin buruk setelah bertahun-tahun? Kamu bahkan ingin menyakiti suhuku. Akan tetapi, dia bukan hanya suhuku tetapi seorang dermawan yang telah menyelamatkan hidupku."     

Burung Vermilion mendengus dan melotot pada Gu Ruoyun yang berdiri di belakang sosok melindungi Yunyao. Kemudian dia menjawab dengan kesal, "Kamu tidak perlu berbohong padaku, kamu melakukan ini karena kamu sudah diancam oleh wanita ini! Xia Ming sudah mengatakan segalanya. Dia melihat wanita ini menganiaya dirimu dengan matanya sendiri dan dia telah menangkap Naga Biru untuk memaksamu tunduk padanya. Selanjutnya, dia menggunakan tubuhmu sebagai tameng untuk melawan serangan. Xia Ming tidak tega menyaksikan wanita ini menganiaya dirimu jadi dia mencela wanita ini dan berakhir menjadi dendam baginya! Akan tetapi, jangan khawatir, sekarang aku akan menyelamatkan dirimu dan Naga Biru. Ku pikir Xia Ming adalah orang yang cukup baik. Bagaimanapun, dia tidak berpikir para hewan roh harus digunakan sebagai tameng bagi manusia."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.