Pertemuan Pertama (4)
Pertemuan Pertama (4)
Gu Ruoyun merendahkan matanya, menyembunyikan senyuman dinginnya.
Sudah enam tahun!
Xia Ming sama sekali belum berubah!
Sebelumnya, wajah munafik ini tidak hanya sudah membodohi dunia tetapi juga telah membodohi diriku selama bertahun-tahun! Bertahun-tahun yang lalu, tak peduli betapa Xia Ming tidak menyukai ibuku, dia masih menyayangiku, putri kandungnya.
Tetapi semuanya berubah ketika kakek meninggal!
Gu Ruoyun menahan niat membunuh di matanya dan mengangkat kepalanya untuk menghadap wajah tampan Xia Ming seolah-olah tidak ada yang terjadi. Dia tersenyum dan berkata, "Aku punya janji temu dengan Mo Shangfei dan aku kesini untuk bertemu dengannya. Aku ingin tahu apakah Mo Shangfei ada disini hari ini?"
"Ha?" Sinar curiga melintas di mata Xia Ming, "Dia baru saja kembali. Aku akan mengutus seseorang untuk memberitahunya. Nona Gu, bolehkah aku bertanya, kamu berasal dari murid perguruan yang mana?"
Di Daratan Utama Puncak Timur, tidak ada keluarga kuat yang memiliki marga Gu. Jika begitu kasusnya, keluarga wanita ini pastinya tidak begitu kuat.
Oleh karena itu, Xia Ming ingin menemukan identitas dari suhunya!
Gu Ruoyun tertawa dingin, "Apa? Apa Keluarga Xia memiliki kebiasaan menyelidiki keluarga orang lain?"
"Hehe," Xia Ming tertawa kecil dengan malu saat matanya menyala dengan sinar dingin, "Aku hanya bertanya. Lagipula, Mo Shangfei adalah anggota Keluarga Xia jadi aku harus mengenal temannya. Mohon tenang saja, Nona Gu, aku tidak punya niat buruk."
Gu Ruoyun menatap Xia Ming. Suaranya tenang dan acuh tak acuh, "Aku bukanlah milik sekte ataupun orde manapun. Aku hanya sendirian."
Mendengar ini, Xia Ming menghela nafas lega. Karena wanita ini tidak mempunyai dukungan di belakangnya, maka segala hal setelah ini akan menjadi mudah.
Akan tetapi, tepat ketika dia akan berbicara, dia melihat Mo Shangfei yang dipandu oleh beberapa pelayan berjalan masuk kedalam ruangan dan Xia Ming menelan kembali kata-katanya.
Masalah ini akan diselesaikan secara diam-diam, aku tidak perlu melakukannya secara terbuka. Jika tidak, jika kami menghancurkan reputasi Keluarga Xia yang dengan sulit didapatkan hanya demi wanita ini, itu akan menjadi sangat sia-sia.
"Nona."
Mata Mo Shangfei menyala saat melihat Gu Ruoyun. Dia bergegas melangkah ke depan dan wajahnya penuh kebahagiaan, "Kamu benar-benar datang."
"Mm," Gu Ruoyun mengangguk, "Aku menghitung kecepatan perjalananmu dan memperkiraan kamu akan berada disini hari ini jadi aku berkunjung ke rumah Keluarga Xia untuk bertemu denganmu. Lagipula, aku sudah berjanji padamu."
Sebenarnya, Mo Shangfei khawatir Gu Ruoyun akan melanggar janjinya. Dia tak pernah menyangka Gu Ruoyun benar-benar akan datang. Ini pastinya melampaui harapannya.
Meski nona muda ini berteman dengan Sepupu Ruoyun, kami tidak begitu saling mengenal dan dia tidak berkewajiban untuk menolong orang asing.
"Shangfei, apakah kamu dan Nona Gu saling mengenal?" Xia Ming mengangkat sebelah alis sedikit dan mengalihkan pandangan pada Mo Shangfei.
Mo Shangfei mengangguk, "Ya, nona muda ini adalah teman lama sepupuku. Begitulah cara kami saling mengenal."
Xia Ming terguncang dan menganalisa Gu Ruoyun sekali lagi.
Wanita ini berteman dengan putriku yang nakal dan tidak berbakti itu?
Jika memang begitu kasusnya, ini bahkan menjadi semakin genting jika kami tidak membiarkannya pergi!
Xia Ming menghela nafas dalam-dalam saat memikirkan ini tapi wajah tampannya masih dipenuhi senyuman, "Ah, apa begitu? Aku tidak menyangka Nona Gu sungguh mengenal putriku yang malang. Hem, sayang sekali bagi putriku yang malang, seorang wanita cantik yang meninggal diusia muda. Musuhnya, Dokter Suci Bai Zhongtian masih buronan!
Saat Xia Ming berbicara, dia menyeka air mata dari sudut matanya dan menghela nafas. Seluruh wajahnya dipenuhi kesedihan dan rasa sakit.