Reruntuhan, Harta Peninggalan (18)
Reruntuhan, Harta Peninggalan (18)
"Mengerti, Nona Sulung!"
Tetua Bai menggabungkan telapak tangan. Tiba-tiba, dia tampak teringat sesuatu dan mengatakan, "Ngomong-ngomong, Nona Sulung, aku punya sketsa kasar dari orang yang kamu cari."
Seketika, nafas Feng Xiaoxiao tersengal dan jarak antara keningnya yang memiliki niat membunuh langsung digantikan oleh kegembiraan.
"Apa katamu, kamu punya kabar mengenai dirinya?"
BUG!
Tangannya memukul meja sambil bangkit dengan kebahagiaan. Matanya menatap Tetua Bai lekat-lekat.
"Nona Sulung, aku sudah menjelajahi seluruh daratan utama dan hanya satu orang yang cocok dengan gambaran yang kamu berikan!" Tetua Bai menatap Feng Xiaoxiao. "Raja Besar Hong Lian dari Wilayah Teratai Merah!"
"Apa?"
Feng Xiaoxiao terkejut.
Pria yang dia cari adalah Raja Besar Hong Lian dari Wilayah Teratai Merah?
Pria yang agung dengan potensi tak terbatas yang bahkan mengejutkan Kota Pertama!
Feng Xiaoxiao menekan bibir dengan lembut dan perlahan menutup matanya. "Aku mengerti, kamu boleh pergi sekarang."
Sebagai Nona Sulung dari Lembah Angin, dia sudah lama mendengar tentang jenius yang muncul di daratan utama itu! Mungkin kekuatan Raja Besar Hong Lian tidak begitu diperhitungkan di Kota Pertama, dia pernah memanfaatkan kekuatannya sebagai Martial Supreme tingkat tinggi untuk melarikan diri meski telah dikepung oleh Martial Saint yang banyak saat itu. Dia bahkan berhasil membunuh dua orang Martial Saint. Kabar ini sangat mengejutkan. Beginilah pertama kali dia mendengar tentang Raja Besar Hong Lian!
Namun, rupanya, Feng Xiaoxiao tak pernah bertemu dengannya!
Tentu saja Feng Xiaoxiao tak menduga bahwa pria yang dia temui ketika meninggalkan Kota Pertama untuk perjalanan ke dunia sekuler adalah Raja Besar Hong Lian yang terkenal itu!
"Setelah berpisah denganmu selama bertahun-tahun, akhirnya aku menemukanmu."
Feng Xiaoxiao membuka mata dan secercah kesedihan memenuhi pandangannya. "Akan tetapi, aku tak menyangka kamu adalah Raja Besar Hong Lian. Menurut rumor, Raja Besar Hong Lian sudah mempunyai seorang istri. Dan lagi, dia sudah mencari istrinya selama lebih dari dua puluh tahun…"
Namun, Feng Xiaoxiao jatuh cinta pada pria yang sudah menikah!
Feng Xiaoxiao merasakan rasa sakit didalam hatinya saat memikirkan hal ini!
"Meskipun demikian, aku tak ingin menyerah! Lagipula, aku sudah mencarimu selama bertahun-tahun. Sekalipun kamu sudah memiliki istri, aku ingin berusaha dan melihat apakah aku bisa memasuki hatimu."
Tambahan pula, istrinya menghilang. Ini akan menjadi kesempatan bagi Feng Xiaoxiao…
...
Gu Ruoyun bersandar di sebuah pohon tua di pegunungan yang teduh sebelum perlahan-lahan membuka mata dan mendesah. "Aku tidak pernah menyangka Kota Pertama begitu besar. Kota itu bahkan lebih luas daripada daratan utama di luar sana. Aku sudah berjalan selama hampir sepuluh hari dan sama sekali belum dekat dengan Lembah Angin. Aku tak tahu apabila Xiao Ye sedang menungguku di sana sekarang."
Jika dia ingin mencapai Lembah Angin, dia perlu melewati Kota Angin! Kota Angin juga merupakan kelompok milik Lembah Angin!
Gu Ruoyun berdiri ketika memikirkan ini dan mengalihkan pandangan ke arah langit. Sinar gelap dan samar melintas di matanya saat berkata, "Sudah mulai larut, aku perlu terus berjalan. Aku harap bisa sampai di Kota Angin sebelum gelap."
Tanpa menunda lagi, dia berjalan menuruni gunung.
...
Sebuah gerbang besar dan kuno berdiri tegak dan hening di bawah langit, sederhana dan agung ketika menjaga pintu masuk ke Kota Angin. Namun, kedua penjaga yang memegang gambar di tangan mereka dengan giat mengamati setiap pendatang Kota Angin di luar gerbang. Ketika menyadari bahwa wanita dalam gambar itu tidak ada, mereka menggelengkan kepala dan mengizinkan pendatang memasuki Kota Angin.