Istri Liar Kaisar Jahat

Reruntuhan, Harta Peninggalan (15)



Reruntuhan, Harta Peninggalan (15)

"Apa itu?"     

Gu Ruoyun terdiam sejenak sebelum bertanya.     

Suara leluhur Klan Naga perlahan menjadi semakin serius. "Di kemudian hari, apabila Klan Naga menghadapi bahaya, aku harap kamu bisa mengulurkan tangan dan memberi mereka bantuan tepat waktu! Aku tak bisa melindungi mereka lagi dan aku harap menemukan seseorang yang bisa membantu mereka! Alasan mengapa aku membangun pengujian ini adalah untuk mencegah para manusia dengan hati yang serakah memasuki tempat ini. Jika tidak, aku khawatir aku akan menempatkan Klan Naga dalam bahaya besar."     

"Jika Klan Naga tidak menantangku, aku akan membantumu."     

Jawab Gu Ruoyun perlahan.     

"Namun, jika mereka melukaiku lebih dulu, lupakan tentang menolong, aku sendiri yang akan menghancurkan mereka!"     

Leluhur Klan Naga terdiam. Setelah jeda yang panjang dia menjawab, "Gadis kecil, aku mengagumi sifat moralmu. Kamu tidak seperti manusia lain yang menipu dan memperdaya. Jika kamu hanya menipuku, kamu bisa menerima harta peninggalan ini dengan sangat cepat. Namun, kamu memberitahuku perasaanmu yang sebenarnya! Aku tetap akan memberi harta peninggalan ini padamu. Jika Klan Naga benar-benar menantangmu, itu membuktikan bahwa sekarang Klan Naga tidak berguna. Sekalipun kamu tak ada disini, mereka tetap akan menantang orang lain."     

"Akan tetapi." Leluhur Klan Naga berhenti. "Aku masih mempercayai anggota Klan Naga! Mereka sangat membanggakan dan kuat. Mereka tak akan memprovokasi manusia kecuali kalau manusia memprovokasi mereka terlebih dahulu. Kamu bisa tenang dengan mengetahui hal itu."     

Gu Ruoyun mengangguk sebelum berbalik pada hewan-hewan roh di sampingnya dan berkata, "Pergilah dan dapatkan harta peninggalan ini."     

"Baik, Suhu."     

Para hewan roh menjawab bersamaan dan berjalan menuju altar.     

Akan tetapi, Zixie, tetap berada disamping Gu Ruoyun dan tidak berjalan menuju altar.     

"Zixie, kamu tidak membutuhkannya?" Gu Ruoyun memandang Zixie dengan terkejut sambil bertanya.     

Zixie menggelengkan kepala. "Jika aku mendapatkan harta peninggalan ini, itu artinya ini bukanlah kekuatanku sendiri. Aku harus menyerap sumber energi milikku dan meninggalkan harta peninggalan ini pada mereka. Aku tidak membutuhkannya."     

"Baiklah."     

Gu Ruoyun mengangkat bahu dan mengalihkan pandangan pada Burung Vermilion dan yang lainnya. Kemudian mengangkat alis, "Mereka akan membutuhkan waktu untuk menerima harta peninggalan. Mari menunggu disini. Saat selesai, kita bisa meninggalkan tempat ini."     

Kemudian Gu Ruoyun berbalik perlahan. Namun, pada saat itu, tiba-tiba dia menyadari bahwa pria berjubah hitam yang mengikutinya ke dalam ruang harta peninggalan telah menghilang.     

Dia terkejut dan matanya dipenuhi kekecewaan.     

Dia sudah pergi, begitu saja?     

Apa dia pergi karena aku sudah tak berada dalam bahaya lagi jadi dia tidak perlu tinggal?     

Selanjutnya, dia pergi tanpa mengucapkan apa-apa?     

Gu Ruoyun menghela nafas ketika perasaan putus asa muncul di wajahnya yang mulus dan cantik. "Aku sangat yakin dia adalah kakakku tetapi aku tak tahu mengapa dia tak mau mengakuiku."     

Zixie terdiam sejenak sebelum menjawab pelan, "Mungkin dia punya alasan tersendiri. Kamu hanya perlu percaya bahwa dia tak ingin melukai dirimu, itu saja."     

Mendengar ini, Gu Ruoyun tertawa getir dan tidak melanjutkan pembahasan itu lagi.     

"Energi spiritual dalam reruntuhan ini sangatlah bagus. Aku akan berkultivasi sebentar sambil menunggu mereka menerima harta peninggalan."     

Setelah mengatakan itu, Gu Ruoyun perlahan duduk dan bersila saat energi spiritual yang samar melayang di sekitar tubuhnya.     

...     

Di dalam reruntuhan, sulit untuk membedakan siang dan malam jadi Gu Ruoyun tak tahu berapa lama dia telah berkultivasi. Saat berkultivasi, hewan roh sudah menyelesaikan proses penerimaan harta peninggalan satu per satu! Mereka juga menerima perubahan besar dalam tingkat kekuatan mereka!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.