Sembilan Kaisar Muncul, Pergeseran Di Alam (4)
Sembilan Kaisar Muncul, Pergeseran Di Alam (4)
Banyak penanda makam yang telah didirikan selama rentang satu malam di atas gunung belakang. Gu Ruoyun berdiri dalam hembusan angin, memandang makam yang terbentang sejauh mata memandang. Lalu perlahan bergumam, "Xiao Yu, Qin Hao, dan penduduk Desa Angin Musim Gugur lainnya, aku sudah membalas dendam kalian dan aku juga membawa kepala musuh kalian ke sini."
"Xiao Yu, impian yang kamu miliki dalam hidup ini akan dibawa ke kehidupan selanjutnya. Aku yakin dalam kehidupanmu yang selanjutnya, kamu akan menjadi dokter yang luar biasa."
"Aku punya urusan lain jadi aku harus pergi sekarang. Tempat ini, Desa Angin Musim Gugur… mungkin aku tidak akan pernah kembali kesini lagi. Tidak dalam kehidupan ini."
Gu Ruoyun tertawa getir. Selain dari kesedihan, dia lebih banyak merasakan penyesalan.
Lalu mengapa jika aku telah membalaskan dendam mereka?
Penduduk yang sederhana itu tidak akan pernah bisa kembali!
Jika aku tak datang ke tempat ini, mungkin mereka akan terus hidup dalam damai dan bekerja dengan bahagia. Dan untuk ancaman para bandit, mungkin mereka akan tetap hidup apabila mereka menderita dalam diam. Akan tetapi, hidup mereka berubah hanya karena kedatanganku!
Keluarga Lin!
Gu Ruoyun mengepalkan tinju dengan erat saat niat membunuh melintas di mata bawahnya.
Meskipun dia telah menangani orang yang bertanggung jawab atas kematian penduduk ini, ancaman dari Keluarga Lin masih menjulang di belakang! Jika bukan karena ideologi Keluarga Lin dalam pengajaran mereka selama ini, orang-orang ini tidak akan bereaksi begitu kejam!
Oleh karena itu, Keluarga Lin adalah pelaku utama dibalik semua ini!
"Suatu saat, aku, Gu Ruoyun, akan membuat seluruh Keluarga Lin musnah dari dunia ini! Bukan hanya demi ayah dan ibu tetapi juga demi penduduk yang tak berdosa ini…"
Gelombang keyakinan melintas di kelopak matanya. Lalu dia menatap lagi kuburan di atas gunung yang membentang sejauh mata memandang sebelum berbalik dan turun dari gunung…
...
Hutan Gunung Surgawi.
Ini adalah sebuah pegunungan yang terletak tak jauh dari Desa Angin Musim Gugur. Juga merupakan tempat dimana pertarungan antara Gu Ruoyun dan Lin Fen terjadi.
Jika seseorang ingin meninggalkan Desa Angin Musim Gugur dan menuju Kota Utama, mereka harus melewati Hutan Gunung Surgawi.
Akan tetapi, telah terjadi suatu kejadian di Hutan Gunung Surgawi. Sebelumnya tak satupun jiwa yang bisa ditemukan di hutan ini, tapi tiba-tiba tempat ini menarik kemunculan kultivator yang sangat banyak. Diantara orang-orang ini adalah sejumlah besar kultivator jajaran Martial Supreme keatas. Apa yang telah terjadi disini?
Gu Ruoyun mengerutkan kening ketika hatinya dipenuhi kecurigaan. Lagipula, bukannya para kultivator ini tak punya hal yang lebih baik untuk dilakukan jadi mengapa mereka melakukan perjalanan ke tempat kecil dan terisolasi seperti Hutan Gunung Surgawi? Terutama setelah aku baru saja membunuh anggota Keluarga Lin.
Tepat ketika Gu Ruoyun sedang merenung, dia mendengar suara tawa yang jernih dan cerah. "Aku tak menyangka banyak orang akan tertarik dengan Senjata Ilahi ini. Tampaknya Keluarga Jiang perlu melakukan upaya melelahkan kali ini."
Ketika mendengar suara tawa tertentu itu mata Gu Ruoyun menyala. Lalu dia berbalik menatap pria tua yang turun dari langit. Sudut bibirnya melengkung menjadi senyuman kecil.
Dia juga ada disini!
"Gadis Gu?" Tiba-tiba, seorang pria tua berjubah putih yang turun dari langit melihat Gu Ruoyun dalam kerumunan. Dia melompat sedikit sebelum tertawa terbahak-bahak lagi sambil melangkah turun. "Gadis Gu, lama tak jumpa. Apa kamu juga tertarik dengan Senjata Ilahi ini?"
Gu Ruoyun tersenyum simpul. "Pak Tua Jiang, aku tak menyangka kita akan bertemu lagi begitu cepat."
Pria tua ini adalah tetua mengesankan dari Keluarga Jiang yang Gu Ruoyun temui sewaktu di Kota Angin Berawan ketika pertama kali memasuki Daerah Blok Utara! Sejak Gu Ruoyun menolongnya menyembuhkan penyakitnya, dia mengubah cara memanggil Gu Ruoyun dari Nona Gu menjadi Gadis Gu.
"Pak Tua Jiang, apa gadis kecil ini adalah orang yang sama yang kamu sebutkan sebelumnya?"