Istri Liar Kaisar Jahat

Lembah Angin (8)



Lembah Angin (8)

"Tentu!"     

Gu Ruoyun mengangguk pelan. "Aku ingin mengubah Bunga Kebangkitan menjadi Pil Kebangkitan! Pada titik itu, aku akan membutuhkanmu untuk mengawasi Feng Yuqing."     

"Baklah."     

Tetua Feng mengangguk serius.     

Meski dia berada di sisi Feng Xiaoxiao, Feng Yuqing adalah satu-satunya putra Raja Lembah. Jika mereka bisa menyembuhkannya, Raja Lembah akan sangat bahagia.     

"Saat Bunga Kebangkitan dikeluarkan, nyawanya akan berada dalam bahaya. Ketika saatnya tiba, aku akan menggunakan jarum perak untuk menyegel tubuhnya. Kemudian dia akan terlihat seperti sudah mati! Ingatlah untuk tidak membiarkan orang lain mengganggunya!"     

Gu Ruoyun mengangkat kepala dan menatap Tetua Feng sambil berbicara, "Lalu aku perlu berkultivasi pintu tertutup selama tiga hari! Aku akan menyuling Pil Kebangkitan dalam waktu tiga hari!"     

"Aku mengerti, Suhu. Tenanglah dan lanjutkan, aku tak akan membiarkan siapapun mengganggu Tuan Muda Kedua." Intonasi suara Tetua Feng membawa tekad yang belum pernah ada sebelumnya. Matanya dipenuhi keyakinan sambil menjawab.     

"Kamu harus ingat untuk tidak menarik jarum perak itu. Jika tidak, kekuatannya tidak hanya tak akan pernah kembali, dia akan segera mati!" Secercah sinar kepastian melintas di mata Gu Ruoyun ketika menatap wajah tua Tetua Feng dan memberi arahan. "Siapapun yang datang kesini tidak diizinkan untuk menyentuhnya!"     

Ketika Tetua Feng melihat ekspresi serius di wajah Gu Ruoyun, dia merasa sangat gugup. Dia membuat janji rahasia bahwa dia tak akan pernah membiarkan siapapun mengganggu Tuan Muda Kedua.     

"Temukan tempat dimana aku tidak akan bisa diganggu dan akan menyuling pil untuknya! Karena Bunga Kebangkitan telah menyerap banyak kekuatannya, tidak akan mudah bagiku untuk menyulingnya menjadi pil. Itulah sebabnya aku memerlukan waktu selama tiga hari."     

"Suhu, pergilah ke daerah kekuasaanku. Tak ada yang akan mengganggumu disana dan kamu bisa menyuling pil dengan tenang." Ekspresi Tetua Feng dipenuhi tekad. "Jangan khawatir, aku akan menjaga Tuan Muda Kedua selama tiga hari berikutnya."     

Gu Ruoyun mengangguk. "Sekarang aku akan memeras Bunga Kebangkitan dari tubuhnya."     

...     

Di Taman Selatan.     

Tidak seperti udara gersang di Taman Utara, halaman di Taman Selatan sangat ramai dan indah. Ada sebuah paviliun bertingkat dan para pelayan wanita serta pejalan kaki yang tak terhitung jumlahnya berjalan di sekitar tempat itu.     

Pada saat itu, di sebuah ruang samping di dalam gedung, Feng Xiaoxiao mengerutkan kening. Wajahnya yang cantik dan agung diselimuti sinar acuh tak acuh. Setelah jeda yang panjang, dia membuka mulut untuk berbicara, "Tetua Bai, orang-orang yang kamu utus semalam telah pergi untuk beberapa saat. Mengapa mereka belum kembali?"     

Tetua Bai mengerutkan kening. Secara logis, para suruhan itu seharusnya kembali dengan cepat setelah menyelesaikan misi. Mengapa mereka tidak menerima kabar apapun?     

"Nona Sulung, mungkin mereka sudah gagal?"     

Tetua Bai tidak berani membayangkan jawaban itu.     

Lagipula, orang-orang yang diutus semuanya adalah kultivator kuat dari Lembah Angin. Jika mereka gagal, betapa besar kekuatan yang dimiliki Gu Ruoyun?     

Ekspresi Feng Xiaoxiao berubah. "Tetua Bai, apa kamu sudah lupa apa yang kukatakan padamu?" Dia menjawab dengan ekspresi dingin di wajahnya. "Kamu harus berhasil! Tak ada ruang bagi kegagalan atau itu akan membawa bencana besar pada kita. Bakat wanita itu terlalu mengerikan. Bahkan aku hanya bisa mengakui bahwa dia memang jenius sejati!"     

Sayang sekali, Feng Xiaoxiao tak bisa memanfaatkan sejius seperti Gu Ruoyun.     

Kalau begitu, apa artinya membiarkan dia hidup-hidup?     

"Nona Sulung, jangan khawatir, aku sudah menyuruh mereka menyalahkan Feng Yuqing jika mereka gagal! Kemudian, apabila Gu Ruoyun ingin membalas dendam, dia hanya akan mengarahkannya pada Feng Yuqing. Ketika dia tiba di Lembah Angin untuk menagih hutang Feng Yuqing, dia pastinya akan memancing kemarahan Raja Lembah. Lalu kita bisa menggunakan bantuan Lembah Angin untuk membunuhnya!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.