Lembah Angin (5)
Lembah Angin (5)
Gu Ruoyun juga terkejut sambil menatap bodoh pada Tetua Feng yang tampak bersemangat yang berlari ke arahnya. "Ini, apa kamu salah? Aku pikir aku bukan Suhumu!"
Lagipula, orang tua ini terus melawannya sewaktu di Sekte Obat dahulu.
Sekarang, bukankah dia merubah sikapnya terlalu cepat?
"Suhu, apa kamu sudah lupa ketika kita berada di Sekte Obat, aku secara pribadi telah mengunjungimu sebelum aku pergi dan meminta menjadi muridmu. Kamu menolakku dahulu tapi tak masalah, aku percaya diri! Cepat atau lambat aku akan membuatmu menerimaku sebagai murid!" Seluruh wajah Tetua Feng dipenuhi senyuman dan sanjungan saat berbicara.
Gu Ruoyun berpikir sejenak dan mengingat bahwa hal seperti itu memang terjadi. Namun, dia tidak menerima Tetua Feng sebagai muridnya saat itu.
"Ngomong-ngomong, Suhu, mengapa kamu terhalang diluar gerbang?" Tetua Feng tampak teringat sesuatu dan berbalik untuk melotot kejam pada kedua penjaga yang terperangah. "Kalian berdua adalah makhluk tak berguna, tak bisakah kalian mengenali Suhuku? Beraninya kalian menghalangi jalannya! Apa kalian ingin berhenti bekerja disini? Jika kalian tak ingin bekerja lagi disini, katakan saja, aku akan membiarkan kalian kembali ke gunung dan dimakan serigala!"
Kedua penjaga melompat ketakutan dan gemetar kencang. Mereka tak pernah menyangka Gu Ruoyun mengenal Tetua Feng.
Ketika mereka mengingat bagaimana mereka memperlakukan Gu Ruoyun, ketakutan dalam hati mereka menjadi semakin dalam. Mereka menjatuhkan diri dan berlutut di tanah dengan suara gedebuk, gemetar sambil memohon, "Tetua Feng, tolong maafkan kami, kami sungguh tak tahu bahwa wanita ini adalah Suhu dari Tetua Feng. Jika kami tahu, kami tak akan begitu berani sekalipun diberikan seratus dosis cairan keberanian."
"Apa gunanya memohon padaku?" Tetua Feng tertawa dingin. "Kalian harus memohon padanya! Jika dia setuju untuk melepaskan kalian, aku akan melepaskan kalian juga!"
Setelah mendengar ini, kedua penjaga mengabaikan semua martabat dan buru-buru berbalik pada Gu Ruoyun untuk bersujud. Mereka berseru, "Nona Gu, kami buta dan tidak mengenali dirimu jadi kami tak sengaja mengganggumu. Tolong maafkan kami."
Gu Ruoyun melirik mereka dengan acuh tak acuh sebelum berpaling dan menatap Tetua Feng. "Aku kesini untuk bertemu Feng Yuqing, tolong bawa aku padanya."
"Err..."
Tetua Feng terkejut.
Bagaimana mungkin aku tidak tahu bahwa Suhu dan Tuan Muda Kedua saling mengenal?
Sebenarnya, Gu Ruoyun punya alasan karena begitu berani meminta Tetua Feng membawanya pada Feng Yuqing. Dia tak pernah lupa apa yang pernah dikatakan si penjahat itu padanya sewaktu berada di Sekte Obat.
Tetua Feng mungkin orang yang sombong dan suka merendahkan orang lain tetapi dia punya satu sifat baik! Yaitu kesetiaan pada Lembah Angin! Jangan menilainya hanya karena dia berada dipihak Feng Xiaoxiao, ini karena Feng Xiaoxiao adalah Raja Lembah Muda di Lembah Angin. Sebagai tetua Lembah Angin, dia terikat tugas untuk memastikan keselamatan dan mendengar perintahnya.
Bukan berarti Tetua Feng adalah ajudan kepercayaan Feng Xiaoxiao.
Dia tinggal disisi Feng Xiaoxiao karena rasa kewajibannya untuk melindungi calon pewaris Lembah Angin. Feng Xiaoxiao tidak boleh menghadapi bahaya apapun!
Jika Feng Yuqing adalah pewaris Lembah Angin, Tetua Feng akan melakukan hal yang sama!
"Suhu, apa hubunganmu dengan Tuan Muda Kedua?" Tetua Feng mengamati Gu Ruoyun dengan aneh saat hatinya dipenuhi keraguan.
Mengetahui sikap tak bisa diatur Tuan Muda Kedua, apakah dia bermain-main dengan Suhu dan membuatnya sangat marah sehingga menyerbu kesini untuk membunuh Tuan Muda Kedua?
Mungkin saja!
Diam-diam Tetua Feng mendapatkan kesimpulan ini.