Istri Liar Kaisar Jahat

Reruntuhan, Harta Peninggalan (14)



Reruntuhan, Harta Peninggalan (14)

Tentu saja, Gu Ruoyun menolak untuk membantu Feng Yuqing bukan karena takut pada Feng Xiaoxiao. Dia benar-benar tidak ingin menarik masalah untuk dirinya lagi! Jika ini adalah Suhunya, Ye Nuo, atau seseorang yang dekat dengannya, Gu Ruoyun pasti akan melakukan segalanya untuk membantu mereka!     

"Itu cukup, itu cukup!"     

Wajah Feng Yuqing dipenuhi kebahagiaan. Selama ada kesempatan baginya untuk mengembalikan kekuatan, dia punya harapan untuk mengalahkan Feng Xiaoxiao.     

Dia tak akan pernah membiarkan Lembah Angin jatuh ke tangan wanita itu.     

"Kamu harus kembali dan menungguku. Aku akan mencarimu setelah ini."     

Gu Ruoyun berhenti sebelum berbalik ke arah Feng Yuqing dan berkata, "Dan juga, kamu tak boleh memberitahu siapapun bahwa akulah yang mengembalikan kekuatanmu!"     

"Aku mengerti."     

Feng Yuqing mengangguk dengan cepat sambil menjawab dengan bersemangat, "Jangan khawatir, aku tidak akan membiarkan siapapun mengetahuinya, termasuk ayahku."     

Mendengar ini, Gu Ruoyun tersenyum lembut sebelum berjalan menuju bagian dalam reruntuhan.     

Sebuah patung naga terletak di atas altar, terlihat sakral dan tak dapat diganggu gugat.     

Ketika Gu Ruoyun dan kawan-kawan mencapai samping altar, suara itu bergema lagi. "Ini adalah tempat harta peninggalan milikku! Sebenarnya, menurut perhitunganku, kamu adalah orang kedua yang memasuki tempat ini. Orang terakhir yang datang kesini adalah masalah yang sudah sangat lama terjadi. Sangat lama sehingga aku sendiri sudah melupakannya. Lucunya adalah, orang itu berkhayal menerima harta peninggalanku dalam tubuh manusia dan takdir orang itu akhirnya meledak dan mati."     

"Kamu berasal dari Klan Naga?"     

Gu Ruoyun menatap patung di atas altar dan bertanya dengan suara rendah.     

"Benar. Aku adalah leluhur dari Klan Naga. Aku penasaran bagaimana keadaan Klan Naga sejak aku tiada."     

Suara itu mengeluh, "Gadis kecil, ketika kamu meninggalkan tempat ini, tolong aku memeriksa cucuku di Klan Naga. Kamu bisa menganggapnya sebagai imbalan karena sudah memberimu harta peninggalan."     

"Baiklah."     

Gu Ruoyun mengangguk serius. "Saat aku menyelesaikan tugasku, aku akan memeriksa Klan Naga untukmu."     

"Terima kasih banyak." Kemudian leluhur Klan Naga itu tertawa. "Gadis kecil, aku merasa bahwa kamu membawa aura kawanan hewan roh. Biarkan hewan roh milikmu keluar. Hanya hewan roh yang bisa menerima harta peninggalan ini."     

Gu Ruoyun berpikir sejenak sebelum bertanya, "Hewan roh juga terbagi dalam klan-klan. Apa harta peninggalan milikmu hanya untuk klan tertentu?"     

"Jika aku meninggalkan warisan darah, hanya keturunan langsung dari Klan Naga yang bisa menikmatinya. Namun, harta ini hanya mengandung kekuatan. Tambahan pula, aku perlu mengingatkan dirimu bahwa kekuatan yang aku tinggalkan bukanlah kekuatan yang kumiliki pada puncak kejayaanku, tetapi itu masih sangat besar! Aku khawatir satu hewan roh tak bisa menunjang. Jika harta peninggalan ini gagal, mereka akan meledak dan mati ditempat. Kamu harus bersedia untuk hal itu."     

Setelah mendengar suara leluhur, Gu Ruoyun terkikik. "Aku mengerti. Aku akan membiarkan mereka keluar untuk menerima harta peninggalan itu, leluhur."     

Wush!     

Tepat setelah dia selesai berbicara, beberapa sosok muncul di sampingnya dalam sekejap…     

Zixie, Serigala Salju Baobao, Empat Hewan Ilahi seperti Naga Biru dan yang lainnya…     

Tentu saja leluhur Klan Naga sangat terkejut dan tidak mengatakan apapun. Setelah jeda yang panjang, dia menghela nafas, "Gadis kecil, bukankah kamu memiliki hewan roh yang terlalu banyak? Kamu tak hanya memiliki Empat Hewan Ilahi, bahkan Zixie, Sang Phoenix Ilahi Kuno ada disampingmu. Ini…"     

"Bisakah teman-temanku menerima harta peninggalan itu?" Tanya Gu Ruoyun sambil menatap ruang hampa diatasnya.     

"Ya, mereka bisa menerimanya."     

Leluhur Klan Naga menghela nafas, "Sekarang kamu bisa mengizinkan mereka menerima harta peninggalan ini. Kekuatanku tidak akan sia-sia. Namun, aku punya alasan karena meninggalkan kekuatanku disini dan mencari pewaris. Gadis kecil, jika kamu membiarkan teman-temanmu menerima harta ini, kamu harus berjanji satu hal padaku."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.