Istri Liar Kaisar Jahat

Menerobos, Martial Supreme Tingkat Menengah (3)



Menerobos, Martial Supreme Tingkat Menengah (3)

"Manusia, kamu lumayan keras kepala tapi Orang Suci ini akan tetap mengambil tubuhmu!"     

Naga berapi tertawa mengejek. Tubuh besarnya bagaikan angin ribut saat berputar menuju Gu Ruoyun.     

Selama waktu ini, Gu Ruoyun sudah memahami tingkat kekuatan yang mampu dilakukan naga berapi.     

Mungkin Naga ini adalah Martial Saint selama zaman keemasannya tapi sekarang dia menurun menjadi roh! Dia tak lagi punya kemampuan melepaskan kekuatan aslinya! Meskipun begitu, tidak akan mudah untuk mengalahkannya.     

BAM!     

BAM, BAM, BAM!     

Mungkin naga berapi takut melukai tubuh Gu Ruoyun. Oleh karena itu, dia tidak menggunakan nafas naga lagi untuk melawannya. Sebagai gantinya, dia menyambarkan tubuh besarnya ke dada Gu Ruoyun, membuat empedunya naik dari dalam tenggorokannya. Akan tetapi, Gu Ruoyun berupaya menelannya kembali.     

"Dasar binatang melata sialan!"     

Burung Vermilion berteriak marah dari dalam jiwa Gu Ruoyun dan memekik geram, "Jika bukan karena kenyataan Pagoda Ilahi Kuno telah tersegel untuk sementara, reptil ini tidak akan berani bertingkah sombong di hadapanku! Suhu, keluarlah dari tempat ini lebih dulu. Tunggu sampai aku keluar dan bertarung untukmu kemudian kita bisa kembali dan membuat dia membayarnya."     

Gu Ruoyun tidak menjawab. Matanya beralih pada Buah Phoenix Naga dibelakang naga berapi. Keyakinan memenuhi pandangannya yang dingin dan jernih lagi.     

"Kamu hanyalah roh. Sudah kukatakan sebelumnya, jika kamu adalah naga berapi penuh, mungkin aku akan sangat takut. Sayang sekali, satu hal yang tidak pernah aku, Gu Ruoyun, takuti adalah roh!"     

ZINK!     

Tiba-tiba tubuh Gu Ruoyun berubah menjadi secercah cahaya dan menyerbu ke arah naga berapi.     

Naga berapi itu terkejut. Dia tak menyangka gadis kecil ini tidak hanya tak bermaksud untuk melarikan diri, dia benar-benar berani menyerang dirinya? Apa gadis kecil ini tak ingin hidup lagi?     

Gu Ruoyun dengan cepat muncul kembali di depan naga berapi. Dia mencengkram naga berapi dengan erat, membuka mulut dan menggigit naga berapi itu.     

"AUM!"     

Sret!     

Rasa sakit karena digigit membuat naga berapi mengeluarkan raungan yang menyayat hati. Tubuhnya meronta-ronta keras sambil berusaha melemparkan wanita yang bergelantungan dari tubuhnya.     

"Suhu, apa kamu sudah gila?"     

Yunyao dan yang lainnya berteriak dengan cemas ketika melihat tindakan Gu Ruoyun.     

Gu Ruoyun telah mengambil banyak resiko ketika mengkonsumsi sumber kekuatan Zixie tetapi mereka tidak pernah menyangka dia tidak akan melepaskan naga berapi! Bagaimana jika kedua energi mereka berbenturan? Dia pasti akan meledak dan mati!     

Gu Ruoyun mengabaikan apapun yang Yunyao dan yang lainnya pikirkan ketika membuka mulut lagi dan menenggelamkan giginya pada roh naga berapi.     

Di mata semua orang, jelas sekarang Gu Ruoyun sudah gila! Akan tetapi, hanya Gu Ruoyun sendiri yang mengerti apa yang sedang dia lakukan. Dia tidak sedang mencoba menggali kuburannya sendiri dengan menelan kekuatan orang lain.     

Malahan, ini adalah permintaan dari Senjata Ilahi, Sembilan Kaisar!     

Gu Ruoyun dapat merasakan bahwa Sembilan Kaisar, yang tinggal dalam batinnya, sedang kelaparan dan membimbingnya untuk menelan roh naga berapi. Inilah sebabnya Gu Ruoyun bertingkah seperti ini.     

"AUM!"     

"AUM, AUM, AUM!"     

Naga berapi bergetar kesakitan ketika api di tubuhnya menyala semakin terang dan terang. Pada saat itu, dia tak lagi peduli tentang raga yang dia cari. Yang bisa dia pikirkan adalah membakar wanita yang bergelantungan di tubuhnya menjadi abu!     

Akan tetapi, tampaknya Gu Ruoyun tidak merasakan panas membara itu saat terus menggigit roh naga berapi seolah-olah sedang menikmati makanan lezat.     

BUM!     

Angin topan bangkit dari atas kepala Gu Ruoyun, melayang di seluruh gua menyala. Gu Ruoyun, yang sekarang merasa sangat kenyang, cepat-cepat menyilangkan kaki dan duduk. Lalu dia mulai mencerna kekuatan dalam tubuhnya…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.