Pencarian Awal Di Reruntuhan (1)
Pencarian Awal Di Reruntuhan (1)
Pintu menuju reruntuhan itu tertutup rapat dan memancarkan cahaya berwarna hijau dibawah sinar matahari. Pintu itu terlihat misterius dan kuno.
"Ayo."
Tetua Mei memerintahkan dengan berkuasa sebelum memimpin anggota Sekte Pesona menuju pintu yang tertutup itu.
Gu Ruoyun sudah tenang setelah perasaan bahagia sebelumnya. Namun, dia tidak bergerak ketika matanya yang jernih dan dingin memandang reruntuhan. Tak ada yang tahu apa yang sedang dia pikirkan…
BAM!
BAM! BAM! BAM!
Kerumunan menyaksikan dengan cemas ketika pintu menuju reruntuhan terbuka seolah-olah menyambut kedatangan mereka.
Mereka merasa tidak nyaman saat melihat kedalaman reruntuhan di depan mereka. Akhirnya, keserakahan mereka menguasai kegelisahan dan mereka berjalan ke dalam reruntuhan.
"Tunggu."
Baru saja Feng Yuqing akan melangkah ke depan, Gu Ruoyun meraih dan menghentikannya.
Dia berhenti tanpa ragu dan menatap kosong, mengerutkan kening pada kerumunan yang terus masuk ke dalam reruntuhan.
"Apa?" Tetua Mei melihat Feng Yuqing yang tetap berdiri dan tersenyum. "Tuan Muda Feng, bukankah kamu kesini untuk reruntuhan ini? Mengapa kamu tidak ikut dengan kami? Mungkinkah kamu takut?"
Mata Feng Yuqing bertentangan. Dia menatap dengan hati-hati pada reruntuhan di depannya dan suaranya bergetar ketika menjawab, "Ini... Kamu lebih kuat daripada diriku. Aku hanyalah orang tak berguna jadi ku pikir lebih baik aku berjalan di belakangmu."
Dia terlihat begitu pengecut sehingga Tetua Mei tak bisa menahan cibirannya.
Orang tak berguna ini benar-benar ketakutan sekarang!
Tetua Mei tak lagi ragu dan memimpin Sekte Pesona ke dalam reruntuhan.
BUM!
Tepat ketika kerumunan mencapai pintu besar itu, seberkas sinar hitam yang kuat meledak dari dalam reruntuhan. Ketika dia melihat kobaran api hitam, Tetua Mei berteriak, "Mundur! Mundur sekarang juga!"
Wush!
Semua orang merasakan bahaya dan bergegas mencoba mundur. Sayangnya, mereka yang telah berjalan menuju gerbang di bagian paling depan kelompok tidak punya waktu untuk melarikan diri. Mereka menghilang di bawah nyala api hitam itu.
Diantara mereka ada beberapa kultivator pada keadaan istimewa.
Ekspresi Tetua Mei adalah pemandangan yang buruk untuk dilihat. Matanya dipenuhi keterkejutan. Jika dia sedikit kurang berhati-hati, mungkin dia juga akan berubah menjadi abu!
Reruntuhan ini sangat berbahaya! Jauh lebih berbahaya daripada reruntuhan lain yang pernah digali sebelumnya!
"Bagaimana kamu tahu kita akan berada dalam bahaya?" Feng Yuqing tersadar kembali dan merendahkan suaranya, berbicara dengan nada suara yang hanya bisa didengar Gu Ruoyun.
Gu Ruoyun mengangkat bahu dan tersenyum tak peduli. "Reruntuhan adalah makam yang ditinggalkan oleh para kultivator kuat sejak dulu. Kuburan mereka pasti masih ada di dalam, jadi mengapa mereka harus membuka pintu dan menyambutmu? Karena itu, kamu tidak perlu terlalu banyak berpikir untuk mengetahui bahwa itu bukanlah pertanda baik ketika pintu menuju reruntuhan itu mendadak terbuka! Akan tetapi, reruntuhan ini telah ada untuk beberapa saat sehingga apapun yang menjaganya tidak akan memiliki kekuatan yang tersisa. Jika kita berada di sini seratus tahun yang lalu, aku rasa tidak satupun dari kita yang akan dibiarkan hidup sekarang!"