Istri Liar Kaisar Jahat

Lembah Angin (1)



Lembah Angin (1)

Sayang sekali…     

Gu Ruoyun bukanlah orang biasa!     

Kebanyakan Martial Saint tahap awal akan sangat ketakutan ketika melihat kultivator pada jenjang istimewa yang tak akan bisa mereka balas.     

Sekalipun dia tidak memiliki hewan roh di tangan, taka ada yang bisa menghentikannya jika dia ingin melarikan diri. Terlepas dari betapa berhati-hatinya Feng Xiaoxiao, dia masih meremehkan Gu Ruoyun!     

"Aku tak punya masalah dengan Feng Xiaoxiao namun dia mengutus bawahannya untuk membunuhku. Jika begitu caranya ingin bermain, aku tak punya pilihan selain melawan balik." Gu Ruoyun tertawa dingin ketika perlahan berbicara. "Tianqiong, bisakah kalian menangani orang-orang ini?"     

Wush!     

Tepat setelah dia berbicara, dua sosok langsung muncul disampingnya.     

Salah-satu dari mereka adalah seorang pria yang sangat tampan dan memiliki ekspresi tegas di wajahnya, membawa kekuasaan dari seorang penguasa mengagumkan yang turun dari langit. Yang satunya adalah seorang gadis kecil mungil yang manis. Wajahnya yang bagaikan kepulan bedak sangat menawan. Namun, matanya tidak menampakkan ekspresi kepolosan dan kemurnian yang dimiliki oleh kebanyakan anak kecil. Yang bisa mereka lihat adalah haus darah yang dingin serta sejumlah niat membunuh yang tiada habisnya.     

"Suhu." Burung Vermilion melengkungkan sudut bibir ketika mata besarnya menatap anggota Lembah Angin dengan serius. "Tinggalkan orang-orang ini padaku dan Ketua Tianqiong. Mereka tak lebih dari sekelompok semut. Memangnya kenapa jika mereka adalah Martial Saint tahap akhir dalam jenjang istimewa? Aku akan tetap memukul mereka layaknya anjing!"     

Ketika dia selesai berbicara, tubuh kecil Burung Vermilion tiba-tiba menyerang ke arah pemuda di depannya secepat sambaran petir. Dengan ayunan tangan kecilnya, kilatan api melesat keluar dari telapak tangan dan menyentak langsung ke wajah pemudayan g hanya berada beberapa inci darinya.     

Meski gadis kecil itu terlihat berusia sekitar lima tahun, pemuda yang sudah mengalami banyak pertempuran dapat merasakan kekuatannya. Dia tak berani menampakkan sedikitpun kesembronoan ketika menarik senjata dan mengacungkan senjatanya ke tubuh kecil Burung Vermilion.     

KLANG!     

Burung Vermillion mengangkat tangan untuk menangkap senjata yang mendekat sementara sebuah senyum melintas di wajah mungilnya yang menggemaskan. "Ck, ck. Apakah kultivator tahap akhir pada jenjang istimewa sehebat itu? Aku pikir kamu bahkan belum dilahirkan ketika aku menyatakan supremasi atas empat penjuru bumi! Bahkan Lembah Angin yang kecil ini berkhayal untuk memaksa Suhu dari Empat Hewan Ilahi melakukan perbudakan? Khayalan liar macam apa yang kalian miliki! Seseorang dari kedudukan terhormat seperti Suhuku tidak dapat dikendalikan oleh Lembah Angin yang kecil itu. Meskipun Suhuku tidak cukup kuat saat ini, cepat atau lambat dia akan melampaui semua orang di Lembah Angin."     

Burung Vermilion punya keyakinan besar terhadap Gu Ruoyun.     

Lagipula, Gu Ruoyun tidak berasal dari Kota Pertama. Malahan, dia datang dari daratan utama yang jauh lebih lemah. Namun, dia telah mendapat pencapaian yang sangat besar pada usia dua puluh empat tahun dan dengan sendirian menjatuhkan seluruh dunia ini.     

Dari zaman kuno sampai hari ini, siapa lagi yang bisa mencapai kebesaran ini?     

Lucunya adalah, Lembah Angin yakin memiliki ide yang bagus sehingga ingin memaksa Suhu melakukan perbudakan?     

Jika Suhu tunduk pada mereka, bukankah itu berarti bahwa mereka, Empat Hewan Ilahi, akan menjadi lebih rendah daripada manusia?     

Tidak!     

Status mereka akan menjadi dua kali lebih rendah daripada manusia!     

Empat Hewan Ilahi tidak menginginkan akhir semacam ini.     

BAM!     

Gelombang energi keluar dari tangan kecil Burung Vermillion dan mendorong pemuda itu mundur beberapa langkah. Dia tampak benar-benar terkejut ketika menatap wajah manis Burung Vermillion dengan takjub. Dia tidak bisa memahami mengapa dirinya, seorang Martial Saint tahap akhir dalam jenjang istimewa, tidak bisa mengalahkan seorang Martial Saint tahap menengah!     

"Apa kamu tahu mengapa kamu tak bisa mengalahkanku?" Burung Vermilion menekan bibirnya. "Itu karena kalian para manusia menggunakan banyak khazana berharga untuk meningkatkan kekuatan! Itu tak akan menjadi masalah besar apabila kalian menggunakannya sekali atau dua kali, tapi jika kalian terlalu mengandalkannya, itu akan menghasilkan pondasi yang tidak stabil. Itulah sebabnya aku bisa memukul kalian bagaikan anjing!"     

Wajah pemuda itu menjadi sangat buruk sebelum akhirnya mengatakan kalimat pertama sejak menerjang ke dalam ruangan, "Serang bersama! Bunuh mereka semua!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.