Istri Liar Kaisar Jahat

Diluar gerbang kota, seorang wanita berjubah hijau menghentikan langkah. Matanya menatap gerbang kota besar dan kuno dengan saksama sebelum bergumam, "Ayo. Aku akan pergi ke Rumah Bangsawan Obat sebentar. Karena Sekte Obat telah memberikan Daerah Blok Utara padaku, Rumah Bangsawan Obat akan menjadi kediaman resmi kita di Daerah Blok Utara mulai sekarang."     

Dia berjalan perlahan melalui gerbang kota sambil berbicara.     

Pria berjubah ungu yang sedang mengikuti di sebelahnya sedikit tersenyum. Matanya yang berwarna ungu bagaikan kaca berwarna dan menampakkan cahaya yang mempesona. Tidak diragukan lagi pria ini luar biasa tampan.     

Memakai jubah ungu yang panjang, dia terlihat mengesankan, jahat, dan sangat mulia.     

Dia terlihat bagaikan orang ningrat sejati dan begitu indah sehingga dapat menyerang hati seseorang!     

Ketika pasangan itu berjalan ke dalam Kota Utama, mereka langsung menarik perhatian banyak orang. Tatapan kerumunan tampak tertuju lekat-lekat pada punggung mereka.     

Mereka tak pernah melihat pria yang begitu indah dan tak tertandingi sebelumnya. Jika dia menatap balik dan tersenyum pada mereka, mereka akan bersedia memberikan segala yang mereka punya pada pria itu. Namun, mata pria itu hanya memandang wanita berpakaian hijau yang ada di sebelahnya dan senyumannya hanya merekah untuknya saja.     

"Zixie, kita sudah sampai."     

Tiba-tiba, wanita berpakaian hijau di sebelahnya menghentikan langkah. Suaranya yang ringan, jernih, dan tulus bagaikan hembusan angin yang menyapu setiap telinga.     

Orang-orang yang awalnya menatap Zixie langsung mengalihkan pandangan ke kediaman resmi di depan wanita itu. Ketika mereka melihat tanda di kediaman resmi itu, semua orang tidak memahaminya.     

Kata-kata yang ada di tanda itu sangat jelas. Meskipun sudah sedikit rusak, tempat itu sangat tidak umum bagi orang-orang di Kota Utama.     

Rumah Bangsawan Obat!     

Tempat pertama yang dikunjungi oleh pria dan wanita asing ini adalah Rumah Bangsawan Obat?     

Semua orang di Daerah Blok Utara mengetahui sejarah dibalik Tuan dari Rumah Bangsawan Obat! Sekte Obat mungkin memiliki keberadaan yang mengesankan di dunia luar tetapi kultivator kuat dari Empat Keluarga Besar di Kota Utama sudah mencapai jajaran Martial Supreme tingkat tinggi.     

Mereka hanya tinggal sejauh satu langkah dari menjadi seorang Martial Saint.     

Oleh sebab itu, meski Sekte Obat adalah pemilik Daerah Blok Utara, mereka tidak akan mementingkan Sekte Obat, apalagi melayani orang-orang itu.     

Ketika mereka melihat kedua sosok memasuki Rumah Bangsawan Obat, orang-orang di jalan mulai berbincang dengan semangat.     

"Bisakah kamu menebak siapa mereka?"     

"Aku tak tahu. Bukankah Sekte Obat sering mengutus orang untuk menjaga Rumah Besar Obat? Sayangnya, orang-orang tersebut pergi satu per satu setelah diancam oleh Empat Keluarga Besar. Jika tebakanku benar, orang yang datang ke Rumah Bangsawan Obat adalah si jenius muda itu."     

"Ck, ck, memangnya kenapa jika dia jenius? Mungkin mereka dianggap jenius di Sekte Obat tetapi ini adalah tanah Daerah Blok Utara. Sekalipun Suhu Sekte Obat datang kemari, para kultivator Empat Keluarga Besar akan membuatnya pergi terbirit-birit! Aku tak menyangka Sekte Obat sangat bersikeras. Saranku adalah mereka harus menyerahkan Daerah Blok Utara."     

"Apa kamu gila? Tidakkah kamu mendengar seorang Master Pil muda yang muncul di Sekte Obat belum lama ini? Aku dengar Sekte Obat telah memberi Daerah Blok Utara pada Master Pil tersebut. Jika tanah ini menjadi miliknya, mungkin mulai sekarang Empat Keluarga Besar tidak akan begitu lancang! Seorang jenius tak terkalahkan seperti dirinya adalah orang yang ingin direkrut oleh kelompok manapun."     

Master Pil?     

Seketika, orang yang mendengar itu mulai mencemooh jijik. "Sekte Obat memang memberi Daerah Blok Utara pada Master Pil tersebut. Namun, apa kamu sungguh berpikir Master Pil itu akan begitu punya waktu untuk mengawasi wilayah ini? Kupikir orang yang diutus kali ini hanyalah jenius dari Sekte Obat. Orang-orang seperti Master Pil tidak mungkin datang ke tempat seperti ini!"