Pernikahan (3)
Pernikahan (3)
"Aku tidak peduli, aku ingin anak itu," Xia Chuxue cemberut dan menggembungkan pipinya, jelas tidak bisa memahami situasi di depannya, "Ayah bilang cepat atau lambat dia akan menjadi milikku! Selain itu, Kakak Lu Chen juga bilang dia hanya seharga lebih dari sepuluh keping emas. Keluarga kami mampu membayarnya."
Bai Zhongtian hampir tertawa karena marah. Lebih dari sepuluh keping emas?
Dia ingin membayar Zixie, Phoenix Ilahi Kuno, dengan harga sepuluh keping emas? Apa dia yakin dia tidak sedang mengejek Zixie?
"Ling'er!" Ekspresi Xia Ming sangat berubah saat membentak Xia Chuling dengan suara tegas, "Siapa yang mengajarimu mengatakan hal-hal seperti ini? Aku tak pernah mengatakan hal seperti itu! Aku akan mengganti gurumu dalam beberapa hari kedepan, tampaknya dia mengajarimu hal-hal yang tidak masuk akal! Kamu tidak mewarisi sifat bangsawan dan integritas yang tidak perlu dipertanyakan dari Keluarga Xia!"
Xia Chuling sangat terkejut. Dia menatap Xia Ming dengan air mata yang menggenang di matanya dan tatapan menyedihkan di wajahnya merupakan pemandangan yang sangat menyayat hati seolah dia baru saja menderita penganiayaan besar.
Xia Chuling tidak mengerti, jelas ayahnya yang mengatakan hal-hal itu padanya jadi mengapa dia menyalahkan gurunya?
Akan tetapi, Xia Chuling hanya perlu melihat sekali pada ekspresi buruk di wajah Xia Ming sebelum dengan cepat lari bersembunyi pada pelukan perawatnya, tidak berani mengatakan apapun.
Bai Zhongtian merasa sangat ingin tertawa lagi.
Memiliki sifat dan integritas yang tak perlu dipertanyakan merupakan sifat yang digunakan untuk menggambarkan orang lain tapi ini pertama kalinya dia mendengar ada orang yang menggunakan kata-kata itu untuk menggambarkan diri mereka sendiri.
"Bai Zhongtian, meski kenyataan kamu telah membunuh Yun'er, kamu datang menghadiri upacara pernikahan Xue'er jadi hari ini aku tidak akan perhitungan padamu! Aku akan mengurus hutangmu saat upacara pernikahan ini selesai! Mungkin orang lain takut padamu, Bai Zhongtian, tapi aku, Xia Ming, tidak takut padamu! Selama aku bisa membalaskan dendam Yun'er, aku tidak akan ragu bahkan jika aku harus menyerahkan nyawaku sendiri!"
Xia Ming sengaja mengatakan kata-kata itu untuk didengar oleh Supreme Jin.
Dia tidak mengerti mengapa Supreme Jin tidak bergerak saat Dokter Suci Bai Zhongtian tiba. Mungkinkah dia tidak lagi ingin membalaskan dendam Xia Ruoyun? Selain itu, dari awal, tatapan Supreme Jin tidak pernah lepas dari Gu Ruoyun…
"Kamu…" Supreme Jin terdiam sesaat dan tatapan tegasnya tertuju pada Gu Ruoyun sambil bertanya, "Hubungan macam apa yang kamu miliki dengan Dokter Suci?"
Gu Ruoyun mengangkat bahu sambil melengkungkan bibir dan menjawab, "Dia Suhuku."
Wush!
Para tamu yang awalnya hanya diam dan duduk di aula tidak bisa lagi menahan diri setelah mendengar kata-kata itu. Wanita ini adalah murid dari Dokter Suci?
Mata Supreme Jin menjadi suram sejenak sebelum berbicara dengan suara dalam, "Kamu harus pergi. Jangan mencampuri urusan antara Keluarga Xia dan Dokter Suci. Hal ini bukan mengenai dirimu jadi pergilah sekarang, aku tidak ingin menyakiti dirimu."
Alasan mengapa Supreme Jin tidak ingin menyakitinya bukan hanya karena dia adalah putri angkat dari Raja Besar Hong Lian.
Bahkan lebih karena dia memiliki aura yang mirip dengan aura Xia Ruoyun.
Hanya karena inilah, Supreme Jin tidak tega menyakiti wanita itu.
Xia Chuxue mencengkram tinjunya dengan erat dan tatapan jahatnya bagaikan pedang tajam yang telah dicampurkan racun saat dia melotot pada Gu Ruoyun. Namun, pada saat ini semua mata yang berada di pesta hanya tertuju pada Gu Ruoyun dan tidak ada yang melihat tatapan jahat di mata Xia Chuxue.
"Tidak mungkin bahwa kamu, Supreme Jin, tidak tahu kalau murid dari Dokter Suci bukan hanya aku," Gu Ruoyun tersenyum sambil menaikkan pandangan pada wajah tampan Supreme Jin, "Bahkan Xia Ruoyun juga menjadi murid dari Dokter Suci?"