Duel (1)
Duel (1)
Gu Ruoyun perlahan bangkit. Dia melengkungkan bibirnya dengan lembut dan menutupi sinar dingin di matanya sambil berbicara secara objektif, "Bukankah ada pepatah yang mengatakan? 'Jika kamu tidak ingin siapapun mengetahuinya, maka jangan melakukannya terlebih dulu'. Terlepas dari siapapun yang bertanggung jawab atas kematian Xia Ruoyun, suatu hari nanti penjahatnya akan diketahui. Mo Shangfei, ayo pergi mengunjungi Putri Kecil."
Secara seketika, hati Xia Ming berguncang. Dia menatap Gu Ruoyun pergi dengan mata yang berkedut.
Apakah dia mengetahui kebenaran dibalik kematian Xia Ruoyun?
Itu tidak mungkin. Seperti yang baru saja dia katakan, dia hanyalah orang luar dan tidak ada hubungannya dengan Keluarga Xia. Selain itu, gadis kecil ini hanyalah orang yang tidak penting. Bahkan jika dia mengetahui kenyataannya, dia tidak bisa melakukan banyak tentang hal itu.
Hati Xia Ming perlahan-lahan menjadi tenang saat memikirkannya, "Chuxue, antarkan tamu kita!"
...
Di halaman, Gu Ruoyun dan Mo Shangfei baru saja akan pergi ketika terdengar suara anggun yang memanggil.
"Nona Gu, mohon tunggu sebentar."
Gu Ruoyun berhenti sebelum berbalik pada Xia Chuxue yang baru saja mengejar mereka. Dia menjawab tanpa emosi, "Ya?"
Xia Chuxue tidak marah karena penerimaan Gu Ruoyun yang dingin dan wajah cantiknya mempertahankan senyumannya, "Tidak ada hal penting tapi aku mengenal semua teman kakakku. Mengapa aku tak pernah mendengar namamu sebelumnya, Nona Gu?"
Xia Chuxue menyipitkan mata dengan lembut dan sinar dingin melintas di matanya sebelum menghilang dengan cepat.
"Kamu tidak pernah mendengar namaku sebelumnya tapi bukan berarti aku dan kakakmu tidak saling mengenal." Gu Ruoyun tersenyum sambil menjawab.
Xia Chuxue tak tahu mengapa tetapi ketika dia melihat senyuman itu, jantungnya berdegup dengan kencang.
Itu adalah perasaan yang sangat aneh, seolah-olah… Xia Ruoyun sedang berdiri dan tersenyum di hadapannya.
"Nona Gu, jangan salah paham, aku hanya sekedar penasaran." Xia Chuxue buru-buru menenangkan dirinya, "Aku dan kakakku berasal dari ibu yang berbeda tapi kami sudah dekat sejak kecil. Dia tidak akan merahasiakan apapun dariku dan aku bisa dengan yakin mengatakan bahwa aku tidak pernah bertemu denganmu sebelumnya. Sekarang kamu telah datang kesini dan secara tiba-tiba mengatakan bahwa kamu adalah temannya, itu hanya terlihat aneh bagiku."
Mereka sudah dekat sejak kecil?
Ini hanya di mata dunia. Mungkin hanya beberapa pihak terkait yang mengetahui kenyataannya.
Gu Ruoyun tertawa dingin, "Xia Chuxue, jika aku mengingat dengan benar, Xia Ruoyun pernah mengatakan padaku bahwa kamu telah mencuri Buah Roh Suci yang dia ambil dari hewan roh di percobaan berbahaya! Dia bahkan mempunyai buktinya. Namun, saat itu, Xia Ruoyun hanya mencapai jajaran Marial King dan kakeknya berada jauh dari rumah Keluarga Xia. Karena itu, tak seorangpun dari Keluarga Xia yang menolongnya. Hal yang paling lucu adalah Xia Ming yakin bahwa Xia Ruoyun yang salah dan dia tak memahami arti dari mengakui dengan hormat. Karenanya, Xia Ming memaksa Xia Ruoyun untuk meminta maaf padamu! Karena dia menolak untuk patuh, Xia Ming memukulnya sampai hampir mati. Meski dia tak pernah memberitahu Tuan Xia terdahulu tentang ini, diam-diam Xia Ruoyun telah lama bersumpah bahwa dia akan secara pribadi membalaskan dendam dirinya atas apa yang telah kamu lakukan padanya pada hari yang menentukan itu!"
"Kamu…"
Ekspresi Xia Chuxue berubah secara drastis. Namun, saat dia mengingat Mo Shangfei yang juga ada disana, dia buru-buru menenangkan sikapnya dan tersenyum, "Nona Gu, kakakku hanya bergurau denganmu tentang masalah ini. Aku menghormati dan menyayangi kakakku sejak kecil. Mengapa aku akan merampas Buah Roh Suci yang dia siapkan untuk membantunya menerobos?"
"Aku hanya mengatakannya." Gu Ruoyun tersenyum dan secercah sinar melintas di matanya, "Tentu saja, aku bisa mengabaikan masalah ini. Bagaimanapun, kamu berhubungan dengannya. Jadi, demi dirinya, aku akan mengurus Keluarga Xia dengan baik."
Aku pastinya akan mengurus Keluarga Xia dengan baik tapi apa yang akan aku lakukan sepenuhnya terserah padaku.